Chapter: 10

2.6K 267 25
                                    

"ini minumlah", ucapku, lalu aku meletakkan dua cangkir teh itu di meja.

ia menyambar langsung teh yg aku buat, lalu ia meminumya perlahan, akupun tersenyum tulus untuk kesekian kalinya.

"Terimakasih,, Miko-chan...."ucapnya, aku terkaget lalu menatap matanya.

Dia tersenyum manis, Akupun memalingkan wajahku , malu...

"Dan,, teh buatanmu enak...."lanjutnya, lalu ia meneguk lagi teh buatanku. Aku lalu memalingkan wajahku lagi.

Tak lama kemudian, Madara Menidurkan kepalanya dipahaku. Aku kaget dibuatnya, dan ia sudah memejamkan matanya . Sepertinya ia mengantuk. Lalu aku mengusap Rambutnya yg seperti duri itu. Lembut...Hn.... Entah shampoo apa yg ia gunakan...

30 mnt kemudian,

Sepertinya ia sudah terlelap. Kemudian aku menurunkan kepala madara perlahan dan lembut, aku takut membangunkannya, Setelah itu aku berdiri, mengambil bantal dan selimut untuknya "mengapa aku sepeduli ini padanya? hn,, sekali² tak apa² bukan??!"batinku.

Kini aku sudah memberinya bantal dan selimut hangat yg ada didalam lemari. Aku keluar menuju balkon.

Pemandangan dibalkon ini sangat indah, Bintang bertaburan seperti membentuk sesuatu, tapi aku tak tau apa...

Sejuk....Aku memejam kan mata dan mulai bernyanyi (reader: Kok nyanyi mulu sih?)(Author : saat masih dimasa depan ia hobi sekali bernyanyi tiap malam, sebelum tidur..)

(Diver~Nico Touches The Walls)(Bagian2)

atama no naka no chizu o hikkurikaeshitara
tarinai mono darake de hitori obieta yuube
boku wa tsuyoindatte zutto omotteita
dareyori mo tsuyoitte zutto omotteita

maigo ni natta hakuchou ga
hoshi no yozora ni ukandeita
nagusame no you ni furidashita ame
dakedo douyara bokura wa naresou mo nai
hoshi ga hoshi nara boku wa boku sa
doko made yuke sou ka na

omotai ikari o shoikonde
honno sukoshi inori o hakidashite
marude aizu no you ni furidashita ame

iki o shitakute koko wa kurushikute
yami o miageru dake no boku ja
ukabu houhou mo nai DAIBAA
ikiteirundatte tashikametai narasou
fukai kaitei o mezashite mou ichido dake
iki o shite mite
tada no shiawase ni kizuitara mou nidoto oborenai yo

(Translate)

aku membuka peta dikepalaku tadi malam
Ketika aku sendirian dan takut kehilangan
Meski pun aku selalu berpikir aku ini kuat..
Aku selalu berpikir aku lebih kuat daripada orang lain..

Seekor angsa yang hilang
Mengapung pada langit malam berbintang..
Hujanpun turun dengan nyaman
Namun rasanya kita tak dapat seperti itu..
Jika bintang adalah bintang, maka aku adalah aku
Bisakah aku pergi kesana?

Membawa jangkar yang berat dipunggungku,
aku mengucap do'a kecil
Hujan turun seakan memberi isyarat

Aku ingin bernafas namun begitu sulit..
Aku menatap kegelapan yang pekat
Seorang penyelam tak tau caranya mengapung
Aku ingin bukti, bahwa aku masih hidup
Menuju dasar laut yang dalam sekali lagi..
Aku mencoba untuk bernafas..
Jika aku melihat kebahagiaan,
maka aku takkan tenggelam lagi..

"Bernyanyi? Suara mu indah sekali..."Ucap madara, tapi sejak kapan ia bangun? dia seperti setan, Datang tanpa diketahui siapapun, dan Pergi tanpa permisi.

"I....iya... Ka,, kau sudah bangun?" ucapku gugup tapi aku belum membalikan badanku. rasanya kaku.

"ya,, Aku sudah bangun sejak dari awal kau bernyanyi... oh ya, sewaktu dikamarku tadi malam, Lagu itu sepertinya memiliki makna yg dalam ya?!"tanyanya. Tunggu? tadi malam? dikamarnya? hah!! dia mendengarnya?

Kini aku membalikan badanku
Kini aku pasrah,, ia telah mengetahuinya.
"ya... lagu yg waktu itu memiliki makna yg dalam untukku,,"Ucapku sambil mengingat-ingat makna lagu itu.

"Oh ya, Memang kau sedang mengejar siapa? sampai bagaikan kau mengejar matahari?"tanyanya lagi.

"hn...baiklah,, seperti ini Madara... Yg aku kejar adalah waktu,, "jawabku singkat bin padat bin jelas.

"kau mengejar waktu?(heran) tapi, Lagu itu sepertinya lebih cocok denganku..."ucapnya, Tapi...kenapa cocok dengannya,,?

"Kenapa cocok denganmu?"tanyaku, dan aku meninggikan sebelah alisku.

"aku hafal kata²nya ..Tak peduli bagaimana dirimu
Pasti kau akan teringat tentang diriku
Meski kita tak membicarakannya dengan benar
Di belakangmu aku mengerti
Tak peduli bagaimana dirimu
Pasti kau akan bersimpati padaku
Jauh lebih mudah mengejar seseorang
Masa depan yang tak terlihat pun itu terlalu jauh (tanpa nyanyi)... benar bukan?",tanyanya

dia hafal sebagian liriknya?
"emh... lalu kenapa cocok denganmu?",tanyaku lalu ia tersenyum simpul padaku

"bagaimana pun sikap dirimu padaku, pasti kau akan mengingat diriku.
meski tak selalu kita bicarakan tentang hal itu,
dibelakangmu aku mulai mengerti
tak peduli bagaimana dirimu padaku
pasti, suatu saat kau akan mulai bersimpati padaku
Memang, jauh lebih mudah mengejar seseorang
Daripada Melihat masa depan yg tak terlihat, itu terasa sangatlah jauh.."ungkapnya.

Aku, tersentuh akan semua penjelasannya. Memang, dia memiliki analisa yg tenang, Memiliki kemampuan menilai, dan batin yg terhubung, karena biasanya susah untuk mengartikan dan memaknai sebuah lagu, jika kita tak pandai akan hal itu. aku kagum padanya.

aku tersenyum
"Ya, mungkin lagu itu memang sangat cocok untukmu, suatu saat aku akan menyanyikannya untukmu didepan banyak orang,, dengan lirik yg lengkap.."Ucapku,, Tapi madara tertawa,, layaknya Psikopat.

aku terheran² alias sweatdrop.
"Hahaha,, aku ingin tahu.... Suatu saat itu kapan? bukankah dilirik itu telah dijelaskan, Melihat masa depan yg tak terlihat itu sangatlah jauh...hahaha"tawanya, Dasar Si sadis dari klan uchihaa....

aku mengerucutkan bibirku. Saat ia melihatku seperti ini dia berhenti tertawa.

"Jangan mengerucutkan bibirmu seperti itu Miko... Kau bisa mengundang sesuatu.."Godannya dengan seringaian.

"jangan Menggoda atau mengancamku seperti itu.."jawabku, aku malah semakin mengerucutkan bibirku.

seringaian madara melebar, aku mulau merinding.

"Hentikan sikapmu Miko, kau mengundang sesuatu dalam diriku,, Jangan mengerucutkan bibirmu seperti itu,, atau kau ingin aku cium heh?"ancam dan godanya aku menjauhkan badanku darinya tapi, tetap mengerucutkan bibirku.

"hey... kau tau, jika kau mengerucutkan bibirmu seperti itu kau berarti mengundangku untuk menciumu tau...."lanjutnya, ia kini sedang memegang Daguku,lembut. Ia menarikku dan mendempetku ke Dinding Balkon,

Dia semakin mendempetku, tangan kanananya kini mengikat tangan kiriku yg terletak disamping atas kepalaku, tangan kirinya mengikat tangan kananku yg terletak di samping perutku. dan Kaki kirinya didempetkan kedinding untuk menahan dirinya.

Author Pov

Wajah madara semakin mendekati wajah sang putri Senju yg kini menjadi Uchiha. Seringaiannya menghilang, tetapi tetap saja, ia tersenyum layaknya psikopat. Sang putri tak bisa apa² karena jika ia mengeluarkan jurusnya, ia yakin, bahwa pasti Sang putri harus ganti rugi, karena setiap pukulannya, bisa membuat madara terpental 1 kilometer, kan udah berapa kamar yg sudah ia rusak? berapa adegan orang lain yg ia potong? dan mau taruh dimana harga senju dan uchiha? pasti Daimyo akan memarahinya. -_-'..

Wajah madara mendekat dan semakin dekat. Hidung mereka telah bersentuhan, Madara menutup matanya dan memiringkan wajahnya, begitu juga sang putri kini Ia hanya bisa menutup matanya..

Dekat, sedikit lagi.. dan...

BERSAMBUNG....

vote+kritik+pesan+saran...okee

The Love story of Madara (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang