∆6

189 20 2
                                    

Change can be scary, but it's a part of growing up. It's how we find out who we are and who we're gonna be
-Hannah Montana-

Bia masih bersama dengan alan, ditemani hembusan angin yang kala itu cuacanya tidak panas sama sekali mereka saling tukar menukar pemikiran.

"Harusnya lo bisa lupain apa yang udah jadi masa lalu buat lo ge" ucap bia

"Ge, gue bakal bantu lo ko. Gue adalah salah satu dari sekian banyaknya orang-orang yang menginginkan senyum lo kembali ada"

Alan menatap bia lembut lalu tawanya yang manis terlihat jelas oleh bia. Mereka larut dalam hangatnya pembicaraan.

"Thanks asyabia"

Bia menunjukan gigi rapihnya, tersenyum simpul penuh ketulusan.

**

Alan sedang berada di kawasan rumah bia, pukul 16.00 alan mengantarkan bia sampai rumah dengan selamat.

"Minum dulu ge"

Bia memberikan satu gelas orange jus kepada alan yang tengah duduk dihalaman rumah bia.

"Bia?"

Bia menoleh

"Tau ardio?"

Bia mengangguk pelan

"Kamu suka?"

"Hahh?"

Alan tertawa geli melihat ekspresi dari bia. Lucu

"Menerut kamu dia gimana?"

Bia menarik napas panjang

"Ganteng. Sopan juga kayanya. Baik ko tapi gue gatau lebih kita kan belum saling kenal. Gue juga suka sama senyum manisnya"

Alan memperhatikan setiap ucapan bia

"Bukannya lo deket sama dia? Salam dong" bia menoleh ke arah alan dan menunjukan senyum kudanya

"Kalo dia ga baik buat kamu?"

Ketika itu juga senyum bia pudar, bia menatap alan heran.

"Emangnya dia bakalan buat gue gitu? Terus dia mau gitu sama gue yang standar kecantikannya tuh... Emm.. BIASAA"

Bia menjawab pertanyaan yang membuat alan diam tidak tahu jawab apa.

Lantunan lagu dari 5SOS amnesia terdengar dari handphone milik alan

TRIANGLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang