Beberapa bab masih tahap revisi sudut pandang, mohon dukungannya☺️
Kalau perubahan belum keliatan, refresh dulu library kalian ya. Thank youuu ma lovely readers💕Soo Young menyerahkan kunci mobilnya pada salah satu maid yang sudah menunggu didepan pintu utama mansion sebelum melangkah menuju ruang pertemuan yang biasa Ibu nya pakai untuk keperluan acara, contohnya semacam arisan seperti hal nya hari ini.
Ia mengernyit heran melihat beberapa maid dengan santai bercengkrama didepan pintu ruang pertemuan dan mengabaikan keadaan sekitar, salah satu dari mereka yang tidak sengaja menoleh kearah Soo Young tampak terkejut membuat para rekannya juga ikut menatapnya horror.
Astaga, Soo Young rasa ia tidak semenyeramkan itu.
Mereka semua menunduk seolah sedang tertangkap basah melakukan tindak kriminal dengan hukuman mati yang membuat Soo Young tertawa terbahak didalam hati.
"Bawakan tas-ku kekamar, aku ingin menemui Mama."
Seketika para maid itu menghampirinya dengan tergesa, seakan mengatakan pada Soo Young 'aku saja asalkan kau memaafkanku!'. Ahh maid baru memang menyenangkan.
Setelah puas mengerjai mereka, ia berlalu memasuki ruang pertemuan yang sudah dipenuhi berbagai spesies wanita sosialita langganan tamu Ibunya. Soo Young memasang wajah anggun khas putri kerajaan saat para wanita itu menatapnya yang sedang menuruni tangga kearah mereka.
Hana, ibunya menyambut Soo Young dengan pelukan hangatnya seperti biasa, lalu dia menoleh pada para tamu yang terlihat seperti menunggu kata-kata dari bibir tipis berwarna merah ranum dengan sedikit olesan lipstick nya.
"Jadi, ini anak saya. Namanya Park Soo Young tapi nama panggilannya Joy"
Hana mulai memperkenalkan Soo Young, sedangkan ia sedikit membungkuk untuk memberi salam kepada semua pasang mata disini. ekor matanya menangkap tatapan kagum dari kebanyakan tamu, sedangkan beberapa lagi menatapnya remeh.
Setelah beberapa sesi tanya jawab tentang topik 'seberapa hebatnya Joy' beserta beberapa sindiran yang berhasil ia acuhkan akhirnya Hana memperbolehkan Soo Young kekamar untuk istirahat."Joy! sudah ingin keluar?"
Kening Soo Young kembali mengernyit, menatap seorang wanita dengan blus hijau toska yang menegurnya.
"Iya"
Ia tersenyum, berusaha terlihat ramah walaupun kondisi tubuhnya mulai lelah dan jengah dengan situasi formal macam ini.
"Ahh padahal tante ingin berbicara sedikit denganmu"
Mata sipit wanita dihadapanku dengan tidak sopannya membuat rasa simpati dari hati terdalam Soo Young terenyuh. Wanita ini memiliki sesuatu yang mereka sering sebut aura keibuan yang berlebihan hingga membuatnya yang tidak terlalu menyukai rasa simpati berlebih malah menuruti keinginan rasa itu dengan wujud menyetujui melanjutkan obrolan dengannya.
Wanita itu tersenyum hangat, dan lagi-lagi membuat Soo Young merasakan sesuatu yang nyaman.
"Kamu masih kuliah?"
"Iya Tante"
"Di Universitas mana?"
"Jeyuk University"
Untuk sekian detik, wanita ini bergeming. Seperti memikirkan sesuatu yang rumit atau semacam soal matematika dengan tingkat kesulitan nasional. Soo Young tersenyum canggung, ia tidak merasa mengatakan sesuatu yang salah hingga situasinya menjadi canggung begini.
"Sae Ron-ahh! Sedang mengobrol apa dengan putriku?"
Soo Young mendongak, Ibu nya sedang tersenyum pada wanita disebelahnya itu. Sae Ron? Wanita ini berasal dari Korea? beberapa pertanyaan itu memenuhi otaknya yang sebenarnya tidak suka berpikir sesuatu yang rumit semacam itu. Ia rasa harus memeriksa beberapa sel diotak nya mengingat hari ini ia terlalu banyak berpikir sesuatu yang tak penting.
"Ha Na-ssi! Kau asik berbicara didepan sana jadi aku bicara dengan putrimu saja"
Wanita bernama Sae Ron itu membalas perkataan Hana dengan formal, sedangkan ekspresi Hana berubah merengut tidak suka. Soo Young diam saja membiarkan mereka berlempar kata dan saling menyindir canda.
Setelah beberapa menit, Hana sepertinya baru ingat ada soo Young diantara mereka. Ia mengelus rambut Soo Young lembut sembari menyuruhnya untuk beristirahat dikamar seperti apa yang dia katakan sebelumnya. Soo Young mengangguk dan meninggalkan mereka berdua setelah sebelumnya izin pada Sae Ron yang sebenarnya itu hanya basa-basinya saja. Tubuhnya sudah gatal ingin bermesraan dengan selimut tebal dikamarnya.
Ahh.
Kamar memang tempat ternyaman. Soo Young langsung merebahkan dirinya ke ranjang, meresapi rasa nyaman yang langsung singgah. Dan sial. Ia ketiduran, begitu saja.
To be continue...
KAMU SEDANG MEMBACA
Ma Breath
FanfictionCover&Trailer by : @dey256 ? !!Beberapa part diprivate untuk menghindari hal yang tidak diinginkan!! [SEDANG TAHAP REVISI SECARA MENYELURUH. ] Perjodohan. masalah klasik yang membuat hidupku jungkir balik. Membuat hidupku yang jauh dari kata buruk b...