15

73 8 27
                                    

Ini bukan kesalahan pada watty kalian kok, tapi ini kesalahan otak gue yang tiba-tiba nggak sengaja kehapus ini part jadi harus di update lagi.

Big thanks buat nurhalizza yang udah menyelamatkan part ini.

Udah segitu doang gue cuap-cuapnya. Happy reading geez.
****

Ella dan Dafa segera membelah jalan Jakarta dengan mulus tanpa terhadang oleh macetnya jalanan ibu kota.

15 menit perjalanan, kini Dafa dan Ella sudah berada di hadapan rumah Ella.

"Thanks yo kak buat ice cream dan dengerin cerita aku" ujar Ella seraya turun dari motor Dafa.

"Yo'i" jawab Dafa dengan gaya datar andalannya. "Oh iya, besok jangan lupa kita belajar bareng dan usahain ada Friska"

"Kenapa harus ada Friska?" Tanya Ella penuh selidik.

"Kan besok ada Aditya juga ngikut, ya harus ada Friska lah biar dia nggak rese"

"Oh, gue kira elo yang mau ada Friska" canda Ella yang di respon Dafa dengan alis terangkat sebelah.

"Kenapa? Cemburu lo?" Tanya Dafa datar.

"Dih, emang siapa gue mau cemburu ?"

"Pacar gue"

"Ha, Pacar settingan lo tepatnya!" Ujar Ella sinis.

Dafa hanya menyedikkan bahunya acuh. "Udah ah, gue balik dulu".

"Yaudah balik sono" usir Ella sambil menyibakkan tangannya.

"Ngusir lo? Hm, hati-hati aja lo sendirian di rumah. Jangan lupa cek di dalam lemari, biasanya bakal ada yang sembunyi di situ" ujar Dafa menakut-takuti.

"Da....Daf, nggak lucu loh, gue bener-bener sendirian" kata Ella gugup karena beneran takut dengan apa yang diucapkan Dafa.

"Buahahaha! Gue becan-"

"Becanda lo nggak lucu, cumi!" Bentak Ella kesal. "Gue bener-bener sendirian tau! Nggak ada pembantu atau siapapun yang nemenin gue malam ini, jahat banget lo!"

melihat wajah pucat Ella, Dafa langsung merasa bersalah atas apa yang di ucapkannya.

"Sorry babe, gue becanda doang. Enggak niat nakutin elo" ujar Dafa menyesal. "Gini deh, kapanpun lo takut atau butuh teman lo bisa hubungin gue. Jam berapapun itu, saat lo nelpon gue bakal gue usahain langsung nemenin lo, gimana?" Tawar Dafa untuk menebus kesalahannya.

"Deal! Gue pegang omongan lo!"

"Yaudah gue balik dulu ya, see you babe. Hati-hati sendirian di rumah" ujar Dafa seraya mengacak rambut Ella.

"See you, take care Daf"

Dafa-pun melenggang pergi meninggalkan Ella sendiri dirumah sebesar ini.

-skip-

Jam sudah menunjukan pukul 9:00 malam, rasa bosan makin menyerang Ella saat acara channel Tv tidak ada yang dapat menarik perhatiannya.

"GABUT GUE GABUT!" Teriak Ella frustasi.

"Tv acaranya nggak ada yang seru, group LINE lagi sepi banget, semuanya aja bikin garing elah! Harus banget nih gue dengerin radio biar komplit !?" Oceh Ella dengan nada tinggi-nya. "Eh, tapi apa salahnya gue dengerin radio? Kayanya seru juga" Ella-pun mengeluarkan ponselnya lalu membuka aplikasi radio.

Ella mencari siaran-siaran lagu kekinian yang diharapkan dapat membuat mood-nya menjadi lebih baik.

Ella tersenyum saat mendengarkan lagu one call away - Charlie Puth favorite-nya.

(un)Sweet LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang