Chapt 9

573 50 2
                                    


Apakah itu benar dia?
Apakah itu benar,

Mrs.AUDREY?

Ughhh..

Aku hanya memerhatikan wajah gadis itu dalam-dalam.Hanya untuk memastikan bahwa itu benar-benar dia.

Wow,guru yang kukira ini adalah "guru yang baik" sekarang menjadi "guru-nakal-yang-manja."

Tanpa berpikir panjang, aku langsung mencari mom yang sedari aku melihat film ini, Ia menangis.

Aku mengetuk pintu kamarnya dengan sangat pelan, dan mom pun mengizinkan ku untuk masuk dengan suara pelan.

Ya,pelan sekali.
Walaupun begitu,aku tetap bisa mendengarnya.
Karena,

Aku tidak congek

"Mom.."aku mendekapnya dan memeluknya ke dalam kehangatan pelukanku ini.

*KENDALL's POV*

Hatiku hancur. Hancur berkeping-keping. Rasanya hatiku dipatahkan oleh 10.000 tangan yang mengepal dan meninju hati kecilku yang bernasib malang.

Secara refleks, gelas yang kupegang jatuh ke lantai sampai berkeping-keping.

Ya,

Hatiku hancur seperti gelas itu. Gelas berwarna merah pula.

Lantas dengan cepat, aku berlari dengan menuju kamarku dan juga 'dia'

Aku tidak INGIN menyebut namanya lagi sampai Ia menjelaskan semuanya dan meminta maaf kepadaku walaupun pada akhirnya aku tidak memaafkannya.

Tapi, bisa saja aku berubah pikiran untuk memaafkannya.

Sampai dikamar, aku langsung merebahkan tubuhku dengan tengkurap dan memendam kepalaku ke dalam bantal.

Aku berusaha menahan tangisanku. Tetapi tetap saja tak bisa.

Bendungan di mataku sangat rapuh. Seperti diriku sekarang.

Ya Tuhan, mengapa aku begini?

Karena aku ingin mengetahui apa yang dilakukan Harry dengan perempuan menjijikan itu, aku langsung membuka iPhone ku dan menekan tombol untuk menghubunginya.

Saat hendak menekan tombol telp, tiba-tiba seseorang mengetuk pintu kamarku dan kutebak itu Kenny.

Dengan sigap, aku mengizinkan nya masuk dan tak jadi menelfonnya.

Mungkin lain kali.

"Mom?" Ucapnya lembut dan mungkin sedih melihatku seperti orang yang sangat kacau.

"Y-ya, hun. Mom disini." Jawabku berusaha agar suaraku tidak parau.

Kenny langsung merangkak ke kasurku dan memelukku erat.

Pelukannya,
Sangatlah hangat.

Seperti pelukannya,


Dia.

"Mommy, sepertinya aku tahu siapa perempuan itu." Ucapnya sambil melepas pelukannya dan menatapku dalam-dalam.

Dia tahu?

"Siapa itu Ken?" Tanyaku penasaran.

"J-jadi itu guruku mom, dia cantik. Tetapi lebih cantikan mom. Dia tak ada apa apanya sama Mom."jelasnya sambil menatap ke bawah.

Apa?
Gurunya?

"Mom akan menemuinya besok, sayang."kata kata itu tak sengaja terlontarkan dari bibir merah mungilku.

"Apa mom serius? Mom tidak harus terburu-buru seperti itu maksudku ya beg-."

"Shh, tak apa, mom harus berbicara dengannya."

Dasar jalang pencuri suami orang..

"Mom, aku ke kamar dulu ya, mau mandi dan habis itu mengerjakan tugas dari guru . Panggil saja aku jika kau membutunkanku untuk, Well, curhat." Ia mengedipkan sebelah matanya dan menutup pintu kamar.

Dia keluar dari kamar, artinya aku bisa menelefon 'dia'.

Otp

H : Hai hun!
K : JANGAN PANGGIL AKU DENGAN SEBUTAN ITU LAGI KARENA SEKARANG KAU BERSAMA JALANG ITU!
H : apa?!! Apa maksudmu Ken? Kau adalah satu satunya milikku.
K : KUKIRA AKU BODOH! LIPUTANMU  ITU SUDAH ADA DI SELURUH DUNIA HAR! KAU TIDAK TAHU DIRI! KITA BARU SAJA MENDAPATKAN ANAK DAN KAU BERSELINGKU DENGANKU!KAU GILA HAZ!
*dan pada saat itu pun aku menutup telpnya*
H : aku bisa menjelaskannya. Ken? Ken?

Off

Dia benar benar tak tahu diri!

Aku lalu men-tweet sesuatu di twitter

KendallJenner|Twitter
You're such an ass-hole, haz.

Aku tidak mengetag harry dikarenakan

Malas.


A/N
Short chapt lagi :(  Im really sorry . Soalnya kelas 6 banyak TRY OUT!

Besok ada kartinian di sekolah :((( . Suruh pake baju profesi atau adat. Kalau profesi kan aku maunya jadi model VS 😂😂. Jadi pake Lingerie doank. WEJEHEHHE. Gak lah canda

Sekian curhatan saya,
All the love,
Da crazyehhhh authoaah

Ours. *HENDALL* Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang