Chapter: 14

2.3K 248 13
                                    

Lalu kami sampai di Pintu gerbang Konoha. Tak kusangka Para kakakku akan menyambutku dan juga adik iparku Izuna..

"Apa kau senang Bersamanya Miko?"
itulah kata sambutan yg terucap pertama kali.

Aku menatap madara, lalu menaikan sebelah alisku. tak lama kemudian kami pun tertawa kembali.

tanpa sadar aku mengaitkan tanganku dilenngan madara.

"Hahahahaaa...... Tentu saja Nii-san.... kau tau?.... Kami berdua telah tertular penyakit Hashi-nii...hahaha...."Ujarku,, Aku dan Madara masih tertawa.

Entah ada apa, Kami tersadar dan saling memalingkan wajah.

Kini hashirama dan Izuna lah yg tertawa.
aku dan madara hanya menahan saja....

Sudahlah lupakan kejadian gila ini....
ah tidak, aku akan menyimpannya dalam memoriku.

***~

Ini sudah malam, tapi aku tetap setia menemani madara untuk menyelesaikan dokumennya, yg entah kapan selesai.

sesekali aku menguap. Dan menutup mataku, tapi tetap saja aku terbangun.

Madara hanya terkekeh pelan melihatku. Dan sesekali juga menguap.

Air mata juga telah tumpah dari pelupuk mataku, yg sudah sayu ini.

"Miko... tidurlah.... kau mengantuk, kasihan matamu... lagian ini sudah malam...."Ucapnya

aku menggeleng dan menjawab
"tidak madara... aku akan menemanimu sampai kau selesai....."jawabku, tanpa disadari mataku tertutup perlahan.

dan saat aku membuka mata, aku ada digendongan madara. aku sempat kaget, tapi madara menyuruhku untuk diam...

ya, dia membawaku kekamar, dan ia pun menemani tidurku dan aku terlelap.

Dia baik sekali...

**~
Author POV

Cahaya mentari mentari masuk lewat celah² kaca yg tertutup hordeng, Cahaya trsbt pun menyentuh kulit putih seorang wanita cantik, siapa lagi kalau bukan Miko.

Sesekali ia menggeliat kecil,

Dan ia pun menguap "Hooaammh.... Nyenyak sekali....ahh... dimana Madara?"Tanyanya, Ia langsung melompat keluar dan berlari menuju ruang kerja Madara.

Sreeekk...
ia membuka pintu kerja madara pelan.

Lalu ia menemukan madara, dan yg ia temukan adalah, madara tertidur disofa?!

Lalu ia menutup pintunya rapat-rapat, dan mendekati madara.
madara berbaring seperti biasa, lalu Miko mengambil alih bantal yg dipakai madara dengan perlahan. Dan mengganti bantal itu dengan pahanya, lalu mengelus puncak kepala madara.

Miko Pov

Aku mengelus puncak kepala madara perlahan.
Tak lama kemudian madara mengerutkan keningnya dan mencoba membuka matanya.

Madara menyipitkan matanya, dan Mata Onyx Madara bertemu dengan Mata Bloodstone milikku.

"Kenapa kau tidur disini madara?"Tanyaku padanya, lalu iapun bangun sambil mengucek matanya.

"mmh..... tadi malam aku dipanggil oleh Izuna,, Ternyata ada tambahan kertas yg harus aku selesaikan,,"jawabnya...

"begitu.... Kenapa kau tidak membuat bunshin untuk membantu pekerjaanmu?"tanyaku dengan bodohnya...

lalu ia menjawab pertanyaan konyolku, sambil tertawa.
"Hahahaha.... kau bisa saja....tapi masuk akal juga... lain kali akan kucoba...."

Lalu kami berbincang-bincang pagi dengan hangat,,

The Love story of Madara (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang