Unpredictable

73 8 0
                                    

Sekitar dua puluh menit Luke meninggalkan aku dan Calum berdua, akhirnya batang hidung lelaki pirang itu muncul juga dengan membawa tiga botol air mineral besar bermerk Aqua di kedua tangannya.

Gila.

Luke kuat banget!

Aing mah bawa satu botol besar aja udah pegel tangannya.

Dia memberikan sebotol Aqua berukuran besar itu kepadaku. "Really, Luke? You give me one big bottle? Uh! my stomach will be full." Cerewetku yang lumayan kesal. Dia malah hanya menunjukkan ekspresi menyengir dan membuat rasa kesalku lenyap seketika. Untung aing sayang mah sama nih bule. Kalau nggak sayang udah aing suruh balik lah ke habitatnya.

"By the way, what's money did you pay to buy this thing?", Calum membuka suara dengan tangan yang masih merangkul tubuhku. Ah makin meleleh. Tapi omong-omong pertanyaan Calum ada benarnya juga. Aku kan nggak ngasih uang rupiah ke Luke atau emang dia udah tukar uangnya di money change atau bank.

"Because I did not have rupiahs, I just gave five dollars." Aku melongo mendengarnya. Serius?! Di swalayan mana mau terima begituan.

"Where did you buy?"

"Nah! That was making me confused. I did not know. The place was so small and it located at street side. Hey, Shasha, do you its name?" Anjir! Dia belinya di warung tegal. Pantesan Luke gatau namanya. Di Australia mana ada warung-warung pinggiran jalan.

"You can call it as warung."

"Warung?" Calum bertanya sekali lagi dengan wajah super bingung dengan kata-kataku.

"W-A-R-U-N-G." Aku mengeja abjad satu persatu dan mereka mencoba mengatakannya sesuai aksen Indonesiaku barusan dan aku malah tertawa mendengar mereka mengucap nama tersebut.

"If you wanna buy a cheaper food and drink, warung is the best choice. Yeah, kinda stuff."

"Uhsomeday you shall bring me there." Celetuk Luke. Aku tidak yakin dengan ini.

"Me too." Singkat Calum. Astaga!




***


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tour Guide (5SOS in Bali)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang