Chapter: 3

3.1K 308 4
                                    

"ya, sama², tapi kau harus membiarkan Izuna beristirahat 2-3 hari agar ia bisa cepat sembuh, dan jangan biarkan ia banyak bergerak..."jelasku..

"ya"ucapnya, lalu menyelonong pergi dengan izuna tanpa permisi

dasar...

Malam hari

Tobirama, ia memarahiku, begitu juga dengan ayah, tapi berbeda dengan Hashirama, ia diam dan hanya pasrah. Aku menghela nafas.

"Kenapa kau melakukan itu? dan sekarang Jawab omongan Tou-san!!" Perintah ayahku..

"jika Tobi-Nii membunuh Izuna, maka malapetaka tak lama lagi akan sampai ke senju... Aku sudah menjelaskan kepada Tobi-nii... Lagian Madara sangatlah menyayangi izuna, sama dengan Hashi-nii yg sangat menyayangi Tobi-nii... pasti ada kesedihan yg mendalam bukan? bahkan yg akan dendam bukanlah Hashi-Nii, tapi tou-san sendiri, jika Keadaan berbalik, bahkan kalau aku tak ada..."Jelasku dengan tegas.

"Tapi,, kenapa kau bisa tau tentang itu semua?"tanya tobirama.

"hn...selanjutnya itu adalah rahasia,, tak ada satupun yg boleh tau.."ucapku sinis.

Aku pergi meninggalkan kedua kakaku dan ayahku, dan aku pergi kekamar, Aku kebalkon, dan menatap bulan.

Tanpa sadar aku bernyanyi
(Kotoba no Iranai Yokusoku-Sana // Bagian 2)(haha,, ceritanya dia inget lagu yg dulu ia nyanyikan saat dimasa depan)

Hetakuso nanda yo
Osore shirazu hatenkou desho
kikou mimi motazu
teki o tsukuru seigimo atte

Hora nee..
Wasurenaide
Zutto Sono mama de
Shiranakku tte ii yo

yuuki no ashioto mayoinaki tsuyo saga
Kizudatte, itamidatte, kakekishita "heiki da"
Kimi no senaka osu musunda yokusoku
itsudatte, hanaretatte
Shinjirareru kizuna wa, mune ni nemutteru

Kotoba no nai Yakusoku wa ima
butsukari au koto mu hetta
wakatteta
kimi to boku wa majiwarazuni

Wasurenaide
Zutto sono mama de
Aizu wa iranai....

(Translate?)

Kau payah
kau tak pernah kenal takut
kau juga tak mau dengar
Bahwa ada juga musuh yg membuat keadilan

Lihat lah
Jangan lupakan aku
selalu begitu
masih ada hal yg belum kau tau

Dengan kuat melangkah berani tanpa ragu
Jika kita meredamkan rasa sakit dan kepedihan, "aku akan tenang"
ketika aku tepuk punggungmu, kubuat janji
kapanpun itu, meski terpisah
percayalah bahwa ikatan kita masih bersemayam didalam dada...

~***~

"Miko-chan, apa kau bernyanyi?" tanya hashi-nii.

"emh, sudah tidak..."jawabku singkat.

"maaf tadi, aku tak bisa membelamu..." Katanya

"hn, tak apa... lupakan saja..."jawabku santai..

"Miko-chan..."desisnya pelan tetapi terdengar

"apa?"tanyaku

BERSAMBUNG...

The Love story of Madara (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang