"mh... tak apa Miko-chan, aku mengerti... oh iya... panggil aku Madara saja.."ucapnya.... tapi, tunggu dia sangatlah sopan? lalu? apakah sejarah salah menilainya? dia sangat sopan... bahkan kepadaku...
Dan sewaktu dulu berperangpun dia berbeda sekali, apakah sejarah salah menilai karakternya? entahlah....
"jadi,, sudah mau masuk??"tanyanya sekali....lagi.
"emhh(berfikir),, belum.... aku masih ingin diluar.."jawabku..
Madara menghela nafas. Mungkin kesal menghadapiku...
"aku tau Miko-chan, kau tidak mau tidur bersebelahan denganku,, jadi lebih baik aku tidur diruang tamu saja... kau tidurlah"ucapnya, aku lihat ia mengambil satu fuuton dilemari, satu selimut tipis, dan Bantal. Ia serius...
aku menghampirinya dan memegang tangannya, untuk menghentikannya.
"tidak, Madara... kita masih bisa untuk berbagi, ya kan?"ucapku meyakininya.
Madara mengangguk, dengan cepat aku menyambar fuuton yg ada ditangan madara lalu aku letakan diposisi semula, begitu juga dengan selimut dan bantalnya.
"baiklah aku di Kanan dan kau dikiri, bagaimana?"ucapku, ya aku lebih memilih tidur berdempet dengan Tembok, jadi jika tidurku kemana² aku takkan terjatuh.
"saatnya tidur ya? hn...."batinku.
"Miko-chan, sampai kapan kau akan berdiri disitu?"Ucap madara yg membuyarkan lamunanku. Eh? sejak kapan ia berada difuuton? sudahlah.
Aku tidur di samping kiri madara. Madara menyelimutiku, dengan selimut warna merah tebal nan hangat.
Dia lalu mengecup umbun² ku, "Oyasumi Miko-chan, mimpi indah..."
bisiknya,10 menit
15 menit
20 menit
25 menit
30 menit.
aarrgghhh...... Aku tak bisa tidur... rasanya aku ingin bernyanyi terlebih dahulu.... tapi aku takut membangunkan madara....
bagaimana ini? ah sudahlah... aku akan bernyanyi sebentar di balkon.
Aku bangun pelan², membuka pintu balkon² pelan² ini layaknya seorang pencuri, tapi sudahlah...abaikan.
aku sudah berdiri di balkon, menghadap langit.
lalu menutup mata dan tanpa sadar aku pun bernyanyi
(Sonna kimi, Konna Boku~Thinking Dog's)(Bagian 1 , Reff 1-2)
sonna kimi o nazeka
konna boku wa zutto hitei dekinakute
hashitteiru sono senaka o
taiyou mitai ni oikaketate ga todokisou na yume wa kachi ga nainda
zettai ni muri datte iwareru kurai ga ii
akirameru nante itsudatte dekiru kara
hikihanasaretemo boku wa ganbarouhito wa doushite ase nagashite kisoiau noka
jibun no sonzai o shoumei shitaireff:(2)
donna kimi mo kitto
anna boku no koto o oboetetekureta
chanto hanasanakutatte
senaka de wakatta
donna kimi mo kitto
anna boku ni saemo shinpashii kanjita
oikaketeru hou ga raku da
mienai mirai wa toosugite...(Translate)
Mengapa seperti dirimu
seperti diriku pun selalu tak bisa menyangkalnya
Aku berlari mengikutimu
seperti mengejar matahariMimpi yang bisa kugapai itu mungkin tak berharga
Bahkan bila benar-benar mustahil, cukup aku berusaha
Karena menyerah bisa selalu kapan saja
Aku akan lepaskan diriku dan berusaha kerasMengapa orang-orang yang bersaing itu sampai berkeringat
Itu untuk membuktikan keberadaan diri mereka sendirireff:(2)
Tak peduli bagaimana dirimu
Pasti kau akan teringat tentang diriku
Meski kita tak membicarakannya dengan benar
Di belakangmu aku mengerti
Tak peduli bagaimana dirimu
Pasti kau akan bersimpati padaku
Jauh lebih mudah mengejar seseorang
Masa depan yang tak terlihat pun itu terlalu jauh...hn.... aku heran... madara tidak terbangun.... padahal aku agak mengeraskan suaraku..
hoaammhh.... sudahlah... aku mengantuk sekarang, Lagi² aku melakukan hal yg sama yaitu masuk diam², seperti apa?(reader:PENCURI) sshhttt jangan keras² nanti madara bangun...
Haahh.... waktunya tidur....
Skip~~°*
Bruk...
Aduh,, dimana madara... kenapa ia sudah tak ditempat tidur lagi? apakah ia sudah bangun duluan, tapi ini masih terlalu pagi."a...adu..hh.."ringis seseorang dibawah futon
eh? suara siapa? lalu aku melihat kebawah futon.
Aku kaget, Itu Madara. Aku langsung bangun dan membantunya berdiri, dan mendudukannya di futon.
"ka...kau kenapa madara? bukankah sudah kubilang, tidurlah dikasur, kita masih bisa berbagi, tapi kau malah tidur dibawah,, lihatlah Badan kau pasti pegal² ya kan?"ucapku , madara terheran-heran, bahkan Keringat sebesar biji jangung pun mengucur di dahinya.
"Kau berbicara apa Miko-chan? kau barusan baru saja mendorongku, sehingga aku terjatuh."ucapnya.
Flashback
Madara pov
Eehh..... aku meregangkat otot²ku, lalu aku melihat kesebelahku, disana terlihatlah istriku sedang tertidur, wajahnya sangatlah cantik saat tertidur. Aku mendekatinya supaya bisa mengelus rambutnya
tetapi, sebelum itu, ia sepertinya mau bangun, dan tanpa ku sadari Kaki mungilnya itu mendorongku dan akhirnya aku jatuh kebawah.... tenaganya ini tak bisa kuremehkan rupanya. Ia bisa sekali membuat seorang uchiha Madara jatuh dengan tidak elitnya.
OFF
"Ah??hehehe,, maafkan aku ya madara...aku tak sengaja.."ucapku lalu aku menggaruk rambutku yg tidak gatal, lalu menyengir lebar.
oh, yaampun.... itu memalukan sekali.
Tapi, madara tersenyum menanggapi itu.
"oh ya, aku hampir lupa, Hashirama memberikan ini sebagai hadiah pernikahan kita..."ucap madara, sambil menyerahkan 2 kertas berwarna Merah.'Tiket Bulan Madu Selama seminggu
# Rekomendasi dari Daimyo dan Hokage -1, tiket ini ada dua.. berarti? 2 minggu?tunggu... aku lihat kebawah kertas.... ah...ini dia..., 1 tiket adalah satu orang... huufftt untunglah.... ternyata 1 minggu,, tapi... apa-apaan kakakku ini? DASAR BAKKA ANIKI.... RASANYA AKU INGIN MELEMPARMU KEDASAR LAUT, DAN AKU INGIN KAU BERTEMAN DENGAN IKAN² SAJA..."batin keras ku."Hari ini?"tanyaku pada madara
"hm..ya itu yg dikatan hashirama, nanti siang kita akan berangkat.."ucap madara dengan senyuma manisnya... untung saja senyumannya ini bisa menenangkan hatiku...#Plakk
apa-apaan aku ini"memang kau tak ada kerjaan hari ini? "tanyaku
"tidak, aku libur sekarang, sebenarnya diliburkan oleh adikku izuna, ia ingin aku menikmati masa² pernikahan.."ucapnya ringan.
hhm... adik yang baik dan berbakti... andai saja aku punya adik perempuan ,, aku akan menikahkannya dengan Izuna.. dan aku terbebas dari madara,, tapi.. ini sudah ketentuan hidup bukan?
"ouh begitu..."jawabku..
Siang Hari
"Haha, semoga kalian menikmatinya ya...."ucap kakak bodohku hashirama.
"Nii-san, jagalah Miko-nee ya... aku akan mencokel bola matamu jika kau menyakitinya hahaha...."Ancam Izuna dengan jari²nya yg siap untuk mencokel mata madara.
sedangkan tobirama? ia dikurung oleh hashirama karena mencoba untuk menghalangi perjalananku dengan madara.
Ia menatapku dengan penuh harap, dan menggeleng pasrah... tapi aku menunduk karena tak mungkin untuk melawan hashirama bukan?
"ini akan menyenangkan Miko, percayalah...."yakinnya padaku, aku menatap madara ragu.
lalu ia menarik tanganku lembut.
BERSAMBUNG....
Vote+Kritik+Saran+Pesan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Love story of Madara (REVISI)
FanfictionTAHAP REVISI Kisah ini Bekisah tentang : Perang, Kebencian, Kekuatan, Balas Dendam, Persahabatan, Cinta, penaklukan dan keabadian Perang antara Senju Dan Uchiha Kebencian diantara keduanya Kekuatan yg Luar biasa Balas dendam di masa depan Persahabat...