Luthfi POV
Saat aku dirumah menonton film Horror oculus bersama Rastya kami saling berteriak oh..Ralat! Aku yang berteriak bukan Rastya. Karena dia saat melihat hantu dia biasa saja.Saat ada hantunya aku memeluk Rastya dan berteriak dengan kencang. Namun, Rastya hanya menutup telinganya
"Luthfi berisik tahu nggak!" Ucapnya Rastya dengan kesal aku pun hanya menjawab "iya maaf ... aku kan takut.."
"Kalau begitu tadi film Donald duck aja... lucu! Gak usah pake teriak-teriakan!" Ucap Rastya sinis..."Kamu ini bukannya psikopat ya? Kok malah takut hantu! Dan.. biasanya kamu juga sering liat darah dari korban kamu.. tapi, giliran liat darah di film horror langsung teriak-teriak! Dasar aneh!" Lanjut Rastya panjang lebar dan nada sinisnya itu..
Ya... memang aku takut hantu. Tapi, aku ini seorang pembunuh juga yang mirip sekali dengan film horror itu.. aku mendengar ucapan Rastya tadi jadi malu sendiri he.. he...
Lalu tiba-tiba..
-----------Author POV
saat asyik-asyiknya Rastya dan Luthfi menonton film ada seseorang memencet bel pintu rumah Luthfi"Teng...nong..."
Lalu Luthfi pun membukakan pintunya dan lihat siapa yang datang...
Ternyata Harris dan Nk.. tapi.. wait.... Harris menggendong Nk dengan ala bridal style. Melihat itu Luthfi bertannya-tannya pada Harris..
"Harris kenapa Nk?" Ucap Luthfi dengan bingung...
"Dia pingsan fi..." lalu Harris pun menidurkan Nk di sofa. tiba-tiba Rastya melihat Nk pingsan tidak sadarkan diri Rastya menampar Harris dengan tiba-tiba.."Plakk..!"
Rastya menampar Harris sangat kencang tapi Harris hanya diam dan menangis..."Kau tidak bisa menjaganya ! Sampai-sampai dia pingsan seperti itu! Kau apakan hah?KAU APAKAN DIA?!" Ucap Rastya dengan keras
"Ma...maaf" ucap Harris kini air matanya mengalir deras membasahi pipi pucatnya...
"Apa?! maaf? Maaf katamu..?! Cih.. mulai sekarang jangan pernah mendekati Nk... Jauhi dia. aku takut dia kenapa-kenapa karena kau!" Ucap Rastya dengan keras lalu Luthfi menyela ucapannya..
"Rastya kau belum mendengar Ucapan Harris mengapa Nk seperti ini! Kumohon kau tidak boleh melarangnya seperti itu..!" Ucap Luthfi geram lalu ia memandang Harris dengan iba...
"Kau benar Rastya... aku harus menjauhi Nk... aku tidak mau ia terkena masalah ku... tidak Nk saja... tapi aku akan menjauh dari kalian berdua.. aku akan menyelesaikan masalahku sendiri tanpa kalian.. dan terima kasih Luthfi kau telah menjadi sahabat ku.. mungkin aku akan menyerahkan diriku pada polisi agar di hukum mati oleh pengadilan jadi.. masalah akan selesai bukan.." ucap Harris dengan senyum yang dipaksakkan dan air matanya terjatuh..
Mendengar itu... Luthfi menangis..
"Tidak...tidak.. Harris ini masalah kita berdua... kau tidak bisa menyelesaikan sendirian... please don't leave me... aku menganggap mu seperti adikku sendiri.." ucap Luthfi dan tangisannya pecah..."Aku rela mati demi kalian. Terimakasih kalian sudah membuatku pernah merasakan kebahagian walaupun.. hanya sebentar.."
Lalu Harris pun pergi meninggalkan mereka bertiga disini.
-------------------+
Rastya POVAku tidak peduli dengan Kata-kata Harris tadi karena aku sangat marah padanya karena ia tidak bisa menjaganya..
"Puas kah kau melihat Harris seperti itu? Hah?! " ucap Luthfi ia membentakku...
"Aku tidak perduli!" Ucap ku sinis
" kau membuatnya hatinya sakit ! Seharusnya kau tidak melarang Harris untuk dekat dengan adikmu itu... karena apa? Karena adikmu telah membuatnya bahagia sekarang... dan tapi.. kau merusak kebahagiaannya..." ucap Luthfi dengan panjang lebar dan ia juga menangis.
Tapi aku tetap tak peduli.
"Rastya,.kau jangan merebut kebahagiannya Harris. Kebahagian Harris itu bersama Nk..." ucap Luthfi memelas
"Aku takut Nk kenapa-kenapa Luthfi ! Coba lihat Nk pingsan, mungkin ini semua gara-gara Harris!" Ucapku membentaknya...
Mendengar itu Luthfi menangis dan ia memegang pelipisnya.. dengan kasar..."Kenapa kau sangat perduli padanya?kenapa kau tidak pernah marah padanya? Sedang aku kau selalu membentak!kenapa Luthfi KENAPA?!"
"KARENA HARRIS KU ANGGAP ADIKKU KECILKU! KAU TIDAK AKAN PERNAH TAHU MASA LALU DIA SEPERTI APA?! SURAM TYA!"
Luthfi membentakku dengan suara lantangnya"Kau tidak akan tahu masa lalu Harris seperti apa Rastya..hiks..hiks.."
flashback On
Harris adalah anak sebatang kara waktu kelas 1 sampai 3 SMP iya selalu di bully kadang sampai ia di ceburi ke selokan tapi Luthfi selalu membelanya.. kadang memukulnya. Lalu, Keluargannya meninggalkanya bersama neneknya sampai SMA dan neneknya meninggal dan itu membuat Harris terpukul.kadang ia juga menangis sendiri mengapa hidupnya selalu berada di tempat kesedihan
Ia tidak pernah merasakan kebahagian sedikitpun. Ia tidak pernah merasakan kebahagian dari orang tuanya. Yang ia dapat hannyalah cacian Makian terhadap dirinya. Namun, Luthfi selalu memeluknya seperti kakak
Bahkan ia juga pernah depresi karena makian-makian dari orang-orang yang dia benci.
Saat Kuliah dia mempunyai pacar yang bernama Sisy. Ia sangat sayang padanya tapi pada akhirnya ia dikhianati... dan meninggalkannya
Mendengar itu...Harris depresi dan ia menjadi Psikopat dan ia pun akhirnya membunuh pacarnya itu agar kemarahannya bisa terpuaskan
Lama-kelamaan ia menjadi pencadu untuk membunuh seorang perempuan jalang,penyalur narkoba dan lain-lain
Flash back off
aku mendengarkan semua cerita Luthfi aku langsung menangis begitu burukkah nasibnya. Aku menjadi iba padanya dan akupun juga menyesal telah melarang mendekati Nk..Tiba-tiba Nk bangun dan aku yakin pasti dia juga mendengar masa lalunya Harris yang di ceritakan Luthfi
Dan ternyata Nk juga mendengar bahwa aku telah melarang Harris untuk menemuinya..
"Kakak jahat mengapa kau melarang Harris untuk menemuiku?!"
Aku tidak bisa menjawab pertannya Nk tadi sekarang aku lebih memilih diam.
Harris POV
ya.. mulai sekarang aku akan menjauhi mereka Nk,Rastya dan sahabatku Luthfi dan sekaligus kakak ku...
Terima kasih kalian telah membuatku bahagia walau hanya sebentar. Mungkin sekarang tuhan tidak akan pernah memberikanku sedikit kebahagian padaku ya.. karena aku tidak pantas untuk merasakan bahagia.
Takdirku hanyalah kesedihan yang berlarut-larut. Walau aku sedih marah,ataupun itu. Aku hanya memakai senyum palsu sebagai topeng penutup kesedihan.
Hidup sendirian itu.. memanglah sudah biasa dalam hidupku selama ini.. aku hanya di temani oleh kesedihan,dan amarah ku saja dalam hidup ku.
Bye... all
And love you.. ♥
---------Aku balik guys...sorry
Comment+Vote ya... hehe
Jj's
HIKARU_AKR4