∆20

91 4 0
                                    

Sometimes You just gotta silent cause no words can explain the shit that's Going on in your mind and heart

Senin selalu menjadi hal paling menyebalkan untuk para pelajar sekolah, entahlah. Hari ini, pagi ini, bia akan menjalani hari-harinya dengan kebingungan. Bia bilang seperti itu, bukan bia tapi pikirannya yang berfikir seperti itu.

"Bang, ngapain sih?"

Bia baru turun dari kamarnya juga sudah siap-siap untuk berangkat sekolah, tapi bia mendengar paduan suara antar panci dan alat-alat dapur lainnya. Bia menyenderkan badannya di pinggir tembok, dan melihat aksi abangnya itu yang sibuk memasak untuk sarapan kali ini karena hari ini adalah hari pertama mamah dan juga papah bia tidak ada di rumah.

"Lo udah siap? Bentar ini udah beres ko" lalu Rio membawa dua buah piring dan ia melewati adiknya itu yang sedari tadi memperhatikan dirinya.

"Buruan sini lo makan dulu, gue udah mandi tinggal ganti celana doang. Sambil nunggu Lo makan gue ganti celana dulu"

Rio memang hanya menggenakan celana boxer bergambarkan Spongebob.

"Makan dulu bang, bareng" Ucap bia.

Entah Rio menyadarinya atau tidak namun bia terlihat lesu, syukur-syukur Rio tidak mengetahuinya karena kalo ia tahu bia akan mendapat banyak pertanyaan.

"Lain kali kalo sarapan gausah bikin nasi kaya gini bang, lagian mamah suka nyetok sereal atau roti atau juga suka ada bubur seduh. Kalo gini lama bang Lo juga jadi repot" jelas bia di tengah makan berlangsung

"Stok nya habis, makanya nanti pulang sekolah Abang jemput bia terus mampir ke super market belanja"

"Hm"

Bia menghabiskan sarapannya lalu Rio bersiap merapihkan pakaiannya, setelah itu keduanya berangkat bersama.

Sedari tadi di perjalanan bia hanya diam, Rio ingin menanyakan pertanyaan kepadanya tapi Rio rasa ini bukan waktu yang tepat. Rio memang sudah mengetahui perubahan dari adiknya itu, namun Rio enggan untuk sekedar bertanya kenapa.

"Gue males sekolah deh bang"

Ucapan itu keluar dari mulut bia ketika mobil Rio sudah berada tepat di depan sekolah bia. Rio melihat adiknya yang terlihat malas sekali.

"Lo mau gue pap foto Lo sekarang yang ga mau sekolah terus kirim ke mamah Iyah?"

"Apaan deh, anak mamih banget"

Lalu bia mengambil tas nya yang ia taro di belakang dan segera turun dari mobil dengan perasaan malas berkali lipat.

"Bia"

"Lo bisa cerita ke gue kapan pun Lo mau"

Lalu bia mencium tangan sang kakak dan melangkah masuk ke area sekolah.

**

Upacara berlangsung sangat hikmat dan panas. Iya. Panas pake banget. Hari Senin kali ini setelah upacara bia akan memulai pelajaran yang begitu menyenangkan yaitu fisika. Waw.

"Bi, Lo gapapa?" Tanya syafa yang baru saja duduk di tempatnya yaitu sebalah bia.

"Maksud Lo?"

TRIANGLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang