Chapter: 4

3.1K 309 16
                                    

"hn, tak apa... lupakan saja..."jawabku santai..

"Miko-chan..."desisnya pelan tetapi terdengar

"apa?"tanyaku

"Dari siapa kau belajar membuat lagu?"tanyanya

"eh...soal itu.... aku,, aku mendapatkannya dalam mimpiku..ya...mimpiku...memangnya kenapa?"jelas ku gugup, haduhh... muka kakakku ini terkadang menyeramkan jika sedang serius. Kini ia menatapku tajam. aku menyengir lebar.

Lalu ia berdiri, dan memegang pundakku, wajahnya semakin serius,, sepertinya ia tak percaya yg kuucapkan....

"hn, baiklah.... aku keluar dulu..."ucapnya dan nyelonong keluar tanpa permisi

Creekkk....
terturuplah pintu kamarku, aku hanya ber-sweatdrop , dengan muka seserius itu, tetapi ia hanya berkata seperti itu saja? Ha.ha.Bakka....

aku kembali ke aktifitas ku semula, ya, menatap bulan purnama yg sangat indah.

Entah mengapa, aku ingat perkataan Kakek yg kehadirannya tak diundang, yg dulu mengunjungi mimpiku,
~
"Tapi, Tapi.... aku bisa sangat membenci madara,,"

"itu tak apa,, karena itulah yg dibutuhkan pada saat itu.."

"Aku tidak mengerti, Aku harus membuat madara uchiha cinta padaku, dan aku harus menaklukannya,, tapi yg aku miliki adalah kebencian,, itu tidak ada sambungannya..."

"Kau akan mengerti saat itu, Ai-chan.."

"hn,, terserah apa maumu kakek,, yg penting jangan persulit aku.."

"ini akan sangat sulit,, tapi, jika kau tak mau kesulitan berpikirlah secara emosional dan rasional, dan kau harus mempertimbangkan juga apa yg ingin kau lakukan,, tetapi tetap saja,, sejarah jika sudah harus seperti itu maka kau harus mengikuti sejarah dimasa itu,, takdir dan waktu akan membantumu,,"
~

Sungguh aku masih belum mengerti apa yg dia maksud..."tapi, jika kau tak mau kesulitan berpikirlah secara emosional dan rasional, dan kau harus mempertimbangkan juga apa yg ingin kau lakukan" Apa maksudnya coba?

Ditambah lagi "tetapi tetap saja,, sejarah jika sudah harus seperti itu maka kau harus mengikuti sejarah dimasa itu,, takdir dan waktu akan membantumu,,"

Berfikir Rasional dan emosional? dan harus mempertimbangkannya lagi?

Jika sejarah sudah harus seperti itu, kita akan mengikuti alur yg sudah ada?? takdir dan waktu akan membantumu? hohoho.... Aku sama sekali tak mengerti...

sudahlah aku jadi mengantuk berfikir seperti itu, seperti Idiot saja..

Lalu akupun tertidur

Beberapa hari telah berlalu,, senju dan uchiha masih berperang. Ini adalah musim semi,, satu hari lagi adalah hari ulang tahunku,, tetapi sepertinya tak ada yg ingat,, sudahlah lupakan...

Teriknya cahaya mentari tak memudarkan semangat untuk membunuh,

Brukk..
aku melihat kesumber suara... ho, hashirama terjatuh dan terluka, lalu aku memalingkan kepalaku lagi, dan dengan kaget melihat lagi kearah itu, ternyata bukan kakakku yg jatuh, tetapi Madara,..

aku menghampiri mereka.

"menyerahlah madara..."ucap kakaku tobirama.

"aku akan menyerah, jika Hashirama membuat suatu keputusan."ucap madara yg sedikit menahan ringisannya.

"Keputusan apa madara?"tanya hashirama

"Kau harus memilih, kau yang mati ditangan mu sendiri atau kau bunuh adikmu Tobirama?! shh... pilihlah... maka aku akan menyerah..."seringainya.

"kakak,, jangan turuti apa kemauannya, ataupun membuat keputusan.."tegas Tobirama

"hn,, baiklah, daripada aku membunuh adikku, aku lebih memilih mati ditanganku sendiri.."Putusnya.... aku langsung kaget seketika

dia melepaskan jas besinya itu..
dan mengambil pisau, dan kakakku itu menutup matanya, dan mulai mengarahkan pisaunya ke arah perutnya.

dan,, Madara menghalangi itu..

"cukup Hashirama,, aku sudah bosan berperang dan mari kita berdamai.... aku tak akan menghianatinya,, Ini adalah ucapan terima kasihku, kepada putri dari senju, Miko.. ia telah menyelamatkan adikku, walau adikku adalah musuhnya..."tegasnya, seraya tersenyum tulus.

"Dan, ini juga sebagai Hadiah untuk ulang tahunmu besok Miko-san.."lanjutnya

wajahku blushing seketika..tapi,, bagaimana ia bisa tau aku berulang tahu besok yah?

Soal itu sih...ahh...sudahlah...

"kakak, jangan percayai dia..."Pinta Tobirama.

"Tobirama.... sudahlah... lagian ini adalah kesempatan kita untuk berdamai.."perintah Hashirama

"Tapi..""sudah, diam.."potong Hashirama.

"Miko-chan, obati madara sampai sembuh.."perintahnya lagi.

Lalu aku mengobati madara, dengan setengah hati, setengah Rasa benci dan setengah berterima kasih...

Setelah mengobatinya, aku menyuruh izuna membawa madara pulang untuk beristirahat, dan besok adalah Perayaan Perdamaian Senju Dan Uchiha.

lalu aku melihat kearah barat, tempat matahari terbenam. aku mengambi sebagian rambutku yg berwarna keemasan jika terkena sinar, warna asli rambutku adalah Warna kulit yg agak kekuning²an, ya mungkin lebih tepatnya seperti Tsunade... tapi lebih tua sedikit.

Aku menutup mata dan mengucapkan sebuah kalimat, "Terimakasih.."

BERSAMBUNG
Vote and comment jangan lupa

The Love story of Madara (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang