*KENDALL's POV*
Kring..
iPhone ku tiba'tiba saja berdering. Saat kulihat ini adalah iMessage dari Mark.
Fiuhhh, akhirnya Ia membalasnya juga. Kuharap ini berita yang bagus.
Lantas, aku langsung membukanya dan ternyata Mark memberiku lokasi keberadaannya dan Kenny.
Kau tak mengira kan aku membiarkannya jauh dariku? Tidak. Tidak mungkin.
"Harry, aku sudah mendapatkan lokasi mereka! Kau tahu ini dimana? apakah kita sudah dekat?" ujarku seraya memperlihatkan iPhoneku pada Harry.
"Ya, ya aku tahu dimana tempat ini! Kabar baiknya adalah, sebentar lagi kami akan sampai disana, Kendall!" ucapnya lega.
I'm coming for ya, baby gurl.
*KENNY'S POV*
Sisa beberapa jam lagi untukku pergi meninggalkan mereka.
Aku sedari tadi hanya bengong, dengan perasaan sedih.
Anggap saja aku bodoh,
Menyianyiakan orang yang sangat menyayangiku selama ku hidup.
Dan ya, termasuk laki-laki yang sedang duduk di sampingku sekarang.
Ia teman lelaki terbaik yang pernah kutemui. Mulai dari Ia melindungiku dari serangan penjahat yang berada di sekolah. Dan aku belum memberi kebaikan yang setimpal umtuknya.
Dan untuk kedua orang tua angkatku. Apakah aku sudah berbuat sesuai kehendak mereka? Blum juga.
Oh dan ya, Amanda. Sahabat perempuanku yang setia. Yang selalu menemaniku, menghiburku, dikala sedih dan duka. Dan kau tahu apa? Aku juga belum memberi kebaikan yang setimpal padanya.
Tapi aku sudah terlambat. Terlambat untuk memperbaiki ini semua. Terlambat untuk membalas kebaikan mereka yang sangat berpengaruh pada hidupku yang malang ini.
"Kenny, dengarkan aku, apa yang membuatmu seperti ini?. Kami semua menyayangimu,Kenny. Kau juga tak membuat masalah . Kau yang mengubah hidup kami semua Ken. Kau tahu, aku dulu tak seberani ini pada perempuan. Tapi, atas kehadiranmu, kau membuatku menjadi lebih friendly. Apakah kau menyadari semua perubahan kecil berkatmu Ken?. Kau juga mengubah hidup Harry dan Kendall. Berkatmu, mereka terlihat lebih ceria dibanding sebelumnya. Semua akan menjadi lebih baik Ken.Semoga kau menyadarinya." Ujar Mark, lalu Ia kembali duduk menghadap ke tembok depan.
Sungguh, saat Ia berkata seperti itu. Aku tak melihat wajahnya. Aku takut bahwa saat aku melihat wajahnya, air mata ku akan menurun deras seperti sebelum sebelumnya.
Karena mendengarkan kata-kata seperti itu tampa melihat wajahnya saja, air mataku sudah jatuh tak karuan.
Kau sangatlah kacau Ken.
"Mark, banyak orang selalu bilang bahwa pasti nanti akan baik-baik saja. Tapi apa buktinya Mark? Apa?. Kata kata itu tak berfungsi dalam hidupku. Aku tak berguna. Dan Mark, aku melakukan ini semua hanya untuk melindungi kalian. Melindungi kalian dari bencana yang aneh-aneh dan yang tak kalian duga satu pun. Dan bisakah kau me-"
"Kau ketahuan lagi Kenny. Jack, tolong bawa cowok satu ini ke mana saja dan siksa dia. Dan cewek ini, biar aku saja yang menanganinya." Ia tersenyum lebar padaku. Ya, dia adalah Peterson.
Oh tidak, ini tak baik.
"HEY MAU KAU APAKAN MARK? LEPASKAN SAJA DIA! MARK!" aku berteriak meronta-ronta. Tapi tak bisa, tangan yang besar ini telah membungkam mulutku.
"Tenang Kenny. Aku tak akan membunuhnya. Tapi temanku hanya akan melukainya sedikit saja. Dan untuk kau,Kenny. Sebentar lagi kau harus pergi. Pergi tanpa ketahuan teman cowokmu itu dan pergi tanpa meninggalkan jejak sekecil apapun. Kau ingatkan ancaman ku?" Ia masih menyeringai lebar. Dan aku tahu maksud seringaian itu.
"B-baiklah." aku hanya bisa menunduk.
*MARK's POV*
"Apa apaan kau ini huh? lepaskan aku sekarang juga! KENNY!" aku berteriak dan mencengkram tangan pria satu ini.
"Temanmu tak akan bisa mendengarmu. Ini akan menjadi sangat cepat jika kau menurut padaku."
Lalu, Ia mengambil pisau kecil, dan mulai menyaet dahiku dan juga tangan kananku.
"AGHHH" aku mengerang kesakitan. Astaga, aku tak pernah bermimpi akan ada kejadian seperti ini di hidupku.
HELLO READERSSS
WIHIIII SEBENTAR LAGI OURS AKAN SELESAI KAWAN! HAHAHHAHAH!
SORRY INI CHAPT PENDEK SOALNYA BIAR BISA NYAMPE 20 PARTS MUEHEHHEHE
VOMMENTS!
BHAYY
KAMU SEDANG MEMBACA
Ours. *HENDALL*
Fanfiction"You are always be our Baby Gurl. Love ya, boo." Xoxo, mommy and daddy. Cover by; @pi-lou-talk Written in BAHASA ©2016 by anastashakezd -WARNING This books contains some Harassing Words. Enjoy! P.s; DONT BE A SILENT READER!