Xena 17

23 9 0
                                    

Xena menatap keluar jendela memperhatikan jalanan kota yang mulai sepi,karna ini sudah larut malam.Toko-toko mulai tutup tapi,ada beberapa angkringan 24 jam atau pun supermarket yang masih buka dijam ini.Mood Xena hancur total hari ini,karna dia harus bertemu kembali dengan Bryan mantan kekasih yang mungkin masih dia cintai itu.Entah cemburu atau apa yang jelas selama berada di acara pertunangan Bryan dan Roro tadi,Xena rasanya ingin segera pulang dan menyingkir dari tempat itu

Gadis ini dari tadi berusaha menahan semuanya mulai dari tangisannya,umpatannya dan emosi yang meluap-luap.Xena sendiri bingung,dia sudah mencintai Yuda tapi kenapa disaat melihat Bryan berbahagia bersama orang lain dia terbawa emosi?Entah ini labil atau apa yang jelas Xena tidak bisa mendekripsikan perasaannya saat ini

"Lo ngapain sih tadi Xen?Ditawarin makan gak mau,minum gak mau.Diajak ngomong lo diem.What happen with you?"Lili yang sedari tadi risih akan sikap Xena pun ,kini bersuara untuk menanyakan penasarannya

"He is my ex-boyfriend" Jawab Xena singkat dan makin membuat Lili kebingungan

"Heh?Who?" Lili memasang muka polosnya,kali ini dia tidak tau apa yang dikatakan oleh Xena

"Bryan.Dan beberapa hari yang lalu dia ngejar gue dan minta balikan lagi.Tapi ternyata dia udah ada tunangan.Aneh gak sih?" Xena menjelaskan dan berhasil membuat Lili terkejut olehnya

"What?!Lo gak pernah cerita sama gue.Yang selalu lo ceritain mah Yuda.Kalo Bryan gak pernah" Lili mengontrol dirinya yang bisa dikatakan syok mendengar penjelasan Xena barusan

"Emang penting ya gue ceritain tentang MANTAN??" Xena memberikan sedikit penekanan dikata mantan

"Gak sih,tapi kalau emang gak penting kenapa lo bete liat dia tunangan?"

"Bukan dengan acara tunangannya gue bete Lil.Gue bete kenapa musti ketemu dia lagi?Ketemu sama dia itu membuat masa lau gue yang suram dulu itu bangkit lagi"

"Suram?Wah kayaknya masih banyak yang belom lo ceritain nih kegue.Gue gak mau tau lo harus cerita semuanya,sampai ke akar!" Lili protes dan itu sudah final dia ingin mendengarkan cerita

Xena menghela nafas sesaat dan diam dulu untuk sejenak,berusaha mengingat lagi beberapa memori masa lalunya yang akan dia bagikan ke Lili.Akhirnya,Xena menuturkan semuanya mulai dari awal kejadian hingga akhir ceritanya dengan Bryan sampai insiden Lidya meninggal pun dia lontarkan semuanya.Lantas itu membuat Lili tak percaya dan makin parahnya lagi gadis ini sempat merem mobilnya,saat tau Xena menikung sahabatnya sendiri yaitu,Lidya

Xena mulai tak bisa lagi beradaptasi dengan masa lalu yang dia ingat,dan itu membuatnya menagis lagi malam ini.Menangis mengingat semua kesalahannya dimasa lalu.Lili yang simpati pun mengusap punggung Xena seolah menenangkan gadis itu

"Menurut gue semuanya gak murni kesalahan lo kok.Lidya kan meninggal karna jantungnya kambuh Xen" Ucap Lili masih mengusap punggung sahabatnya itu

"Makasih ya Lil" Xena berterimakasih sambil mengusap sisa air matanya dengan tisu

"Iya Xen.Asal jangan lo tikung gue aja sih ya HAHAHA" Suasana seketika berubah menjadi ribut akibat tawa lepasnya Lili.Selain manja pada Evan,Lili juga gadis yang sangat petakilan dan kadang tidak tau situasi jika ingin bercanda

"Sialan lo hiks" Sahut Xena sedikit tertawa mendengar candaan Lili

*******

Xena berjalan menyusuri koridor kampusnya dengan langkah yang tergesa-gesa.Dia kali ini akan keruangan Pak Mukti untuk memberikan tugas yang sudah dia kerjakan.Setelah dia sampai diruangan Pak Mukti,Xena pun mengetuk pintu dan langsung dipersilahkan masuk oleh dosen yang berperut buncit itu

XenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang