Aku sangatlah mencintainya, aku akan berbuat apapun untuk membahagiakannya.
ia melepaskan pelukannya.
"Punya mu mana, Madara?" Tanyanya padaku, aku langsung menunjukannya, Liontine yg sama sudah terpasang dileherku."ehemm, sepertinya aku akan mengganggu pasangan muda ini..." Aku langsung melirik orang itu. dia, Teman lama ku, tidak tapi mantan kekasihku. Uchiha Misa.
Karena aku tak suka akan kedatangannya, aku menarik tanganya lembut untuk menjauh darinya. Aku tak mau bila ada kesalah pahaman nantinya.
"eum? ada apa?"Tanyanya, lalu aku berbalik menghadapnya. lalu tersenyum."Jangan dekati dia ya... kumohon... aku tak suka jika kau mendekatinya.... "jawabku, ia masih terlihat heran. Sepertinya ia curiga padaku.
"siapa dia ? kekasihmu yah?" tanyanya yg begitu menusuk, bagaimana tidak, Miko adalah satu²nya dihatiku, dan misa adalah masa lalu.
"bukan, ia hanya mantan kekasihku, dan aku sama sekali tak menyukainya... satu lagi, kau adalah Istriku, mana mungkin aku menduakanmu..." Jawabku, aku kini memegang pipinya.
ia tersenyum menanggapinya, aku kira ia akan marah.
"yasudah ayo pulang..." ajakku, ia mengangguk.Selama perjalanan pulang, ia terus saja melamun, semoga saja ia tak memikirkan hal² yg lain..
Jika aku sampai menyakitinya, Banyak hal yg buruk akan terjadi. Para kakaknya pasti akan menceraikanku dengan miko, lalu adiku izuna pasti akan membenciku, lalu berperang dengan kedua kakak miko, ditambah lagi izuna yg pasti akan memihak mereka.
aku tak mau itu terjadi.😩, ditambah aku sudah lelah berperang."eh, Madara aku lupa, sekarang aku harus ketempat Tobi-nii, kau pulang sendiri tak apa kan?"Tanyanya, aku hanya mengangguk dan tersenyum. Ia langsung berlari menuju rumah kakaknya itu.
Aku pulang ke rumah sendiri. Sewaktu aku memasuki mansion ku, Izuna datang.
"..."
"emh? sekarang?"
"..."
"Izuna, kau tak bercanda kan?"
"..."
"yasudah yasudah, ayo.... sudah siap semua bukan?"
Dan ia mengangguk.
Aku dan Izuna mulai berlari menuju kuil Nakano. Pastinya, ada pertemuan klan mendadak, dan itupun tanpa sepengetahuanku.
Author pov
Kita tinggalkan kedua uchiha ini, dan melihat apa yg terjadi pada Kakak dan Adik yg satu itu.
"Nii-san, kau jahat sekali melakukan itu!!!" Bentaknya, ia masih tak percaya Kakaknya yg selalu dia agung²kan tapi bersikap dan berkata seperti itu.
"Itu jauh lebih baik, Miko!" jawab sang kakak, yg kini mulai melirik adiknya, dengan lirikan Mematikan.
"Kau kakakku atau musuhku, eh?"tanyanya yg mula kehabisan kesabaran. ia sudah mulai kehilangan kendali.
"aku ini kakak mu! kenapa kau bertanya begitu, miko? apakah madara yg mengajarkanmu??!" Bentaknya. Ia pun mulai marah, kakak adik yg satu ini memang layaknya tikus dan kucing.
"Jangan pernah bawa² Madara... Cukup aku dan KAU yg tau!!! Jika kau kakakku buktikan,!!" Miko tak mau kalah. Kata bimbang tak berguna saat ini, yg ia takutkan adalah Madara, bukan masalah yg kini menimpanya.
Kuil Nakano ~
"Apakah kalian sudah gila?" Tanya madara kepada para Anggotanya, yg bisa dibilang Keras kepala.
"Kami tidak gila Taichou!, Tapi kami tetap ingin seperti itu, Pertamanya memang kami menerima, tapi semakin kesini, aku tak suka... begitu juga dengan yg lain!! Taichou!" Ucap salah satu anggotanya, Ia juga sedang dalam keadaan terdesak kini. Menuruti kemauan klan, atau terus seperti ini. Yg ia cemaskan bukanlah dirinya atau masalahnya, tapi yg ia cemaskan adalah Miko-nya.
"Tapi, aku tak bisa melakukan hal itu.."Jawab madara lemah. Adiknya izuna tak bisa membantu, ia juga merasa kasihan terhadap kakaknya ini.
"Dimana Kebencian dan ketangguhanmu, Madara no Danna?..bukankah dulu kau sama sekali tak kenal yg namanya cinta? dan mengutamakan klan! Dimana kau yg dulu?"tanya salah satu anggota klan uchiha. Madara tetap menutup matanya dan berusaha untuk tenang. Walau sebenarnya ia sangatlah marah kini.
"Taichou.... Kami sudah setuju kau""DIAM!!!"potong madara dengan kemarahan yg memuncak. Ia menunjukan Mangekyou miliknya. ya, mangekyou madara itu adalah mata yg paling ditakuti dan disegani klannya.
akhirnya semua diam."Aku takkan pernah melakukannya, Dan aku juga yakin, ia pasti takkan melakukannya. Aku masih dengan pendirianku. jadi, pertemuan ini sudah selesai, kalian boleh pulang!!" perintahnya, Anggotanya tak bisa melawan saat ia sudah mengeluarkan mangekyounya. Mereka semuapun bubar.
sampai hanya tersisa izuna dan Madara saja. "Izuna ayo ikut aku..." pinta madara, yg masih menggunakan mangekyounya itu.
Izuna menurut. Madara membawanya ke pojok ruang kuil nakano. Tempat itu adalah, tempat dimana prasasti uchiha diletakkan.
kini yg bisa membacanya dengan cukup jelas hanya Madara dan Adiknya. Mereka berbincang dengan serius. entahlah, aku tak tau apa yg ia katakan.
Sampai mereka merasakan kehadiran seseorang . Dan ternyata itu miko, dengan Wajah datarnya.
Ya, miko mengetahui tempat ini. Karena Madara memberitahunya. Tapi, kini wajahnya berubah menjadi cemas. Madara dan izuna saling bertatapan sejenak.
"Miko-nee, kau tak apa?" Tanya adik iparnya, Izuna.
"ya, aku tak apa.... Klan mu sudah menolakku ya?" Tanya miko, Madara dan izuna cukup terkejut dibuatnya...
"Miko.... maafkan mereka..." Jawab madara, ia menatap nanar sang Istri.
"hn... tak apa... satu lagi, jangan pernah kalian melakukan yg tertulis dibatu itu, Apapun alasannya, jangan kumohon jangan..."Ucapnya, kedua lelaki uchiha ini, mereka heran, apakah miko bisa membacanya.
"Apa kau bisa membacanya?"tanya izuna, miko menutup matanya dan menarik nafas panjang.
"Mugen tsukuyomi"Pernyataan miko membuat kedua pria ini terkejut, hanya orang² tertentu yg bisa membacanya, dan orang itu yg bisa membangkitkan mangekyou atau rinnegan.
"Kau?.."
TBC

KAMU SEDANG MEMBACA
The Love story of Madara (REVISI)
FanficTAHAP REVISI Kisah ini Bekisah tentang : Perang, Kebencian, Kekuatan, Balas Dendam, Persahabatan, Cinta, penaklukan dan keabadian Perang antara Senju Dan Uchiha Kebencian diantara keduanya Kekuatan yg Luar biasa Balas dendam di masa depan Persahabat...