Hari ini bia memaksakan diri untuk pergi ke sekolah, katanya bia udah bisa berjalan walaupun masih pelan. Bia tidak mau tertinggal pelajaran musik dan inggris yang ada di hari jumat berkah ini, bia menggunakan kerudung putih dengan cantik. Karena disekolah bia setiap jumat siswi yang beragama islam wajib mengenakan kerudung.
"Gapapa ko bu, saya masih sanggup untuk jadi kondaktor. Lagian kaki saya lagi proses pemulihan"
Bia tersenyum manis, mencoba untuk kuat didepan bu sri yang memanggilnya saat jam istirahat.
"Yasudah, kamu gausah latihan dulu. Tapi nanti hari senin harus siap. Banyakin istirahat primananda"
Bia menganggukan kepala lalu pamit untuk kembali melanjutkan pelajaran setelah mendapat arahan dari bu sri.
Bia menyusuri koridor hingga akhirnya sampai dikelas, bia mengikuti pembelajaran seperti biasa. Sangat menyenangkan bagi bia hingga pelajaran terakhir usai.
**
Ada apa dengan cinta perbedaan aku dan engkau biar menjadi bait dalam puisi cintah terindah
Wooo!! Kata bia ini lagu favorite bia, akhirnya pihak sekolah memplay lagunya aadc.
Hari ini bia pulang sendirian, yah karena tadi bia habis kumpul bersama anak-anak musik. Uti, syafa dan kikey sudah pulang terlebih dahulu.
Bia berjalan sendiri melewati ruangan kepala sekolah, namun terdengar suara laki-laki yang sedang membentak seseorang. Bia jalan begitu lambat, sehingga percakapan diruangan kepala sekolah terdengar olehnya. Saat detik berikutnya bia sangat tersentak ketika melihat...
Bia menutup mulutnya oleh tangan bia reflek pertanda bahwa bia benar-benar kaget ketika melihat alan keluar dari ruangan kepala sekolah dalam keadaan terjatuh. Seperti di dorong oleh seseorang.
Tatapan mereka bertemu...
Lagi dan lagi. Entah apa ini, bia selalu saja merasa jantungnya berdegup aneh ketika melihat alan, terlebih apabila bia bertemu dengan matanya. Bagi bia ketika melihat alan bia selalu berfikir kalo begitu banyak yang selalu ingin bia ketahui dari dirinya.
Alan bangun dari jatuhnya, bia kembali melanjutkan jalannya yang sedikit diseret melewati alan.
"Kaki lo masih sakit?"
Bia berhenti, bia bingung antara dijawab atau tidak.
"Lo nanya gue?" bia menengok ke arah alan
Alan hanya diam memasang wajah jengkelnya
"Proses pemulihan ko. gue duluan yah"
Saat bia ingin melangkah kan kakinya tiba-tiba
"Asyabia.."
Ni anak ngapain lagi sih?!
"Lo ada waktu? Buat ngobrol?"
"Hah? Ngobrol?" bia tidak menengok alan sama sekali
Bia mendengar suara langkah kaki mendekat ke arahnya.
"Ada yang mau gue omongin sama lo"
Bia menahan nafasnya karena kini alan berada tepat didepan wajah bia
Bia hanya mengangguk dengan cepat, agar alan segera menjauhkan wajahnya. Akhirnya bia tidak langsung pulang ke rumahnya, waktu menunjuk pukul 14.00 siang. Bia dan alan kini berada di taman belakang sekolah, iyah di sekolah bia ada taman yang cukup luas biasa digunakan untuk kerja kelompok tempatnya berdekatan pula dengan perpustakaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRIANGLE
Teen FictionMereka berbeda juga Bertolak belakang. Sedingin es dan Sepanas api. Sama-sama punya cinta. Tapi ini cinta yang salah. Mereka sama-sama mencintai satu malaikat cantik yang sama. . . Gadis ini tidak suka keseriusan. Gadis ini punya satu cinta. Memili...