∆22

45 3 0
                                    

'Akan ada saat dimana saya harus berhenti mempedulikanmu dan saya tau itu tak kan pernah bisa, tapi itu harus.'

-daniel-

Setelah ketahuan bolos saat pelajaran pertama, hukuman yang harus diterima bia adalah mengerjakan soal matematika yang sudah diberikan guru dan harus selesai hari itu juga.

Beruntungnya kini bia akan ditemani teman-temannya, hari ini mereka akan pulang telat dikarenakan mereka dipilih untuk menjadi panitia untuk acara ulang tahun sekolah. Tapi tidak dengan asyabia, ia tidak menjadi seorang panitia. Agenda yang bia tahu perayaan ulang tahun sekolah akan di adakan 3hari lagi namun semuanya menjadi batal, acara akan dilaksanakan hari Sabtu yang berarti berjarak sekitar satu Minggu lagi.

"Nih Bi minumnya"

"Thanks yaa"

Lalu bia meminum jus kesukaannya, jus jeruk.

"Syafa kemana?"

Saat ditanya oleh kikey tidak ada satupun dari kita yang tahu syafa kemana, setelah berlari dari kelas saat bel ia tak terlihat lagi.

"Lo pada ngerasa ga sih kalo ada yang aneh dari syafa?" Tanya uti

"Maksud Lo?"

Bia hanya ikut mendengarkan saja, tidak menjawab karena kini ia sedang sibuk mengerjakan soal-soal yang cukup rumit.

"Gue ngerasanya yah, dia tuh dari sejak pagi kaya ga tenang aja gitu terus dia juga ga banyak ngomong dan keliatan kaya buru-buru terus aja gitu, iya ga sih?" Jelas uti kembali.

"Iya sih, tap-"

"Aaaaaa"

Tiba-tiba sosok perempuan dari jauh berlari ke arah bia dan kawan-kawan dengan rengekannya. Suasana kantin yang tidak terlalu ramai saat pelajaran sekolah selesai pun kini dipenuhi oleh suara syafa.

"Dasar cewe murahan!!!!"

Bia, uti juga kikey dibuat tercengang. Mereka terdiam melihat syafa yang merengek bahkan ia mengeluarkan air matanya. Ada apa dengan syafa? setelah dirinya menghilang dengan aneh dan sekarang dia datang kembali dengan tangisan yang membuat teman-temannya kini menjadi semakin kebingungan.

"Faa, sabar dong. Lo kenapa sih?"

"Buset Lo nangis kenceng banget faaa"

"Lo rese banget sih key!!" Bentak syafa ditengah tangisannya.

Selang beberapa detik dari itu serangan pelukan tiba-tiba menghampiri bia.

"Yaampun, Fa"

"Bi, gue minta maaf bi"

Bia kebingungan yang teramat sangat. Kenapa syafa nangis secara tiba-tiba, lalu ia memeluk bia dan meminta maaf.

"Fa, Lo tenang dulu okey? Setelah itu Lo cerita"

Setelah dibuat tenang oleh bia, syafa melepaskan pelukannya dan mengusap air matanya. Sekarang syafa terlihat berantakan.

TRIANGLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang