Chapter: 12

2.3K 295 2
                                    

lalu ia pergi menuju kolam, dan menghentakkan kakinya.
***~

Miko pov

Kini aku sudah ada disamping Madara untuk Tidur.

Malam telah mencapai puncaknya, akan tetapi kini aku masih terjaga, entah mengapa aku tak bisa tidur..

Aku teringat omongan kakek tua itu
"kau harus merubahnya..."

Apakah aku telah merubahnya?, Apakah aku akan mati, sebelum merubahnya?
Apa yang harus aku lakukan..?..

Jika aku mati sebelum merubahnya, bagaimana?
Dunia pasti akan sama saja...
dan, jika itu terjadi... sia²lah reinkarnasi ini...
Jika aku belum bisa merubahnya dan aku telah mati, maka dimasa depan, dimana perang dunia shinobi ke-4 di mulai,, aku harus di Edo tensei..

Kini aku memandangi langit² kamar.

Jika aku di edo tensei,, Apakah aku akan cukup kuat untuk melawan Madara?

Kakek itu berkata, bahwa Kekuatan dan chakraku yg dulu akan melekat pada jiwaku.

tapi, aku belum merasakan itu...
aku menguasai elemen Air, angin, dan Api saat ini...

sebelum reinkarnasi, aku memiliki elemen Yang, dan juga byakugan.

Byakuganpun,, aku belum merasakannya.

Lalu aku mengubah posisi tidurku menghadap madara,

Mata hitam kelamnya yg selalu menatap jahil kearahku itu, tengah tertutup. Pasti madara ada di alam mimpinya sekarang.

hmm...perasaanku jadi tidak enak..
ada apa denganku ya?

aku mencoba menutup mataku rapat²... dan membuang pikiran buruk dari dalam kepalaku ini...

Rasanya aku ingin menjerit sekeras mungkin, tapi itu pasti akan membuat madara terbangun.

Nafasku mulai teratur dan akupun tertidur... tapi, Aku mendengar desisan seseorang, tidak jelas sih,, tapi terdengar sangatlah dekat.

"Mati...""Mati...""Mati..."

Aku langsung terbangun, dan suara itu terus menggema di telingaku..

"Miko kau kenapa?"

Aku menengok kesamping.
Sepertinya aku membangunkan Madara.

tanpa aku sadari, mataku kini mulai mulai berkaca-kaca

dengan reflek aku memeluk madara erat, madara heran.. tapi, ia membalas pelukanku.

"kau, kau kenapa miko?" tanyanya dengan khawatir, ia lalu mengelus rambutku...

"a..aku.....hiks....Ada yg mengganggu ku,... Madara....hiks..."isakku, aku masih memeluk erat dada madara kini..

tunggu, tapi kenapa aku memeluk madara dan menangis? tapi, rasanya tubuhku ini tidak mengizinkanku untuk melepas pelukan ini, dan mataku sepertinya tak mau berhenti mengalirkan air mata.

hatiku terasa sesak sesaat...

"siapa yg mengganggu mu?, aku takkan mengampuni siapapun yg mengganggu dirimu miko..." Ucapnya tegas,

aku melepaskan pelukanku dan menatap madara terkejut, dengan air mata yg masih tumpah dengan derasnya. Madara juga menatapku dengan tatapan serius tetapi lembut, bagaikan ia ingin melindungiku, dan aku yakin akan hal itu..

Aku memeluk madara lagi.
"hiks.... aku tak tau siapa dia....dan... Kata²nya masih menggema ditelingaku, hiks..bahkan sampai sekarang...hiks...."Isakku lagi,, madara masih belum berhenti untuk mengusap rambutku.

"memangnya, kata² seperti apa yg kau dengar?"tanyanya, kini aku takut untuk mengucapkannya... mulutku terasa di tahan.

"ma...mati...hiks..dan..kata² itu terus menggema ditelingaku...hiks.." jawabku yg masih diiringi tangisanku.

Author pov

"ma...mati...hiks..dan..kata² itu terus menggema ditelingaku...hiks.." jawab miko yg masih diiringi tangisannya.

Madara terkejut, kini madara mengeratkan pelukannya, seakan ia tak mau kehilangan miko. Ya,, ia sangat mencintainya. Madara akan memusnahkan siapapun yg berani mengganggu istri dan adiknya.

"tenanglah miko,.. aku disini, aku takkan biarkan siapapun untuk menyakitimu... Seorang Madara Uchiha akan melindungimu.... dan itu selalu..., tubuhku pun akan reflek melindungimu, jika kau terancam miko..."Tegasnya... kini miko sudah tidak terlalu terisak..

matanya sayu akibat menangis.
"sudah... aku disini... tidurlah miko...tidurlah..." lanjutnya...

Miko perlahan menutup matanya.
"kau harus tau miko... aku takkan menghianatimu... Kau harus tau itu..." sisa Suara madara yg didengar oleh miko.

BERSAMBUNG....

Sorry jarang update...
Tinggalkan jejak berupa VOTE+KRITIK+SARAN+PESAN

OKE!!!!

The Love story of Madara (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang