Chapter: 11

2.6K 265 42
                                    

Wajah madara mendekat dan semakin dekat. Hidung mereka telah bersentuhan, Madara menutup matanya dan memiringkan wajahnya, begitu juga sang putri kini Ia hanya bisa menutup matanya..

Dekat, sedikit lagi.. hingga wajah madara sedikit naik keatas dan
Madara mencium kening miko..

Hayo...kalian mikirnya apa??

Madara mencium kening miko lama, dan lalu melepaskannya.

"nah, miko.. ayo tidur,, ini sudah hampir malam..."Suruh Miko..

Miko sudah gagal untuk berfikir kali ini, Ia kira madara akan,, yasudahlah...

"mau sampai kapan kau berdiri disitu... ayo, besok aku akan mengajakmu Jalan²..."Ucapnya. Miko lalu pergi ke ranjang.

Dan tidur disamping Madara.

Pagi Hari..

Burung² berkicau seakan mereka masih bersyukur masih diberi hidup oleh Madara, emh ralat Kami-sama

Angin bertiup lembut, menggoyangkan Rumput² dan dedaunan, Suara germecik air terjun, Dan suara Madara , Yang berguman "Ohayou Gozaimasu Miko...."ucapnya yg kini tengah memeluk miko , yg sudah sedari tadi berdiri di balkon.

"e..emh,, ohayou gozaimasu Madara..em..bi..bisa kau sedikit,... melepaskan pelukanmu ini...?"Ringis Miko karena madara terlalu erat mendekapnya.

Kini, madara melepaskan dekapan mautnya tadi.

"Miko, ayo kita jalan²...."ajaknya,, Miko hanya memutar bola matanya, bosan.

"hn.... madara,, kau sendiri saja ya,, aku sedang malas keluar...."Ucap miko, kini ia memejamkan mata. Menikmati Angin yg bertiup lembut, dan membuat rambutnya berkibar-kibar.

"Kita harus bersama Miko... Kita harus saling bersama, kau harus ikut denganku...."Ucap madara, kini ia menarik Lengan Miko.

***

"Nah... Miko, kau mau makan apa? Sushi atau Ram""RAMEN!!"potong Miko, Matanya kini berbinar² bahagia...

Madara hanya bisa melongo melihat kelakuan istrinya. Dan juga Madara salah menyebutkan makanan yg harusnya menyebutkan nama makanan yg sehat untuk dimakan Miko.

Lalu Miko menarik lengan madara ke kedai ramen yg lumayan besar itu,

"Hmm,, miko... makanan ini tak sehat untukmu.... kau tau..."bisik madara, agar tidak ketahuan Si penjual ramen.

"hnn... Madara... Sudahlah jangan protes.... lagian kau yg menawarkan.."
Ucap miko dengan nada memelas sempurna.

Lalu datanglah 1 Porsi Ramen Jumbo!
"Selamat makan....."ucap sang istri..

Madara melongo, kearah Ramen yg akan dimakan Miko, karena ia heran, "Apakah Ramen itu bisa dihabiskan oleh Miko? Jika, ia mempunyai selera makan yg besar, kenapa tubuhnya tidak bertambah besar, malah tubuhnya ini mungil dan cantik"batin Madara.

Kini ia sudah tidak bisa berfikir... Aneh tapi nyata, itulah yg ada dipirannya kini... kau tau... Miko sudah menghabiskan 3 Porsi Ramen berukuran Jumbo... bagaimana Madara tidak bisa berfikir.
Badan mungil miko bisa menampung 3 porsi ramen berukuran jumbo itu?
Madara hanya bisa menggelengkan kepalanya.

"Miko, berapa banyak lagi yg akan kau habiskan?"tanya Madara,. Dengan mulut penuh berisi Ramen itu Miko menjawab "Mahih, anyakk,... adara...."(Masih banyak Madara...)

Madara menghela Nafas. Setelah Miko menghabiskan Porsi yg keempat , Dia berkata "hehe,, aku sudah kenyang untuk Ramennya...."

Madara tersenyum..."Lalu mau kemana lagi?"Tanya madara

"emh,, ayo kita kekedai BBQ..."jawab Miko seraya menarik tangan madara.

Di kedai BBQ.
Madara sweatdrop, Ia tak menyangka bahwa istrinya akan makan lagi...

"Madara ayo dimakan,,... dagingnya sudah matang..."Ajak miko... Madara mengambil 3 potong Daging.

sementara miko? ia langsung mengambil 4-6 potong daging.
Madara tak habis fikir.

setelah selesai...
Madara mengecek dompetnya, yg kini hanya setebal Satu Batang lidi..

"Kau membuat seorang uchiha bangkrut Miko..."Ucap madara yg kini meratapi nasib Dompetnya.. hohoho...

"Hehehe,,, jangan heran madara.... maaf yah...lagian kau yg menawarkan..."ucap Miko, ia tersenyum simpul.

Madara juga ikut tersenyum dan berkata "Jika istriku bisa bahagia maka aku juga akan ikut bahagia, karena didunia ini hanya izuna dan kau yg paling penting di hidupku.."

"Kaa-san.... tolong aku,... aku tak mau melihat senyuman Madara yg luar biasa manis ini.... Tobirama-nii, Hashirama-nii bunuh aku saja...."rengek miko dalam hati.

Wajah miko memerah sempurna... tak menyangka karena Madara bisa tersenyum semanis ini...hohihu....

"Wajahmu terlihat sangat cantik jika memerah yah miko...."godanya lagi.

tapi, ia mengacuhkan godaan madara tadi. Lalu, Madara Menggenggam tangan miko untuk membawanya kembali ke penginapan.

***

"Jika sudah seperti ini maka..""Miko, air panasnya nyaman sekali,, kau tak mau mandi??"potong madara.

Miko hanya kesal karena ia ingin tertidur tapi tak jadi karena madara Mengajaknya mandi, dan ia bilang air panasnya sangatlah nyaman... sudahlah Miko tak bisa menolak ...

Wajah miko pun memerah kembali,, Baru kali ini Miko melihat Badan Madara,dan bawahnya ditutupi handuk, "Six pack sekali..."batinnya.

Madara tersenyum Jahil
"Kau mau melihatnya sekarang tak apa miko... kau kan istriku..."godanya.

lalu miko melempar bantal kearah madara, tetapi tidak kena.

lalu ia pergi menuju kolam, dan menghentakkan kakinya.

Hn,, apa yg akan mereka lakukan dikolam yah??

BERSAMBUNG....

Vote+Comment

The Love story of Madara (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang