*STILL KENNY's POV*"Oh ya, apakah kau ada kegiatan hari ini?" tanyaku sambil mengangkat piring wadah burger ku dan berjalan untuk menaruhnya di tempat cuci piring.
"Mom ada photoshoot untuk Yves Saint Laurent campaign. Tak akan lama kok. Kau ikut?" Tanya mom balik.
"Idk, aku agak malas pergi kemana-mana hari ini. Aku di rumah saja kalau begitu. Oh and yes, bolehkah aku mengundang Mark, Jacob, Alyssa, Lauren dan Amanda ke rumah? Pleaseeee mom?" Mohonku, memperlihatkan wajah puppy eyes ku kepada mom agar Ia merasa kasihan dan mengizinkan teman temanku datang ke rumah.
Jenius, Ken. Jenius. :)
"Oh, oke. Kukira itu ide bagus juga. Apapun makanan atau minuman yang kau inginkan atau teman-mu inginkan, bilang saja ke mbak ya, Ken. Sekarang mom akan bersiap-siap." Ucapnya mencolek hidungku dan berjalan ke arah kamar nya.
***
"Bye mom!" Aku melambaikan tangan seraya memerhatikan mobil mom yang dengan cepat keluat dari pintu gerbang rumah kami.
Hanya untuk memeriksa bahwa teman-temanku jadi datang ke rumahku, aku meng-skype mereka semua menggunakan laptop ku.
-Skype on-
M, R, A, L, Amn : HELLO!
K : Hello juga. Jadi ke rumah kan?
Amn : yap. Kami semua jadi. Tunggu ya!
K : Sure!-Skype off-
Setelah hampir 30 menit aku menunggu, akhirnya mereka pun sampai di rumahku dengan senyum terpampang di wajah mereka.
"Hey!" Sapaku di depan teras rumah dan memeluk mereka ber-5. Mereka pun membalas pelukanku. "Kalau begitu, masuklah! Jangan malu-malu." Lanjutku mempersilahkan mereka masuk ke rumahku.
***
"Dimana orang tua mu, Ken?" Tanya Alyssa sambil meminum kembali Ice Milo -nya yang dibuatkan oleh mbak ku. "Oh ya, Mom sedang ada pemotretan dan Dad, dia akan pulang dari tour dan kira kira sampai di rumah pada malam hari." Jelasku.
Oh ya, kami semua berada di kamarku sambil meminum Ice milo kami masing-masing.
And doing nothing, tbh..
"Apa yang akan kita lakukan sekarang?" Tanya Mark yang sedari tadi hanya merebahkan tubuhnya di karpet kamarku.
"Hover-boarding?" Usulku.
"Nope!"
"Makan es krim?"
"Nope."
"Pergi ke Mall?"
"Hem, itu adalah salah satu pilihan yang paling mending menurutku. So yeah, ayo kita ke mall saja." Ucap Amanda, mencoba untuk membangkitkan diri dari kasurku.
"Oke. Bentar, aku siap-siap dulu." Dan dengan itu, aku langsung melesat ke luar kamar menuju kamar sebelah yang berisi semua baju-bajuku.
Aku memutuskan untuk memakai skinny jeans dan juga memakai baju berwarna putih polos dengan jaket jeans. Sepatuku, casual. Dan rambut hanya digerai.
"Oke, aku siap. Apa semua siap?" Tanyaku tak memperhatikan mereka karena aku sedang membenarkan kaos ku.
Huh? Tak ada yang menjawab?
Saat kulihat mengapa mereka tidak menjawab dan jawabannya adalah...
Yap, mereka bengong dengan mulut yang menganga.
"Apa? Ada yang salah denganku?" Tanyaku keheranan.
"Oh, tidak tidak. Tak ada yang salah denganmu. Ayo berangkat." Ujar Romeo untuk memecah keheningan.
Awkward silent everybodeh.
***
Ugh! Pemandangan tak bagus kawan!
Sungguh-sungguh tak bagus!
Mengapa mereka harus disini?
Huft!
Oops! Mereka melihat kita!
"Hello, Kenny dan para teman-temannya yang... Ewh." Ucapnya, berkacak pinggang bak seorang model.
Model kw 10000
"Tinggalkan kami sendiri, please?. Kami ke sini hanya untuk bersenag-senang. Aku tak mau berurusan dengan perempuan sepertimu. " aku menyemburnya dengan kata-kata pahitku? Mungkin. Oh ya, pasti kau tau cewek ini kan? Ya dia adalah
"Kau berani seperti itu ya? Lihat saja, ada sesuatu yang buruk akan menimpa -mu 'kawan' " ancam Casey. Ya, kau tentu ingat dia kan?.
Dan dengan sergap ia dan kawanannya pergi melesat meninggalkan kami sendiri.
Sebentar,
Apakah ancamannya itu serius? Well, kalau ya, aku hanya akan menjaga-jaga diri.
Oh tidak,
Aku lupa untuk memakai gelang pelacakku itu. Sialan. Ku berharap tak terjadi apa-apa padaku.
"Guys, kalian terserah ingin kemana dulu, nanti aku akan menyusul. Aku akan ke toilet sebentar. " ucapku dengan gugup, sungguh, aku tiba-tiba merasa ada yang janggal.
"Oh, oke, Ken. Hati-Hati." Peringat Mark. Terlihat kekhawatiran di wajahnya itu. Ya, Ia takut jika terjadi apa-apa padaku.
Mengapa Ia terlalu peduli?
Dengan berlari, aku langsung pergi ke toilet terdekat.
Syukurlah, toiletnya sepi.
Aku langsung mengunci diriku sendiri di dalam salah satu toilet.
Aku butuh waktuku sendiri.
Ya,
Sendiri.Mengapa hidupku harus sesusah ini?
Kukira dengan cara ku diadopsi, hidupku bisa selancar dan secerah anak-anak seumuranku.
Berbeda denganku, hidupku hanya penuh kegelisahan.
Tak terasa, air mataku jatuh dari pipi ku. Aku sudah tak tahan dengan penderitaanku. Tapi, apa boleh buat? Aku mengakhiri hidup?. Tidak, hanya Tuhan yang bisa mengambil jiwa seseorang. Sesua kehendaknya.
Aku blum meninggal sekarang, walaupun hidupku menderita. Ini adalah cobaan dari Tuhan, dan mungkin, Ia masih memberiku kesempatan untuk memperbaikinya dengan bantuan NYA.
Menghapus air mataku, aku berusaha untuk tegar dan segera keluar dari toilet.
"AKH!" Teriakku sambil mencoba melepaskan tangan seseorang yang mencekek ku degan tangannya yang kekar.
Saat kulihat sekilas dia siapa,
Ya, ini sepertinya orang yang hampir menculikku di sekolah.
Seketika, duniaku menjadi gelap.
Ini cobaan yang sangat berat.
IMPORTANT AUTHOR NOTE! MOHON MINTA OPINI KALIAN YA!
HAI!
GW TAU INI PART SUNGGUHLAH SOK BIJAK. TAPI MAU GIMANA LAGI? GW KASIAN AMA READERS GW YANG MENUNGGU UPDATE-AN AUTHOR YANG SUNGGUH LAMA. #GEER.BTW, ZIGI FF NYA DI UNPUBLIH AJA YAH? GAK LAGU BANGET ASELIK, LAGI DIKIT JUGA YANG ZIGI SHIPPERS.
OH YA, GIMANA KALO FF ZIGINYA DIGANTI AMA FANFIC ONE DIRECTION DENGAN COMEDY NYA YANG KUAKUI RADA RECEH. MAU GAK? COVERNYA SWAG LHO. KEK AUTHORNYA. #pretttt.
Fyi, I love ya, readers kuh xx.
All the love,
Tashaswag yang direbutkan oleh 3 manusia tampan a.k.a Zayn dan Luke dan juga Calum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ours. *HENDALL*
Fanfiction"You are always be our Baby Gurl. Love ya, boo." Xoxo, mommy and daddy. Cover by; @pi-lou-talk Written in BAHASA ©2016 by anastashakezd -WARNING This books contains some Harassing Words. Enjoy! P.s; DONT BE A SILENT READER!