"Aure! Latihan yuk!" Perce menepuk pundak Aure yang ditanggepi dengab tatapan membunuh.
Dari kemarin, setelah acara api unggun sudah selesai. Aure tiba-tiba pingsan di depan pondok Athena.
Dan tiba-tiba dia langsung terbangun. Dan pada saat itulah Aure berubah. Dia menjadi sangat pendiam, dingin, dan tatapanya selalu tatapan membunuh.
"Jangan sentuh pundakku dengan tangan kotormu!" Suara Aure berbeda. Nadanya lebih berat.
"Kalau begitu... aku pergi dulu," Perce langsung berjalan menuju Rumah Besar untuk bertemu dengan Chiron.
Perce menceritakan apa yang terjadi pada Chiron saat dia sudah sampai di Rumah Besar.
Bertepatan dengan Angelina dan beberapa anak pondok enam yang juga ada disana untuk menceritakan keanehan tentang Aure.
"Mungkin sebuah kekuatan besar sedang memaksa masuk ke dalam tubuh Aure. Dan dia seakan-akan terkena hipnotis saat dia terbangun." Chiron menjelaskan.
"Apa dia akan baik-baik saja?" Perce bertanya. "Entahlah. Kita hanya bisa berharap yang terbaik untuknya."
"Chiron! Aure pingsan di pantai!" Flora, Kepala Konselor Pondok Demeter datang sembari berteriak.
"Apa?!" Semuanya langsung keluar dari Rumah Besar dan menuju pantai. Kerumunan orang-orang menghalangi pandangan.
"Misi! Permisi!" Mereka menyerobot dan langsung berlari ke arah Aure yang tergeletak. Saat mereka mendekat, mereka tiba-tiba terlempar hingga membentur pohon.
"Apa itu?!"
"Pelindung. Diri Aure sedang bertarung dengan sesuatu yang jahat. Entah siapa yang akan menang."
Semuanya tampak was-was. Badan Aure mulai mengejang. Butir-butir keringat mengucur di badannya.
"Apakah ini normal?" Perce bertanya, Chiron hanya diam tanpa menjawab pertanyaan Perce.
Badan Aure terangkat hingga dia berada beberapa senti dari tanah. Semuanya benar-benar ketakutan.
Terdengar suara kaca pecah setelah beberapa menit Aure terangkat dari tanah.
Pelindung itu pecah dan Aure terjaruh ke tanah dengan cepat. Untungnya, Perce dengan sigap menangkap Aure yang hampir terjatuh ke tanah.
Perce langsung membawa Aure ke klinik, diikuti oleh Chiron, Chuck, Aura, Hans dan Jack.
Perce langsung menaruh Aure di ranjang begitu mereka sampai di klinik. Winslow, putra Apollo, dengan cekatan memeriksa keadaan Aure.
"Dia hanya pingsan, besok mungkin udah sadar." Betapa leganya mereka saat mendengar hal itu.
"Kita tinggal Aure. Biarkan dia beristirahat dengan tenang. Kita bisa mengunjunginya nanti."
Mereka mengangguk. Mereka kembali ke pondok masing-masing.
###
"Aku ke klinik dulu. Mau jenguk Aure," Perce berpamitan. Dia segera berjalan menuju klinik.
Dia kaget saat melihat Aure sudah sadar. Dia langsung berjalan cepat dan memeluk Aure.
"Aure! Kau sudah sadar?" Aure membalas pelukannya. "I miss you, sooo much!" Perce berkata.
"I miss you too!" Aure membalas. "Kau sudah makan?" Aure menggeleng. Mereka melepas pelukan dan berjalab keluar dari klinik. Di luat, terlihat Chiron yang sedang berderap menuju ke sini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Demigods & The Olympians: The Chosen [COMPLETE]
Fantasy[BELUM DIREVISI] DILARANG COPAS CERITA [INSPIRED BY: PERCY JACKSON BY RICK RIORDAN] Lima orang demigod termasuk dalam sebuah ramalan. Pertarungan sengit akan terjadi. Satu per satu akan mati. Siapakah yang menang? Titan? Ataukah Demigod? Rankings: #...