This Bad Girl Is Mine - End

14K 404 16
                                    

Sebelumnya aku minta maaf karena ngga bisa memperpanjang part cerita ini, karena kalau menurutku kepanjangan juga ga enak bacanya...hehe semoga suka endingnya!! Insyallah secepatnya aku published sequel nya ya "POOR MY GIRL, POOR MY LOVE" simpan judulnya dalam ingatan kalian ya! :)

***

Hari yang ditunggu pun tiba. Setelah melewati masa-masa penuh perjuangan selama hampir 1 minggu akhirnya hari ini Devan akan bertemu istri cantiknya. Wait, kenapa istri? Yapp, karena baru saja ijab qobul selesai dilakukan. Devan menunggu dengan tidak sabaran  di tempatnya saat ini. Kenapa Jessica lama sekali turun dan menemuinya.

"Sabar, Son! Sebentar lagi. Dia sangat cantik. Aku sudah melihatnya" bisik Abraham menggoda Devan.

"Dasar curang! Dia kan pengantinku, harusnya aku yang melihatnya duluan. Kenapa harus Ayah? Orang tua meny.."

"Sshh..bidadarimu datang!" Sergah Abraham sehingga omelan Devan terhenti, fokusnya saat ini adalah kepada seorang gadis..eh seorang bidadari yang tengah menuruni tangga dengan anggun. Matanya tidak lepas menatap pergerakan bidadari itu hingga dia sampai didepannya.

Jessica menjitak kepala Devan pelan karena laki-laki itu tidak bergeming sejak tadi.

"Awh..kok dipukul sih! Begini sikapmu kepada suami mu sendiri? Ini namanya KDRT!" Seru Devan mendapat gelak tawa seluruh anggota keluarga dan teman-teman mereka yang datang.

"Siapa suruh melihatku seperti itu! Bahkan kau tidak menyambutku saat aku sampai di depanmu, dasar menyebalkan!" Balas Jessica sengit.

"Ya maaf, tapi kan.."

"Eh..sudah-sudah kalian ini malah bertengkar! Ayo Jess, cium tangan suamimu!" Sela Kiana.

Jessica merasakan dadanya sesak oleh perasaan haru. Suami? Sekarang gelar itu begitu menyenangkan saat disebut untuk Devan, Jessica bahagia? Sangat. Jangan ditanya lagi. Jessica menatap Devan yang tengah tersenyum sangat tulus kearahnya lalu meraih tangan pria itu dan menciumnya lembut. Setelahnya Devan mencium kening Jessica dengan sayang sebelum mereka hanyut dalam pelukan.

"Aku merindukanmu!" Bisik Devan di telinga Jessica membuat Jessica mengeratkan pelukannya.

"Aku tidak perlu menjawabnya kan? Kau sudah tau kalau aku juga sangat merindukanmu, suamiku!" Sahutnya. Devan terkekeh.

"Oke baiklah, cukup bermesraannya! Kalian membuatku iri.." sahut Abraham membuat pelukan keduanya terlepas. Jessica berjalan ke arah Abraham dan memeluknya.

"Terima kasih, Ayah"

"Kau berterima kasih untuk apa, Jess?"

"Untuk semua kebaikan Ayah selama ini"

"Jelas saja karena aku tau kau akan menjadi anakku juga suatu saat nanti, kalaupun tidak aku akan memaksa Devan menikah denganmu dulu" Jessica terkekeh.

"Ya sudah, kembalilah kepada suamimu, lihatlah dia menatapku seperti ingin menelanku hidup-hidup" gurau Abraham membuat Devan memutar bola matanya jengah..

"Kau cemburu dengan Ayahmu sendiri, Dev?" ujar Jessica setelah ditinggal Abraham.

"Dia itu lelaki tua genit, jangan dekat-dekat dengannya!" Ancam Devan. Jessica memukul lengan Devan kencang.

"Awh..sayang! Sakit..!" Pekiknya lirih.

"Kalau bicara dipikirkan dulu, Dev! Dia itu Ayahmu, kau sama sekali tidak menghargainya!"

"Maaf, Sayang! Aku bercanda. Serius deh!" Sahut Devan sembari mengangkat kedua tangannya ke atas dengan jari membentuk tanda 'peace'.

"Tidak lucu!" Sergah Jessica kasar. Devan yang tau Jessica hanya pura-pura kesal pun tersenyum simpul lalu mengambil tempat di belakang Jessica. Devan memeluk Jessica dari belakang dan meletakkan dagunya di pundak Jessica membuat Jessica berjengit.

[ 5 ] This Bad Girl Is Mine !!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang