Xena

Xena 14

Xena sedang fokus menatap layar laptopnya di taman kampus,dia sedang sibuk menyelesaikan tugasnya yang baru diberikan tadi.Dia mengacak-acak rambutnya frustasi memikirkan tugasnya yang terus memburu mendatanginya setiap hari.Sudah dua tahun Xena berkuliah dan selama dua tahun juga dia dideru oleh tugas yang menumpuk setiap harinya.Bagian taman kampus ini memang menjadi tempat favorit Xena bila dia ingin mengerjakan tugas kuliahnya

"Yaelah Xen,rajin amet sih.Kantin aja yuk" Xena mendongakkan kepalanya dan mendapati Lili sahabatnya sejak ospek sedang berdiri sambil berkacak pinggang

"Gak ah,lagi asik nih gue ngerjain tugas Pak Mukti" Xena kembali lagi fokus kelaptopnya

"Yaudah deh kalau gitu gue ajak Evan aja" Lili cemberut dan pergi meninggalkan Xena lagi

Xena lanjut lagi mengerjakan tugas-tugasnya dan kembali tidak menghiraukan taman kampus yang hampir dipenuhi oleh mahasiswa yang sedang berpacaran.Selama kuliah,Xena lebih rajin dari sebelumnya tepatnya saat dia SMA dulu.Dia kini telah berubah menjadi seorang gadis yang tidak manja,lebih dewasa dan lebih tekun soal pendidikan.Dan selama dia berkuliah dia tidak pernah lagi menjalin hubungan pacaran dengan siapaun,padahal banyak senior atau anak satu angkatan yang mendekatinya tapi malah dia abaikannya saja

Konsentrasi Xena terganggu saat dirasanya bahwa ponsel yang dia taruh disaku celananya bergetar.Dia meng-slide layar handphone nya untuk melihat sipengirim pesan yang membuat ponselnya bergetar lalu membuyarkan konsentarsinya.Sesaat Xena tersenyum saat dia melihat wallpaper handphone yang baru dua hari ini dia ganti dengan fotonya dan Yuda saat mereka liburan ke Bali beberapa tahun yang lalu,lebih tepatnya sebelum mereka berpisah

Lili : Xen gue dikantin nih.Mau gue beliin sesuatu gak?Sorry tadi gue lupa nawarin hehe

Xena : Boleh deh,es jeruk aja ya.Makasih Lil

Ternyata itu Lili yang menghubunginya,untuk menawarkan sesuatu.Xena kembali lagi dan lagi menatap layar laptopnya dan mengotak-atik benda persegi panjang yang bewarna silver itu

Berbicara kehidupan Xena selama dua tahun ini,dia merasa hidupnya jauh lebih baik dan lebih tertata sejak dia menduduki bangku kuliah.Tapi,ada satu yang sekarang masih terus mengusik hidupnya,yang selalu membuat dirinya sedih jika hanya dengan mengingatnya saja.Yaitu perasaan cintanya ke Yuda yang baru dia sadari setelah ditinggal oleh pemuda itu.Xena merasakan sangat kesepian sejak tiada lagi sosok Yuda yang dulu selalu menenangkannya,tidak ada lagi seorang Yuda yang menemaninya duduk dikolam renang rumahnya,intinya tidak ada lagi Yuda yang selalu menemaninya untuk melakukan apa pun

Memang aneh,seseorang akan merasa sangat kehilangan dan lebih bisa merasa jika orang yang dulu selalu ada didekatnya kini menghilang.Itulah yang dirasakan Xena,dia mulai mencintai pria itu saat pemuda itu pergi dari kehidupannya.Entah ini salahnya yang tidak peka atau Yuda yang baru mengatakan semuanya saat dia ingin pergi.Hingga saat ini Xena masih menunggu kedatangan Yuda yang dia harap saat bertemu pemuda itu masih menyimpan perasaan padanya.Seperti yang Yuda katakan didalam suratnya "percayalah bahwa saya tidak akan pernah lupa pada Non Xena yang selalu membuat saya terpaku,seolah dunia membeku" Xena harap memang itu adanya jika suatu saat nanti Tuhan mempertemukannya dengan Yuda

Dan selama Yuda pergi,sebenarnya Xena selalu berusaha untuk menemukan Yuda mulai dari mencari sosial media dan segala sesuatu dia lakukan untuk berhubungan kembali dengan Yuda.Tapi hasilnya nihil!

Xena mulai merasa lelah dengan matanya sendiri yang sudah satu jam tadi berkutat pada benda berlayar panjang persegi itu.Akhirnya untuk sementara dimatikannya laptop itu,kemudian dia bersantai sebentar sambil menikmati pemandangan taman kampus yang lumayan menjadi hiburannya.Maksud pemandangan taman kampus disini adalah beberapa pasang orang yang sedang mesra ditaman atau bahkan sedang berkelahi dan ada juga yang sedang akrab mengerjakan tugas bersama.Memang pasangan yang serasi.Tapi Xena tidak merasa iri dengan hal itu karna menurutnya pemandangan seperti ini adalah hiburan tersendiri untuknya.Xena terkadang senyum sendiri dibuatnya saat melihat pemandangan itu,dia membayangkan jika saja Yuda disini pasti mereka bisa melakukan hal yang sama sekarang