pagi hari, di kediaman miller sangat-sangat sepi dan sunyi. semua penghuni dirumah itu masih tidur. 'semua' bukan kata yg banyak. di rumah itu hanya ada ashley, grayson dan pembantu lainnya. grayson mulai menggeliat di tempat tidurnya. dia langsung terduduk dan memijit pelipisnya. kepalanya sangatlah pening memikirkan semuanya.
flashback on..
GRAYSON POV
hati gue sakit sangat sakit ngeliat kembaran gue kayak gini. selama ini dia gak pernah nangis sehebat ini. bahkan dia enggak pernah ngeluh 'ashley takut' sama sekali gak pernah. gue nenangin ashley sebisa gue lama kelamaan ashley pun tertidur didalam pelukan gue. gue langsung gendong ashley ke kamarnya dan menyelimutinya. gue duduk di pinggiran kasur, gue pandangi wajah ashley walaupun dia sedih nangis tapi ujung ujungnya dia bakal ketawa. ya walaupun masih terisak sedikit. gue mencium kening ashley.
"good night. sleep tight twin."
Gue pun langsung ke luar kamar dan nelfon daddy juga mommy. gue gak perduli mereka sibuk apa enggak.
"daddy, gray cuma mau ngomong sebentar aja. tolong speaker kan biar mom juga dengar."
"done."
"mom dad tadi gray pulang ke rumah jam 10 malam. dan tebak apa yg gray lihat pertama kali pas baru buka pintu."
"mom gak taulah sayang. kan mom gak disana."
"jelas mom gak tau. gray buka pintu dan keadaan di rumah itu gelap lampu nggak dinyalakan. pas udah nyala gray langsung ngeliat ashley yg lagi natap gray. gray liat dia habis nangis. tapi dia gak mau nunjukin kalau dia itu habis nangis. ashley langsung meluk gray dengan kuat. dia nggak nangis tapi dia bilang kalo dia itu takut sangat takut. gray bilang ke ashley supaya dia ngelepas emosinya, jangan nahan nangis. setelah gray bilang gitu tangis nya pecah dia histeris dia mukul-mukul punggung gray. tapi hati gray lebih sakit,mom dad. dan ashley bilang kalo ashley itu benci sepi dia itu benci kesepian. ashley juga bilang dia takut bukan karna lampu mati. tapi dia takut 'kesepian' dia juga takut 'sendiri' dan gray rasa dia punya trauma sendiri dengan itu." gue tegaskan kata kesepian dan sendiri biar mom dan dad itu tau kalo ashley benar-benar ketakutan.
"astaga, kita gak bisa kesana sekarang. pekerjaan kita banyak dan menumpuk disini. mom janji bakal balik secepatnya."
"no, gray bukan minta kalian cepat-cepat balik. tapi gray minta besok mom sama dad wajib izin secara langsung sama ash dan minta maaf sama ash kalo gak bisa kabarin dia secara langsung."
"oke sayang besok kita bilang ke ashley."
"yaudah, gray cuma mau bilang itu aja. bye."
gue langsung matikan sambungannya. Sebelum mereka nanya yg lain. gue jalan kekamar. gue benar-benar sangat lelah hari ini. gue ganti baju dan langsung baring di kasur. semoga besok udah normal seperti biasanya.
flashback off
***
yap. itulah kejadian setelah ashley tidur. grayson langsung membersihkan badannya dan bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. sebelum itu dia harus membangunkan kembaran tercintanya itu. grayson pun mulai membangunkan ashley dengan cara yg halus. tapi sama aja dengan cara halus dia gak bangun-bangun. dengan terpaksa grayson harus menyeret kaki ashley sampai ke lantai.
*duk*
"awwwww..shh." rintih ashley yg terjatuh.
"buruan bangun. lo tidur kebo banget sih. daritadi di banguni gak bangun-bangun."
"berisik lo kak."
ashley pun tidur lagi. grayson hanya bisa geleng kepala. akhirnya grayson tidak punya cara lain. tanpa babibu grayson mengangkat ashley dan menurunkannya di bathup. itu pun ashley masih tidur. grayson menghidupkan kran air dan langsung ngacir keluar kamar mandi. terdengarlah suara jeritan ashley.
"AAAAAAAA DINGIN!" teriak ashley
"DALAM HITUNGAN 15 MENIT DARI SEKARANG LO BELUM DI BAWAH LO GUE TINGGAL." balas teriak grayson.
*brak*
pintu di tutup dengan dibanting. sesampainya grayson dibawah dia menelpon orangtuanya lagi untuk mengingatkan perihal kemarin. ashley pun datang lansung duduk di meja makan yg berhadapan dengan grayson. grayson mau bilang sesuatu tapi dia takut kalau ashley bakal seperti kemarin lagi.
"gray gue tau pasti ada yg mau lo omongin. ngomong aja kali. emang nya wajah gue kayak monster apa sampe lo gelisah begitu."
"lo itu adek gue. jadi panggil gue 'kak'. bukan langsung nama. okay gue gakmau basa basi. daddy and mommy balik lagi ke london semalam."
cemas-cemas grayson melihat wajah kembarannya.
"oh, udah gue duga. iya deh kakak grayson keevan miller. my charming twin."
sekali lagi grayson menggelengkan kepalanya lagi udah untuk keberapa kalinya.
"hahhahhhaha. kepala lo patah baru tau gegara kebanyakan geleng kepala. hahhahahaha"
grayson langsung tersenyum melihat keceriaan adik plus kembaran nya itu kembali lagi.
Vomment????
Sering diperhatiin gak? gue? Boro-boro diperhatiin punya someone pun tidak
NO COPAS!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Strange Twins ✔ [TAMAT]
Ficção AdolescenteEnggak selamanya sifat orang itu sama. Dari waktu ke waktu pasti sifat itu akan berubah. Dari yang dulunya periang ke pendiam ataupun sebaliknya. Contohnya kayak kembaran gue, Ashley. ~Grayson Keevan Miller Enggak selamanya seseorang bisa bertahan m...