Bab 13

431 35 2
                                    


Dari part ini aku putuskan buat sisi pandang dari sisi pandang orang ketiga serba tahu ya. Jadi udah ga ada Joy POV/Sungjae POV dan sebagainya. Maafkan ngaret update yang bisa dibilang hiatus selama ini Hahahaha. Maklum lah kesibukan dunia nyata gak semulus jalan cerita. So hope you guys enjoy it
Lavv yaa.







👀👀👀




Beberapa hari kemudian.

Sung Jae menggertakkan giginya. Ia menahan emosi sebiasanya.
Memangnya siapa yang terima kalau gadismu sedang dipeluk lelaki lain?
Wah. Bahkan ia sudah memanggil Soo Young gadisnya, sepertinya ia harus mulai waspada terhadap rasanya sendiri. Ia tidak boleh jatuh terlalu dalam pada gadis itu. Tidak sebelum Soo Young juga jatuh pada pesona nya.

Diujung koridor sebelah selatan Kampus yang menjadi saksi bisu gadis itu, Soo Young. Sedang memeluk erat seorang pria yang juga balas memeluknya seolah ia adalah manekin yang rapuh yang harus dilindungi setengah mati.

Sung Jae tidak melihat wajah lelaki itu, tapi ia melihat jelas wajah Soo Young yang tepat dihadapan matanya.

Ia nampak nyaman dipelukan lelaki asing itu, menikmati elusan lembut tangan di rambut hitam legam miliknya. Sampai akhirnya ia tidak tahan. Ia salah. Seharusnya ia tidak menahan gadis itu diapartemennya dan membiarkan ego gadis itu untuk tetap dirumahnya. Seharusnya ia tidak perlu mengkhawatirkan nya hingga mencarinya keseluruh antero kampus dan berakhir melihat moment memuakkan seperti ini.
Bagaimanapun ia menolak, sisi lain dirinya terus berteriak bahwa ia memang mulai jatuh pada gadis bernama Park Soo Young.







•••






"Sejak kapan Oppa disini?" Soo Young tersenyum sangat lebar hingga matanya membentuk bulan sabit, pria didepannya menanggapi dengan mengacak rambutnya gemas.

"Seminggu yang lalu, tapi masih mengurus beberapa hal untuk penelitian Oppa disini"
Sahut pria itu,

"Penelitian?"

"Ya, ada tugas untuk meneliti bagaimana beberapa virus bisa menyebar lebih cepat dinegara Tropis jadi aku datang langsung saja kesini untuk ke akuratan laporan. Iya kan?"

Soo Young memutar matanya, Joo Hyuk memang tidak pernah main-main terhadap studi'nya.
Ya. Pria yang memeluknya tadi juga seseorang yang sama. Yang membuat bola matanya hampir keluar tempo hari, yang membuat hatinya tiba-tiba berdegup kencang karena gugup.

Nam Joo Hyuk.

Pria dengan kemampuan otak diatas rata-rata, yang masih melanjutkan studi kedokteran untuk mengambil gelar Doktor dinamanya. Padahal usianya hanya berbeda 3 tahun dari Soo Young tapi kemampuan otak pria itu seperti seorang jenius tingkat dunia. Wawasan yang dimilikinya juga banyak, itu yang membuat Soo Young senang hingga rasanya terbang ke lapisan langit paling tinggi berpikir menyerahkan semua tugasnya pada jenius satu itu.

"Berapa lama Oppa disini?"

"Mungkin sekitar 3 bulan dari sekarang, ada banyak yang ingin kuteliti disini. Lagipula tidak setiap tahun aku bisa izin seperti ini" Joo Hyuk tertawa singkat, lalu mengalihkan pandangannya kearah taman yang berada didepan Kafe dekat kampus adik sepupunya. "Kau sudah besar, Soo Youngaaa"

Ma BreathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang