Maapkan author yah, yang tadi sudah membaca cerita ini terlebih dahulu, tapi author unpublish, karena ada kesalahan sedikit. Sekarang kalian bisa enjoy membaca. Be careful typo everywhere.
.
.
.
.
Hari ini, Perce dan Aure sedang berjalan-jalan di pinggir pantai di Perkemahan. Sebentar lagi, mereka tidak akan bertemu satu sama lain lagi, untuk beberapa waktu. Karena sebentar lagi adalah liburan musim panas, pekemah bisa pulang ke rumah masing-masing, bisa bersekolah dan lain-lain. Untuk pekemah yang tidak ingin pulang kerumah, biasanya tinggal di Perkemahan hingga liburan musim panas berakhir."Selama musim panas, kau akan melatih murid-murid mu di tempat pelatihan renang?" Tanya Aure. Perce terdiam sejenak.
"Tidak, aku memberikan pekerjaan itu pada orang lain. Masa magangku sudah habis, sudah saatnya aku kembali ke sekolah." Aure hanya mengangguk mengerti. Tapi, Aure terdiam sejenak, "tunggu, jadi, kau magang?" Perce mengangguk.
"Kau bahkan baru kelas 2 SMP, Perce." Perce hanya tertawa.
"Jadi, dimana kau akan bersekolah?" Tanya Aure lagi, Perce tampak berpikir.
"Di Meridien Junior High School." Aure tampak terkejut.
"Aku juga bersekolah disana!" Perce tersenyum senang. "Setidaknya, aku punya kenalan disana," kata Perce sembari merangkul pundak Aure.
"Kau murid lama?" Aure mengangguk. "Wah, berarti aku murid baru yang akan masuk ke sekolahmu, dan mungkin saja akan satu kelas denganmu." Mereka tertawa.
"Pundakmu bagaimana?" Perce bertanya, "baikan, tidak parah seperti kemarin."
"Aure," yang dipanggil menoleh. Aure memberikan tatapan bertanya pada Perce.
"Temui aku nanti malam di sini ya," Aure hanya mengangguk tanpa bertanya.
###
"Kau tahu, sampai saat ini, aku masih tidak bisa mengetahui warna matamu yang asli." Hans berkata kepada Aura.
"Warna apa yang kau lihat dimataku sekarang?"
Hans menatap lekat-lekat kearah mata Aura.
"Warna biru langit," Aura tersenyum. "Itulah warna mataku yang asli, kudapat dari ayah." Hans mengangguk.
"Kau tahu, kau adalah anak Aphrodite pertama yang ku kenal, yang sangat baik. Kau cocok untuk menjadi Konselor pondok Aphrodite." Aura blushing.
"Nanti sore, temui aku disini." Aura mengangguk.
###
"Ramalan itu telah terjadi,"
Sebuah rapat Konselor sedang diadakan. Beberapa hari sesudah pertarungan antara demigod dan para Titan, mereka melakukan upacara pemakaman bagi mereka yang telah meninggal.
"Lima Demigod akan bersatu. Patung Emas akan menuntun mereka. Pedang terkutuk akan membunuh. Seorang akan mati di tangan saudaranya. Perjalanan cepat menuju kematian, pertarungan anak Poseidon menanti."
"Lima demigod itu adalah, Perce, Aure, Jack, Hans dan Aura. Patung emas adalah Nike yang menuntun mereka ke masa lalu. Jack mati ditangan Claudia yang sedang berada di pantai bersama Apollo. Perjalanan para monster menuju Tartarus dan perjalan para blasteran ke Dunia Bawah. Pertarungan Perce yang melawan Kronos." Chiron menjelaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Demigods & The Olympians: The Chosen [COMPLETE]
Fantasy[BELUM DIREVISI] DILARANG COPAS CERITA [INSPIRED BY: PERCY JACKSON BY RICK RIORDAN] Lima orang demigod termasuk dalam sebuah ramalan. Pertarungan sengit akan terjadi. Satu per satu akan mati. Siapakah yang menang? Titan? Ataukah Demigod? Rankings: #...