Kala itu
Sebersit jingga membias di cakrawala
Menabur mega seribu warnaPria dengan aroma fajar
Lantunan merdu suaramu
Merekah merah menyingkap awanWahai ikhwan yang melukis rindu atas kedamaian surga
Atas nama Rabbku, ku ingin mencintaimu karena-Nya
Mengukir nama indahmu di bawah langit fajar-NyaWahai Pria beraroma Fajar yang menyentuh hatiku
Atas nama titah Tuhanku
Cukup ku cintaimu dalam diamku
Dengan sederhanaWahai hati yang disirami cahaya Rahman
Menuju Firdaus-Nya adalah impian dalam Mihrab cinta dari ku
Satu-satunya taman terindah yang menguasai sukma di tiap nafas yang berlalu
Hingga angan ingin ku melesat lebih jauh pada mahabbah-Nya bersama hadir muPasung hati ku, ya Rabbana
Bunuh kata-kata cinta yang menjauhkan aku dari-MuYa, Muhaimin...
Jangan biarkan aku jatuh cinta pada selain-Mu
Bila tak ada cinta dari kekasih-Mu yang merindukan Firdaus-Mu
Cukuplah hidupku mengalir dalam mihrab cinta ku pada-MuYa Al-Malik
Hati ini tiada yang lain kecuali nama indah-Mu
Sungguh, bilapun akan ada cinta lain di hidup ku
Jaga hijab cinta ku sebagai mutiara yang terjaga di Altar cinta-Mu
Sebelum kau pertemukan aku dan kekasih-Mu di istikharah cintakuWahai Cahaya yang mengalirkan cinta
Izinkan hatiku hanya berlabuh di atas lautan ridho-Mu
Izinkan hatiku hanya merindu kekasih-Mu
Izinkan hatiku merindu lebih dalam pada mujahid- mujahidah cinta-MuDari gadis bermanik mata hitam,
Kepada Pria Beraroma Fajar***
Pemandangan di SMA Bakti Nusa pagi ini tampak berbeda. Pasalnya, mading utama yang terletak di dekat ruang guru kini menjadi ramai. Karena terletak di dekat ruang guru, mading ini biasanya hanya berisikan mengenai informasi-informasi sekolah. Namun kali ini, seorang penyusup yang tidak diketahui identitasnya dengan mudahnya mengisi mading tersebut dengan puisi.
Syifa hanya tersenyum memandang kerumunan siswa yang memadati mading utama. Ia kemudian melanjutkan langkahnya ke laboratorium komputer yang terletak tak jauh dari ruang guru.
Bel masuk sekolah akan berbunyi lima menit lagi. Di jadwal yang ia dapat, lab ini akan digunakan oleh kelas XII IPA 5 pada jam pertama. Untuk mengisi kekosongan, ia pun membersihkan komputer yang ada dari debu-debu dan merapikan kursi-kursi.
"Duh, Miss Asyifa rajin sekali," Syifa segera membalikkan tubuhnya dan menemukan Pak Yasin yang merupakan guru TIK disana baru saja memasuki ruangan laboratorium komputer.
Syifa tersenyum dan mengucapkan salam, Pak Yasin hanya tersenyum malu dan menjawab salam yang dilontarkan Syifa."Saya kan lagi PKL, Pak. Jadi ya itung-itung cari perhatian biar dapet nilai bagus dari pembimbing lapangan. Hehehe.." sahut Syifa. Ia melirik jam tangannya, tepat saat bel berbunyi. Ia pun memilih keluar ruangan dan duduk di bangku batu yang terletak di depan lab. Komputer. Ia harus menjaga sikap. Bukan apa-apa, ia tak mau kalau keberadaannya di lab. Komputer berdua dengan Pak Yasin akan menimbulkan fitnah. Lagipula, dalam islam juga tidak dianjurkan bukan berduaan di dalam sebuah ruangan? Itu sama saja mendekati zinah.
"Assalamu'alaikum, Miss," sapa siswa-siswi yang mulai memasuki lab. Komputer. Syifa menjawab dengan senyum ramah nan manis yang ia miliki. Ia tentu tak ingin dicap sombong oleh siswa-siswi di SMA Bakti Nusa ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hijrah Cinta
SpiritualAsyifa Salsabila. Ia tau, harapan yang terlalu besar pada seorang manusia hanya akan membawa bencana untuk hati dan perasaannya. Putus cinta membuatnya bertekad untuk hijrah di jalan Allah. Namun, apa yang terjadi tak semulus khayalannya. Mampukah S...