I not Belive it

1.1K 83 6
                                    

NK POV

"Kak, maafin Harris kak. Kakak apakah kau tega menyakitinya berkali-kali"

Aku sedang bertengkar dengan kakak ku yang sangat keras kepala. Kali ini aku sangat muak dengan sifat kakakku pada saat ini tapi...

Luthfi dengan sabarnya menghadapi sifatnya ini..
Duhh laki-laki idaman banget...
Tapi ya.. kalian tahulah... dia itu sebenarnya siapa bukan?

"Baiklah.. baiklah.. aku akan memaafkan Harris tapi ini untuk terakhir kalinya ,jika dia menyakiti mu lagi aku gak akan segan-segan untuk membunuhnya..." kata kakak ku dengan sinis lalu meninggalkan aku di ambang pintu kamar.

Lalu aku menuju dapur untuk mencari makanan dikulkas saat itu aku melihat Luthfi sedang bermain pisau di lengannya

"LUTHFI WHAT ARE YOU DOING HAH?!"

Luthfi pun kaget lalu dia segera mencuci darahnya tersebut.

"Aku sedang self-harm"
"Untuk apa?"

"Untuk melegakan hatiku.."

Dengan jawaban itu aku agak sedikit tergelak karena, ya.. mana mungkin melukai diri sendiri bisa menenangkan hati?

itu sangat tidak masuk akal!

"Hey Nk.. kamu mau menemaniku mencari Harris?"
ajaknya padaku

"Baiklah...aku juga ingin mencarinya.."

Aku dan Luthfi menuju mobil untuk mencari Harris ya... walaupun mencari Harris itu seperti mencari gajah di lubang semut yang artinya itu

Sangatlah Mustahil..

Mungkin kali ini dan semoga saja.. aku bertemu dengannya...

Luthfi POV

Aku dan Nk sedang mencari Harris yang sudah kesekian kalinya. Aku dan Nk mengeliling kota Chealse yang amat sepi.

Ya.. karena sekarang itu jam 10:00 pm.

Tiba-tiba lamunan ku pecah karena aku melihat di tempat club itu ada Harris..

Ya.. tidak salah lagi itu HARRIS!

"Nk..itu Harris.. ayo kita kesana"
"Ayo... cepet fi.. "

Aku segera memakirkan mobilku tepat didepan temlat club yang penuh dengan orang yang berdosa.

Tapi... kenapa Harris kesini? Mengapa?

Aku melihat Harris mabuk dengan minuman kerasnya, ia sudah mabuk berat. Dan aku masih heran kenapa ia melakukan semua ini.

Aku menggendongnya di belakang ia terasa sangat berat dan mulutnya bau alkohol yang sangat menyengat.

Terkadang aku heran mengapa orang-orang suka sekali dengan alkohol? Padahalkan rasanya pasti tidak enak bukan?

Lalu bagaimana pendapat kalian?

Aku segera menaruhnya di belakang mobil bersama Nk.
Harris dari tadi hanya bergumam tidak jelas dan sesekali ia menyebut nama Nk...

Apa mungkin dia kesini karena depresi yang sangat berat dan derita yang ia alami?

Dan aku juga melihat kepalanya yang diperban apakah ia habis kecelakaan?

Huffttt ribuan pertannyaan berputar di kepalaku.

Aku melirik Harris yang sedang tertidur di pundak Nk.. sesekali juga Nk menyentuh pipi Harris dengan takut-takut

Rastya POV

"Hufft Luthfi sama Nk kemana sich... kok belum pulang juga mana sekarang jam 10:30 pm ..."

Aku hanya mondar-mandir menunggu mereka. Aku tahu pasti mereka sedang berusaha mencari Harris

By the way... aku jadi merasa bersalah dengannya.. hufftt aku sangat menyesal kali ini karena aku memisahkan Harris dengan Nk.

Aku yakin karena mereka berdua saling jatuh cinta. Saling melengkapi satu sama Lain.

"Tin.."

Klakson mobil Luthfi berarti mereka berdua sudah pulang...

dan.. ternyata mereka berdua berhasil menemukan Harris.

Tapi... dia sedang keadaan mabuk! lalu Luthfi menaruhnya di kamar tidurnya dan menyelimutinya sesekali ia mencium kening Harris.

"Luthfi bagaimana kau menemukan Harris?"

"Aku menemukannya di club dan ia.. mabuk.."

Luthfi sekarang berwajah khawatir padanya... dan aku pun juga... meras bersalah padanya...

Sorry Harris Sorry...

Aku melihat Nk sedang menangis di samping Harris yang sedang tertidur... mungkin karena Rindu.. dan tidak percaya.

"Aku masih belum percaya ini. Ini sangat mustahil bagiku untuk di cerna. Mengapa dia sekarang suka mabuk!" Kata Luthfi dengan frustasi ia mengacak-ngacak rambuynya sendiri

"Hey Luthfi maafkan aku... gara-gara aku... Harris seperti ini maaf... Sorry ... sorry Luthfi.. aku tidak bermaksud seperti itu.... really..hiks.. hiks.."

Air mataku.. berhasil lolos dari mataku ini lalu Luthfi mendekapku dengan sayang..

"That's alright baby... cupp cup... don't cry please..."
Kata Luthfi ia selalu sabar padaku..

Aku merasa aku adalah wanita paling beruntung karena mendapatkan hati Luthfi walaupun ia adalah Psikopat di Chealse

Love you...♥♥

author POV

Setelah itu.. Rastya mendekati Harris lalu ia memeluknya walaupun Harris setengah tidur dan pingsan.

"Sorry Harris... love you bro..."
Kata Rastya dengan sayang

"Nk... maafkan aku.. karena telah merubah Harris seperti ini.."
Rastya juga merasa bersalah pada Nk..

Tapi.. Nk hanya tersenyum dengan tipis... menandakan bahwa ia memaafkan kakaknya...

Nk juga tahu bahwa kakaknya tidak bermaksud sepeerti itu..

"Mungkin besok pagi... dia akan terbangun ... jadi biarkan dia beristirahat bersama ku..."

lalu Rastya dan Nk keluar dari kamar Luthfi untuk beristirahat...

dan Luthfi tidur disamping Harris dan ia memeluk tibuh Harris layaknya seorang kakak.

"Harris... my litle brother..."
Ucap Luthfi dengan lembut... dan..

Ia juga mencium pipi Harris dengan sayang.

Ia melihat Luka yang ada dikepala Harris yang bekas benturan yang disengaja oleh Harris waktu itu...

Luthfi tersenyum Miris melihat Harris seperti ini

"Apakah ia depresi berat?"
Ribuan pertannyaan diotak Luthfi... tapi ia membuangnya jauh-jauh...

Lama-lama Luthfi terlelap dalam tidur damainya bersama adiknya itu

Harris ♥

------------------------

Oyyyy aku balikkk lagi.... :v

Lama yak... makasih ya... yang udah nungguin cerita aku....

Aku kangen kalian loo.. :'v

Okkk like /vote +comment ya...

Jj's

#hikaruakira4

Hey Pshyco! I Love You [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang