13

77 9 28
                                    

Dafa memasuki kelasnya dengan tampang sumringah, hal yang langka bagi teman sekelas Dafa. Pasalnya, laki-laki ini selalu memasang wajah datar dan kaku setiap hari.

"Napa dah lu senyum-senyum?" Tanya Aditya heran saat melihat temannya masih menunjukan senyum 20 jari-nya. Ingat! 20 jari, bukan 3 jari ala model miss unnivers.

"Gua habis ngerjain Ella bro, bikin ngakak dah kalau udah liat mupeng di mukanya, anjir!" Jelas Dafa sambil terbahak.

Aditya membelalakan matanya kaget, bagaimana bisa teman manusia robotnya dapat tertawa? Aditya rasa temannya ini kerasukan.

"Santai tu mata, minta di colok?" Tegur Dafa saat melihat respon Aditya berlebihan.

"Lo? Kok? Aneh?" Tanya Aditya heran.

"Nanya apaan sih lo? Gagu" Dafa mendekati tempat duduknya mengabaikan Aditya.

"Eh Rito, pelajaran siapa jam pertama?" Tanya Dafa kepada teman sebangkunya.

"Pelajaran Bu siapa ya? Lupa gue" jawab Rito acuh.

"Anjir, insap bro! Udah kelas 12 masih aja ogahan belajar" nasehat Dafa yang hanya di respon tatapan mual oleh Rito.

"Ngaca bro, lo juga nggak niat belajar. Jadwal aja nggak punya lo ,taik!"

"Alah, bacot lu. Mual perut gue liat muka lo"

"Lah, Perut gue mules liat muka lo berasa mau lahiran"

"Lebe lo setan" ujar Dafa geli.

"Selamat pagi anak-anak!" Sapa guru keriput dengan tegas.

Rito dan Dafa langsung menduduki tempat duduknya masing-masing.

"Pelajaran apa ya ni guru?" Tanya Dafa setengah berbisik.

"Nggak tau Daf, tau tu nama guru aja kagak gue" jawab Rito dengan tampang cengir cengo-nya.

-skip-

Akhirnya, setelah 5 jam Dafa mengikuti pelajaran tambahan Matematika untuk persiapan ujian akhir. Bell yang menandakan istirahat akhirnya berbunyi merdu.

"Puyeng kepala gue astaga!" Keluh Dafa setengah berteriak.

"Otak gue meleleh jadi ingus sumpah!" Kali ini keluhan Aditya menggema yang di respon anggukan oleh Dafa.

Drrttt.
Handphone di saku seragam Dafa bergetar singkat menandakan adanya chat masuk.

Ella Callysta : Dafaaaaa! :(

Alis Dafa menyerngit melihat chat dari Ella.

Dafa Lorgan : knp?

Ella Callysta : tolongin gue, please ya. Cuma lo yang bisa bantu gue :(.

"Napa ni anak? Ada yang ganggu atau gimana" ujar Dafa panik pada dirinya sendiri.

Dafa Lorgan : lo dmn?

Ella Callysta : kelas, sini lu buru.

Dafa langsung berjalan menuju kelas Ella, untungnya kelas Ella tidak jauh dari kelasnya sehingga tidak membutuhkan waktu lama untuk mendatangi gadisnya tersebut.

"Akhirnya lo datang!" Teriak Ella seraya melompat kegirangan.

"Kenapa lo?" Tanya Dafa datar, entahlah Dafa sedang ingin mengerjai gadis imut didepannya ini.

"Temenin gue kekantin dong Daf" pinta Ella dengan jurus puppy eye's-nya.

"Bangkek, gue kira lo kenapa Ell. Cuma ke kantin doang lo nyuruh gue ke kelas lo?"

(un)Sweet LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang