Holla!!
Maaf kelamaan baru update, ini Ff udah dari jaman aku kelas 9 sampai sekarang kelas 12 ga kelar-kelar🤣
Fix. Bakalan lembur buat nyelesein ini soalnya banyak naskah yang mau di publish juga tapi ngerasa bersalah sama naskah Si Bbyu couple ini:" Oke maafkan cipa yang labil.
Sooo enjoy!!!
Doain aja mood nulis cipa membaik💙"Maaf karena membuatmu terluka, tapi..aku hanya ingin kamu tau kalau sekarang. Aku mencintaimu."
-Yook Sung JaeBunyi alarm yang memekikkan telinga berhasil membangunkan Soo Young dari tidur nyenyaknya malam tadi, ia menggerutu pelan. Mengumpat pada jam Weker yang tidak bersalah.
Mengucek matanya pelan sebelum menguap lebar dan merenggangkan sendi tubuhnya yang telah beristirahat cukup lama. Ia memutuskan tidur awal malam tadi, memilih sejenak menenangkan jiwa nya yang beberapa hari ini tidak bersahabat dengan tubuhnya. Ia sakit. Hanya demam, tapi Soo Young yang sangat jarang sakit jadi uring-uringan karena tak nyaman.
Ia beralih menapakkan kaki ke lantai, berniat mandi lalu setelahnya sarapan. Perutnya sudah minta di isi dari malam tadi, tapi ia mengabaikannya. Gravitasi kasur lebih membuatnya tergiur. Gadis itu melangkah menuju kamar mandi, hanya beberapa menit dan ia kembali keluar dari sana setelahnya menggunakan piyama bermotif unicorn biru di Walk in closet. Beralih mengedarkan matanya mencari benda pipih berkelip, handphone nya.
Setelah mendapatkan apa yang ia cari, Soo Young membulatkan matanya. Terkejut melihat notifikasi yang membludak disetiap media sosial. Dominan dari Sung Jae yang beberapa kali keceplosan mengumpat kesal dipesan yang ia kirimkan. Ada 200 panggilan tak terjawab lebih dari Sung Jae dan 350 pesan spam yang ia kirimkan. Isinya keseluruhan hampir sama, lelaki itu menanyakan kabarnya dan meminta maaf. Padahal Soo Young tau Sung Jae tidak sepenuhnya bersalah disini, Ivan saja yang bodoh.
Gadis itu mendengus, memilih mengabaikan semua pesan dan notifikasi yang ia dapatkan, perutnya jadi prioritas sekarang. Ia berlari kecil menuruni tangga kamarnya untuk sampai ke pintu utama, keluar dari kamar nya dengan cepat segera menuju ke ruang makan. Hampir terpeleset ditangga terakhir tapi untungnya keberuntungan masih ia dapatkan. Ia duduk manis dimeja makan, sedangkan beberapa maid sibuk mondar-mandir menyiapkan makanan setelah melihat tuan putri mereka datang. Hana dan suaminya datang setelahnya, sama-sama menghembuskan nafas lega melihat putri mereka sudah lebih baik dari kemarin.
Soo Young benar-benar mengurung dirinya di kamar. Bahkan Hana dan Park Dong Shik, Orang tua nya tidak berhasil membujuk gadis itu untuk sekedar menengok keluar kamar.
"Soo Young, kau sudah lebih baik?"
"Tentu. Aku selalu baik-baik saja, Papa."
Dong shik menghela nafas pelan, putrinya itu memang selalu berkata ia baik-baik saja namun fakta yang ada selalu kebalikannya. Hana yang menyadari suaminya khawatir mengelus tangan Dong Shik pelan, meyakinkan lelaki paruh baya itu bahwa putri mereka akan membaik seutuhnya nanti.
"Makanlah, kau menolak pelayan mengantarkan makanan seharian kemarin. Dasar anak nakal!" Hana mendengus, berpura-pura marah untuk mencairkan suasana. Soo Young yang ditegur cengengesan saja, tanpa disuruh pun ia akan memakan seluruh hidangan didepannya. Kalian tahu ia sangat lapar.
Begitu hidangan utama di keluarkan, Soo Young bergegas meraih nya, memakannya dengan lahap—hampir seperti gelandangan yang tidak makan beberapa hari. Hana dan Dong Shik yang melihatnya berpandangan geli, semakin yakin Soo Young akan baik-baik saja.
Perubahan Soo Young cukup signifikat hingga Dong Shik tak percaya awalnya, terakhir kali ada yang mengungkit tentang trauma yang dialami putrinya itu Soo Young mengurung diri dikamar selama 4 hari tanpa makan dan minum yang mengakibatkan dirinya dilarikan kerumah sakit dan mengalami penganganan intensif selama dua minggu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ma Breath
FanfictionCover&Trailer by : @dey256 ? !!Beberapa part diprivate untuk menghindari hal yang tidak diinginkan!! [SEDANG TAHAP REVISI SECARA MENYELURUH. ] Perjodohan. masalah klasik yang membuat hidupku jungkir balik. Membuat hidupku yang jauh dari kata buruk b...