Akan kututup luka berdarah, akan kututup luka bernanah, akan kututup luka menganga, biar obat hilang kendali.
-~-
Bagaimana tidak kupikirkan? Kakakku itu terlalu memikirkan segalanya. Segalanya, selain dirinya sendiri.
Sungguh aku ingin membalik waktu, bukan untuk mengubah sejarah, atau menjadikanku sesuatu yang lebih baik dari sekarang. Aku ingin membalik waktu untuk Kak Runa. Untuknya yang paling banyak diserang kesalahan, namun masih kekeuh menampung pahit, membendung marah, menyembunyikan segalanya.
Aku tidak mengerti bagaimana hati itu masih bisa bertahan. Kak Runa memperbaiki segalanya dengan paku, tidak peduli bahwa usahanya berdampak luka bagi dirinya, dia hanya ingin menyatukan segalanya, memaku. Menutup cerai-berai di sana sini.
Bicaralah kak, bicara maka siapa pun akan mau mendengar. Bicara agar kakak tidak perlu memaku lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit yang Mendekap Kota Kami
عاطفيةPotongan cerita cinta dari mereka yang diam-diam saling memeluk