21. CEMBURU 2

4.4K 129 2
                                    

Bulan Ramadhan datang. Rara dan semua santri melakukan kegiatan di bulan Ramadhan, yaitu puasa dan memperbanyak amalan yang menambah pahala. Ini pertama kalinya Rara berpuasa Ramadhan. Selama di Amerika ia jarang berpuasa bahkan puasa Ramadhan pun ia tidak pernah.

Akhir-akhir ini Jo selalu mengikuti Rara dimana saja dan kapan saja. Jika ada kesempatan, Jo langsung membawa Rara pergi.

Seperti kali ini dia membawa pergi Rara yang sedang hafalan juz 29. Rara kesal dengan kelakuan mantan pacarnya ini. Ia membawa Rara ditaman yang dulu biasa Rara bertemu dengan Rasyid. Kenangan itu kembali lagi di pikiran Rara dan membuatnya diam sesaat.

"Are you okay dear?" Jo membelai lembut pipi Rara dan menyadarkannya.

"Yes I'm okay, Jo. Please don't touch me again" Rara menyingkirkan tangan besar Jo dari pipinya.

"Hey tell me about your problem. Jangan sembunyikan masalah lo. You can hurt your self" Jo mendudukkan Rara dibangku taman.
"You remember your daddy?"

Rara menggeleng dan berdiri meninggalakan Jo sendirian ditaman. Ia selalu menghindari pembicaraan tentang ayahnya. Ia menganggap ayahnya sudah hilang dari kehidupannya.

Rara sudah duduk dikasurnya. Ia merebahkan tubuhnya di kasurnya yang empuk. Ya Rab ini sangat berat. Aku tidak bisa menerima ayahku kembali kedalam hidupku. Gue harus ketemu Jo buat tanyak tentang ayah gue.

⏪⏩
Rara menemui bu Ayu yang sedang duduk dikantor. Ia berdiri dihadapan bu Ayu dengan tengang.

"Bu Ayu cantik" Rayu Rara.

"Pakai salam dulu"

"Iya. Saya ulangi bu. Assalamu'alaikum bu Ayu cantik"

"Waalaikum salam Ra. Kenapa? Pasti mau minta macem-macem nih" selidik bu Ayu.

Rara memanyunkan bibirnya, ia mengangguk. Salah satu yang ia suka bu Ayu, dia orang yang to the point jadi tidak usah pakai basa basi juka bicara dengan gurunya ini.

"Saya ingin bertemu dengan Jo bu. Ada hal yang ingin saya tanyakan pada Jo"

"Nggak boleh. Kamu tidak boleh bertemu santri laki, apalagi tanpa persetujuan"

"Makanya saya kesini ingin minta ijin ke ibu. Saya ingin tanya ke Jo tentang Ayah saya bu. Boleh ya bu" Rara memasang wajah puppy face agar diperbolehkan oleh bu Ayu.

Bu Ayu menatap Rara. Dilihatnya Rara yang berharap diijinkan bertemu dengan Jo. Dengan berat hati bu Ayu mengijinkan Rara bertemu dengan Jo.

"Tapi kamu harus bicara dikantor saya dan satu hal kamu..."

Belum selesai bicara Rara langsung berlari menuju asrama laki-laki.

"Dasar Rara!" Teriak bu Ayu yang masih duduk di bangkunya.
⏪⏩

Rasyid berjalan mengitari asrama laki-laki untuk menjaga keamanan. Dia sekarang ditaman yang sering Rara tempati, ada rasa rindu bertemu dengan Rara ditaman itu.

"Rasyid"

Serasa ada yang memanggil namanya, Rasyid menoleh dan didapatinya Rara yang tengah berdiri diluar pintu asrama laki-laki. Rasyid berjalan mendekati Rara.

"Lo bisa nggak panggilin si Jo"

"Ada urusan apa?"

"Ck, kepo lo. Penting banget. Cepet gih panggilin" paksa Rara.

Rasyid tidak merespon permintaannya. Terpaksa Rara membuka pintu asrama laki-laki. Matanya terbelalak melihat kelakuan nekat Rara yang memasukki area asrama laki-laki. Rara berjalan menuju lorong yang dihiasi pintu para santri, sebelum Rara masuk lebih dalam Rasyid segera menghentikan Rara.

Ra&Ra[SPIRITUAL-01]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang