2.6

2.8K 525 471
                                    

Mati gue baca comment.

"Tata yang kamu lakukan itu..jahat"

Apadah demam AADC HAHAHAHA

IyA GUE JAHAT IYA WKWK

BD.

"Theo horan aja"

Lah cemapa lauren pacaran sama bocah HAHAHA

KALIAN LUAR BIASA.

Gue masih minta comment nya ya kawand:-)


"Theo. Theo James. Kau pasti kenal dengannya," ucap Lauren pelan. Hati Luke seperti tersayat mendengarnya. Theo James. Ia kenal lelaki itu. Theo bintang film terkenal. Sebagai orang yang sama-sama bekerja di dunia hollywood, tentu saja Luke mengenalnya.

"Dia yang selama ini membantuku. Membuat hari-hariku selama beberapa tahun ini tidak begitu berat. Dia sangat berjasa dan aku berhutang budi pada Theo," jelas Lauren.

"Kalau begitu kenapa kau masih mengatakan bahwa kau masih mencintaiku?"

Lauren tersenyum tipis dan kembali menggenggam tangan Luke, "Karena memang aku masih mencintaimu. Aku hanya tak dapat memilikimu. Dia begitu baik, Luke. Aku tidak mau dianggap kacang lupa kulitnya."

Luke terdiam. Perlahan Ia melepaskan genggaman tangan Lauren. Lauren sudah berbeda. Waktu sudah berlalu begitu jauh. Luke harus menerima kenyataan bahwa Lauren kini hanya bayangan. Lauren bukan miliknya lagi. Itulah kenyataannya.

"Aku mencintaimu..." hanya dua kata itu yang keluar dari mulut Luke. Terasa begitu pedih untuk mengatakannya. Luke menunduk. Kedua tangannya terkepal menahan ledakan yang ada dihatinya. Lauren meraih wajah Luke. Mengusahakan agar mata mereka saling bertemu.

"I love you too, Robert. I do really love you," Lauren mengusap pipi Luke yang basah. Tujuh belas tahun penantian Luke kini sia-sia.

"Now take our daughter to LA. To your home. Now it's your turn to take care of them," ucap Lauren dan kali ini Ia mengusap pipinya sendiri.



—New york

From: Skye
Kami sudah sampai di LA bersama daddy dan teman-teman. Kami sedang makan siang di restoran.

Kuharap mommy ada disini. Tapi ya sudahlah. Jaga dirimu baik-baik, mom! Love from Kailee & Skye❤

Lauren membaca lagi pesan yang dikirim Skye beberapa jam lalu. Lauren mulai merasa kesepian tanpa 2 putrinya itu. Karena seperti yang diperintahkan Lauren, Skye dan Kailee ikut bersama Luke dan tinggal bersamanya di LA—tempat dimana Luke menetap sekarang. Sementara Lauren berniat untuk menjual rumahnya di Seattle dan pindah ke New York secara permanen.

Kejadian beberapa hari lalu, saat pertemuannya dengan Luke, terus terputar jelas diotaknya. Dimana Ia dapat melihat wajah lelaki yang dirindukannya. Dimana Lauren melihat jelas bahwa Luke benar-benar hancur ketika tau bahwa Lauren sudah bersama dengan Theo.

"Hey are you okay?" Suara itu membuyarkan lamunan Lauren. Sudah berdiri seorang lelaki yang memang dari tadi ditunggunya sambil membawa dua botol air mineral. Lauren tersenyum tipis dan hanya mengangguk. Dia Theo.

"Jadi..apa kabar lelaki itu?" Tanya Theo sebelum meneguk air mineralnya.

"Baik, kurasa. Entahlah, kami tak mengobrol banyak," balas Lauren.

iPhone 4 • lhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang