P.s :
-Karena Sung Jae disini asli darah Korea, jadi aku juga akan menyesuaikan cara bicara dia atau dalam kata lain aku akan menyesuaikan penulisanku dengan karakter dia.
-Penting diingat, HANYA BAB INI YANG MEMPUNYAI SUDUT PANDANG DARI SUNG JAE KARENA BAB LAINNYA DIDOMINASI SUDUT PANDANG SOO YOUNG.at last, Happy reading^^
-Faaa
👣👣👣
Aku tersenyum tipis melihat respon lucu dari gadis bermarga Park didepan ku, matanya yang sudah besar itu semakin membesar hingga aku khawatir jika sewaktu-waktu mereka keluar dari tempatnya.
Jujur saja, aku sudah tahu masalah ini tapi entah kenapa aku menurut saja dengan ide gila yang rupa nya sudah ada di kepala Mami dan Papi sejak lama sekali."Tapi....kenapa tiba-tiba?"
Aku kembali mencuri pandang pada gadis rupawan yang tak bisa ku tampik memang memiliki wajah dengan perpaduan sempurna, mungkin Tuhan sedang berbahagia saat menciptakannya.
Dia terlihat sangat terkejut, suara yang dikeluarkan dari bibir mungil nya barusan hampir tidak terdengar ditelinga ku."Kami tidak akan memaksa kalian, kami hanya meminta kalian untuk saling mengenal terlebih dahulu. Sung Jae sudah setuju, iya kan?"
Aku mengangguk pelan menanggapi Papi yang kurasa sedang membujuk gadis itu secara pelan tapi pasti dengan cara Papi sendiri. Dan aku hampir tersedak saat melihat ia ikut mengangguk pelan dengan ragu seolah ikut menyetujui seperti hal nya yang kulakukan, ku pikir aku harus menemui dokter mata sepulang dari sini.
"Soo Young, kau setuju?"
itu paman Park, beliau terlihat ingin mendengar penegasan kembali dari putri nya.
"Jika Ayah dan Mama yang meminta, aku akan melakukannya. Setidaknya, aku akan mencoba hal ini"
Aku tau ada keraguan disetiap kata yang gadis itu katakan, tapi entah setan mana yang sedang merayuku hingga aku merasa tertantang membuat gadis di depanku saat ini benar-benar 'jatuh' padaku.
Tidak sulit untuk menaklukkan hati gadis picisan macam dia, hanya sedikit adegan 'pangeran menyelamatkan putri' and game over.
Aku sudah lebih dari paham urusan semacam ini, jadi tidak akan sulit untuk mempraktekkan hal itu sekali lagi.Aku sedikit melirik reaksi dari orang-orang di meja ini saat Soo Young -yang kebetulan baru bisa kuingat namanya berkata seperti itu. Paman dan bibi Park nampak lega sedangkan Papi dan Mami mengembangkan senyum lebar yang aku bertaruh mereka sangat bahagia mendengar keputusan Soo Young saat ini.
"Jadi mereka berdua sudah setuju, kami akan beri kalian waktu 3 bulan untuk mengenal satu sama lain karena Sung Jae hanya mempunyai waktu selama itu di Indonesia."
Soo Young terlihat sedikit terkejut mendengar ucapan Papi, mungkin dia keberatan dengan waktu yang bisa dibilang singkat untuk mengenal seseorang yang akan mendampinginya seumur hidup.
Aku hanya mengangguk tenang sementara Papi melanjutkan pembicaraan tentang kami-aku dan Soo Young dengan beberapa kisah muda kami yang mereka ketahui. Ugh, rasanya aneh menyebut kata 'kami' sementara aku dan Soo Young tidak memiliki hubungan apapun saat ini.
Aku bukan tipe pria yang suka bergonta-ganti pasangan atau tipe pria yang haus akan wanita. Ayolah, aku baru berusia 24 tahun! Jangan berpikiran negatif terhadap ku."Kalian! panggil lah kami seperti orang tua kalian, Soo Young bisa memanggil ku Mami mulai sekarang"
Aku menaikkan alis ku untuk beberapa detik karena bingung kenapa Mami tiba-tiba memakai bahasa Korea, aku tahu Mami lancar berbahasa Indonesia. Ralat, kami sekeluarga lancar berbahasa Indonesia.
Aku mendengar bibi Park menerjemahkan apa yang Mami ucapkan untuk Soo Young disebelah nya, gadis itu sekarang sudah cukup tenang dan tidak terlihat gugup seperti beberapa menit yang lalu.Dia mengangguk mengerti saat bibi Park selesai dengan terjemahan nya, dan tersenyum kaku ke arah Mami. Aku sedikit menarik bibir ku melihat ekspresi polos nya, hanya sebentar.
"Sung Jae, kau juga lakukan lah. Panggil saja aku Ayah dan panggil istri ku Mamah sama seperti Soo Young memanggil kami"
Aku menoleh pada paman Park, sejenak aku mencerna perkataan beliau dan langsung mengangguk dengan senyum tipis sebelum kembali fokus dengan dessert didepan ku.
Sementara aku mengunyah cheese cake itu, entah perasaan apa yang membuat kepala ku mendongak dengan otomatis seolah ada perintah untuk ku melakukannya. Dan detik itu juga mata ku dengan Soo Young bertemu.
To be continue
KAMU SEDANG MEMBACA
Ma Breath
FanfictionCover&Trailer by : @dey256 ? !!Beberapa part diprivate untuk menghindari hal yang tidak diinginkan!! [SEDANG TAHAP REVISI SECARA MENYELURUH. ] Perjodohan. masalah klasik yang membuat hidupku jungkir balik. Membuat hidupku yang jauh dari kata buruk b...