2.2

2.7K 487 116
                                    

"Just leave me alone, Kailee!" pekik Skye dan melepaskan tangan Kailee kasar. Namun Kailee tidak menyerah untuk menjelaskan semuanya kepada Skye agar tidak ada kesalahpahaman.

"Skye, aku benar-benar minta maaf. Dari awal tidak ada sedikitpun keinginanku untuk memikat hati Carl! Sungguh aku tak mungkin mengkhianati adikku sendiri," Skye menutup wajahnya dengan boneka beruangnya. Menangis. Dalam benaknya terus bertanya-tanya—kenapa harus Kailee yang memikat hati Carl?

"Kau selalu mendapatkan keberuntungan. Sudah cukup kau rebut keberuntungan itu Kai! Seharusnya kau memang tidak kembali ke Seattle," Skye menatap Kailee tajam dan beranjak pergi meninggalkan Kailee.



Skye berjalan. Terus berjalan tak tentu arah. Dengan tangannya yang memeluk erat tubuhnya sendiri. Angin begitu kencang menerpa hingga rambutnya berterbangan. Rasa dingin menggerogoti Skye namun gadis itu tak terlalu peduli. Hatinya begitu remuk. Membayangkan bagaimana jika Carl dan Kailee menjalin hubungan sementara Ia disini hanya berdiri mematung memperhatikan mereka dari jauh. Skye hanya angin lewat dihidup Carl. Seharusnya Skye menyadari itu dari awal.

Lama Skye terus berjalan hingga akhirnya Ia melihat Bryana yang terlihat keluar dari sebuah gedung rumah sakit. Skye menghapus air matanya dan berniat untuk menyapa Bryana.

"Hey Bryana!" sapa Skye dengan sedikit berteriak agar Bryana mendengar. Bryana menoleh dan tersenyum lebar melihat Skye. Dihampirinya Skye.

"Hey honey. What are you doing here alone?" tanyanya ramah.

"I just..walking and walking. I don't know what I'm doing, actually," Skye terkekeh. "And what are you doing here?"

Bryana terdiam sebentar lalu memperhatikan sebuah amplop coklat ditangannya lalu tersenyum,"Hasil tes DNA Sabrina dan Luke," ucapnya sambil memberikan amplop itu kepada Skye. Skye terbelalak. Ia segera membuka isi amplop itu dan benar saja bahwa isinya memang hasil tes DNA bahwa Sabrina tak memiliki kecocokan DNA dengan Luke. Skye menatap Bryana sambil menahan senyumnya. Dan sedetik kemudian Skye memeluk Bryana dalam kegembiraan.

"Ini benar-benar moodbooster. Thanks, Bryana. Thanks. But..how Abby faking it in front of us?"

Bryana mengendikkan bahunya,"She's a smart woman, actually. She can do anything to get what she want." Skye hanya menghembuskan nafasnya pelan.

"Btw, bagaimana hubunganmu dengan Carl?" Tanya Bryana semangat. Skye tercekat. Kenapa Ia bisa lupa kalau Bryana adalah ibunya Carl.

"Well.." Skye memaksakan senyumnya. "I made a mistake big mistake."

Bryana mengerinyitkan dahinya,"Let me guess...kau membuat kesalahan dan Carl begitu terluka karenya," Skye mengangguk.

"Ayolah, Carl bukan pendendam, hun," ucap Bryana. Skye hanya menatap Bryana pilu.

"Listen. I have a sister. I have a twin. He just met her today. And he loves my sister. When I ask him for a second chance, he just rejected it. Bryana, it just so hurt. I know at the first time, I rejected him. But now I want to fix this. But he won't. I think he loves my sister at the first sight. You know..it pissed me off," Skye sudah tidak tahan ingin menceritakan semuanya. Mengeluarkan apapun yang ada dibenaknya. Menangis lagi dihadapan Bryana. Sementara Bryana terlihat sangat terkejut mendengar pengakuan Skye.

"You have a twin!?"

"Yeah.."

"Skye, I'm really sorry about that. Carl is a teenager. He's young and reckless. People's love just come and go,"

"I know. I just..never felt this hurt and emotional like this before," ucap Skye. Bryana merangkum kedua pipi Skye lalu mengecup kening Skye lembut.

"That's love. It can be hurt sometimes. You just need to learn," ucap Bryana. Terdengar begitu manis ditelinga Skye.

"Thank you so damn much, Bryana," balas Skye.





From: unkown number
Hey dad. It's me. Your daughter. Meet me in your rooftop hotel at 7 pm





PENDEK BODO.

COMMENT GAIS

NEXT CHAPTER BAKAL BIKIN KALIAN TERCENGANG

OK BYE

iPhone 4 • lhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang