POV ASHLEY
"ASHLEY HOME." kok enggak ada yg nyaut sih.
"MOM DAD MOMMY DADDY GRAYSON EH KAK GRAY!" dih pada kemana sih capek gue udah teriak-teriak daritadi tapi gak ada respon sama sekali. udah jam 5 sore masa belum ada orang sih dirumah sepi banget. gue duduk di sofa dengan raut wajah yg lesu.
gue benci sepi kayak gini. gue jadi ingat kejadian 5 tahun yang lalu dan gue enggak mau ngingat kejadian itu lagi. gue kesepian. gue berubah karena gue enggak pernah mau merasakan kesepian lagi. gue duduk termenung di sofa sambil nunggu mom dad dan kak gray pulang. tapi sekarang udah jam 7 malam tapi belum ada yg pulang. apa kalian mau ninggalin ashley sendiri? ashley takut mom. ashley benci sepi. tanpa sadar gue merasakan air yg mengalir di pipi gue dan jatuh di sudut bibir gue. 'asin' satu kata untuk itu. udah lama gue gak ngerasain air itu lagi dan kali ini air itu mengalir dengan deras nya. gue benci. gue benci. gue benci. dengan kasar gue ngapus air itu dari seluruh wajah gue terutama mata, berharap kalau air itu tidak keluar lagi. yap, air yg asin itu adalah air mata gue. sekarang gue benar benar takut. ini udah malam. dari gue pulang tadi gue enggak ada hidupkan lampu sama sekali. ginilah sekarang gue di rumah yg besar, gelap tanpa ada cahaya lampu hanya ada remang remang, dan air mata yg terus mengalir. seberapapun usaha yg gue lakukan buat menghentikan air mata ini tapi enggak berhasil sama sekali. tangan gue udah gemetar ketakutan. bukan, gue bukan takut gelap tapi gue takut yg namanya sepi dan sendiri. gue berusaha nelpon mommy sama daddy. tapi hp keduanya gak aktif. gue bingung.
"ARGGHHH.. ASHLEY BENCI SEPIII" teriak gue sambil nangis lagi dan lagi. padahal terakhir gue nangis itu ya 5 tahun yg lalu. tanpa sadar gue tertidur saking lelah nya menangis.
*broom broom*
gue tersentak dari tidur gue yg gak nyenyak sama sekali. gue belum bergerak sama sekali ke pintu depan. gue cuma mau liat itu siapa yg datang. kak gay? or mom and dad? pintupun terbuka. gue ngeliat wajah kak gray yg bingung kenapa lampu mati. kak gray pun langsung menghidupkan lampu. gue cuma diam aja dipandangi kak gray kayak gitu. gue tau gue gakbisa bohong sama kak gray kalo gue habis nangis. tanpa babibu gue langsung lari ke kak gray meluk dia dengan erat se erat-eratnya. kak gray cuma ngusap punggung sama kepala gue secara bergantian. akhirnya gue enggak kesepian lagi. tapi gue masih takut gue masih meluk kak gray dengan erat.
"please, ash kamu jangan menahannya. kalo kamu mau nangis maka keluarkanlah tangisan mu. keluarkan semua emosimu. jangan menahannya ash. kakak sedih kalo liat kamu hanya menahannya."
tangisan gue langsung pecah saat itu juga. saat kak gray ngomong kayak gitu. gue gak tahan lagi gue mau keluarin semua emosi gue.
"kak ashley takut. ashley sangat takut sekali kak." ucap gue sambil terbata bata.
"ashley takut kenapa sayang?"
"tadi pas ashley pulang terus manggil-manggil mommy daddy sama kak gray tapi gak ada satupun yg nyaut ashley. ashley takut. ashley gak berani ke kamar. rumah sangat sepi kak. ashley paling benci yg namanya kesepian apalagi kalo sendiri.ashley tungguin sampe jam 7 tapi belum ada yg pulang. terus ashley coba nelfon mom sama dad tapi nomornya enggak aktif. ashley gak berani telfon kakak. karena ashley tau kakak nanti lagi sama temen kakak. ashley gak perduli dengan kegelapan tapi tadi tiba-tiba tangan ashley gemetar sendiri kak. ashley gak tau itu kenapa. terus ashley capek nangis jadinya ashley tidur. ashley bangun pas dengar suara mobil kakak. AAAAAAAAAAAAA ASHLEY BENCI SEPI ASHLEY BENCI KESEPIAN!"
gue nangis sambil cerita apa yg gue alami tadi dan pastinya gue gak bilang tentang kejadian 5 tahun yg lalu. karna kak gray gak tau masalah itu. semua emosi gue keluar, gue berteriak sepuasnya. gue mukul-mukul punggung nya kak gray berkali-kali. tapi kak gray gak marah dia tetap ngelus punggung dan kepala gue dia juga nyium kening gue berkali-kali.
"sekarang legakan? emosi ashley udah keluar semuanya. ashley jangan merasa kesepian karna kakak selalu ada buat ashley. grayson keren sayang ashley imut. jangan nangis lagi yaa my twin."
"iya kak. ashley cantik juga sayang grayson ganteng. hahaa"
gue masih meluk kak gray. ya ini kebiasaan kami dari kecil pasti mengucapkan kata-kata itu 'grayson keren ashley imut' 'ashley cantik grayson ganteng' kak gray emang bisa buat gue bahagia lagi. walaupun kita saling berantam tapi kita itu sayang satu sama lain. kita punya ikatan batin. gue punya trauma dengan yg namanya kesepian yg namanya di tinggal sendiri. tapi untuk saat ini gue gak mau ngasih tau kak gray. tanpa terasa gue tertidur didalam dadanya kak gray yg hangat.
Vomment yakkk!!
Hiks yg sering ditinggal doi siapa?
NO COPAS!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Strange Twins ✔ [TAMAT]
Teen FictionEnggak selamanya sifat orang itu sama. Dari waktu ke waktu pasti sifat itu akan berubah. Dari yang dulunya periang ke pendiam ataupun sebaliknya. Contohnya kayak kembaran gue, Ashley. ~Grayson Keevan Miller Enggak selamanya seseorang bisa bertahan m...