Xena 2

52 12 0
                                    

Xena menaiki anak tangga yang akan mengantarkannya kelantai dua disekolahnya,lebih tepatnya kelas Xena berada dilantai 2.Dengan headseat yang menyumbat lubang telinganya dia terus berjalan menyusuri koridor sekolahnya dengan santai.Sesampainya dikelas Xena langsung duduk dan menyandarkan punggungnya disandaran kursi.Dia menghentakkan kaki seraya mengikuti irama lagu yang didengarnya.

Xena berhenti melakukan aktifitasnya itu saat seseorang menepuk pundaknya,dia menoleh dan mendapati Lidya dengan raut muka masam pagi ini.Kemudian,dibukanya headseat yang menggantung ditelinganya

"Ngapain lo pagi-pagi udah kaya gitu aja?" Tanya Xena memerhatikan wajah Lidya

"Gue lagi sebel aja sama Bryan" Gadis itu menjawab dengan mengerucutkan bibirnya

"Ngapain lagi cowo lo?"

"Kemarin gue hubungin gak digubris sama dia" Jelas Lidya masih dengan ekspresi sebalnya

"Yee gitu doang ah.Lebay lo" Sahut Xena kemudian beranjak dari duduknya meninggalkan Lidya yang masih membuntu ditempat duduk

"Mau kemana Xen?"

"Ke toilet" Jawab Xena setengah berteriak saat berada diambang pintu kelasnya

Xena menyusuri koridor sekolahnya yang mulai tampak ramai dengan kedatangan siswa.Ada beberapa orang yang menyapanya dan hanya dibalasnya dengan senyum ramah atau melambaikan tangan

Siapa yang tidak mengenal Xena Thalia?Salah satu siswi tercantik ,dengan tinggi kira-kira 167cm dan dianugrahi bentuk badan juga rupa yang menawan.Rupa yang membuat laki-laki lupa jika melihat Xena.Bibir tipis dan bewarna merah,juga hidung mancung yang diwariskan Ayahnya

Sadar bahwa handphone nya bergetar Xena pun mengeluarkan benda yang disebut ponsel itu lalu meng-slide layarnya.Tiba-tiba senyum terkembang begitu saja diwajah nya saat mendapati pesan dari seseorang

Bryan : Pagi cantik!

Xena : Apaansi Yan?Gombal banget!

Bryan : Love you!

Xena : heh?kesambet?

Bryan : miss u!

Xena : Gaje bgt!!

Xena menyunggingkan senyum dan terkekeh geli saat melihat tingkah laku Bryan yang menurutnya sangat tidak lazim ini.Bryan tidak membalas lagi pesannya.Mungkin dia sudah masuk kelas,pikir Xena kemudian memasukkan lagi ponselnya kesaku rok sekolah dan masuk ketoilet saat dia sampai disarang iblis.Toilet adalah sarangnya para iblis,itu yang di ingat Xena saat guru ngaji sedang berceramah diwaktu itu

*******

Xena dan Lidya keluar kelas begitu mendengar bel pulang berbunyi.Mereka berdua menyusuri koridor yang sesak akan siswa yang berebut jalan untuk keluar gerbang atau menuju parkiran

"Xen lo bawa mobil gak?Kalau bawa gue nebeng dong hehe" Lidya bersuara begitu mereka keluar dari koridor

"Bawa sih,yaudah deh ayuk!" Ajak Xena dan menarik tangan Lidya cepat untuk berjalan keparkiran

Toyota Yaris merah metalic itu pun dengan pelan melenggang meninggalkan perkarangan sekolah.Xena masih asik menyetir sambil bernyanyi mengikuti suara diradio mobilnya.Sedangkan Lidya matanya sibuk mengamati jalanan kota yang mulai rame karna ini adalah jam pulangnya anak sekolahan dan jam pulangnya orang untuk bekerja.Suasana sedikit ribut akibat nyanyian yang ditimbulkan oleh radio dan suara kicauan fales Xena

Tidak butuh beberapa lama akhirnya mereka tiba dikawasan perumahan yang cukup elit itu.Mobil Xena dengan perlahan memasuki kawasan perumahan tersebut.Akhirnya mobil itu pun berhenti disebuah rumah minimalis tapi tetap elit,dan air pancuran yang menghiasi halaman rumah itu membuatnya makin indah

XenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang