Xena 20

20 6 0
                                    

Plakkkk!

Xena refleks memegangi pipi nya nya yang terasa perih akibat tamparan Roro yang tiba-tiba.Xena meringis kesakitan dan terus mengusap-usap pipinya.Sementara ekspresi kemenangan tercetak diwajah tirus Roro,karna Xena tidak membalas perlakuannya

Mahasiswa yang lalu lalang dikoridor kampus menjadikan aksi Roro ini sebagai tontonan gratis dan tidak sama sekali yang ada menolong Xena

"Lo jauhin Bryan atau gue bakal lakuin yang lebih lagi keelo!!" Ucap Roro dan dibalas pelototan oleh Xena yang terkejut akan omongan gadis itu yang sebelas dua belas seperti ancaman

"Maksud lo apasih?! Gue sama Bryan udah dari jauh-jauh hari gak ada berhubungan lagi! Jadi lo repot-repot kesini buat ngomong gini doang? Huh" Xena menyungging kan seulas senyum,yang lebih mirip sebagai senyuman meledek

"Dasar ya lo perusak hubungan orang!!" Roro mulai mengangkat kembali tangannya untuk menampar Xena tapi,cepat-cepat Xena menepis tamparan tersebut

Setelah Xena menepis tamparan Roro yang terjadi selanjutnya adalah kedua gadis ini saling jambak-jambakan dan sesekali ada yang mencakar bagian tubuh lawannya.Ada beberapa mahasiswa yang mulai menengahi pertengkaran mereka tapi,tidak berhasil karna beberapa dari mereka yang mendekat ditendang kakinya oleh Xena atau pun Roro

"Cukup! Cukup! Kalian berdua kenapa kayak gini sih!" Tiba-tiba Bryan dateng melerai mereka berdua dan alhasil perkelahian antara Xena dan Roro bisa berhenti

"Dasar lo PHO!!" Roro masih terus berceloteh walaupun kini badannya ditahan oleh Evan dan lili yag entah kapan tibanya

"Ngacok lo! Siapa juga yang mau ambil cowok lo! Cih!" Xena membalas setiap omongan Roro sembari meronta agar dilepaskan oleh Bryan yang kini sedang menahan badannya dengan tubuh kokok lelaki itu

"Duh Ro kita pergi dulu yuk dari sini,gak enak diliatin sama yang lain" Lili berusaha menenagkan Roro yang kini layaknya seperti orang kesurupan

Dengan tenaga ekstra Evan dan Lili menarik Roro jauh dari tempat perkelahian tersebut dengan Roro yang terus-menerus meronta.Sedangkan Bryan dan Xena masih bergeming ditempat tersebut,dngan Bryan yang mendekap Xena yang masih belum tenang

*******

Beberapa menit sebelum perkelahian dimulai

Lili dan Evan yang sedang berada diparkiran kampus melihat Roro yang berjalan tergesa-gesa untuk memasuki areal kampus.Lili yang melihat langsung berpikir kalau kali ini Roro pasti akan melakukan sesuatu yang mungkin akan menyakiti seseorang,lebih tepatnya Xena

Dengan berbekal nomor handphone Bryan yang dia dapatkan saat berkenalan dengan pemuda itu saat malam pertunangan Bryan dan Roro.Cepat-cepat Lili mendial nomor itu dan langsung berbicara to the point bahwa tunangannya datang kekampus

"Eh Yan ini gue Lili.Temennya Xena dan temennya Roro.Maaf kalau gue ganggu,gue tau permasalahan lo dengan dua orang cewek ini.Dan harus lo tau sekarang Roro dateng kekampusnya gue sama Xena.Kayanya dia bakal macem-macem deh ke Xena.Lo kesini dong cepetan" Ucap Lili tanpa jeda,jelas terlihat dari deruan nafasnya yang nampak panik

"Yaudah lo tungguin gue deh! Lima menit lagi gue nyampe" Jawab Bryan diujung telfon dan kemudian sambungan telfon mereka terputus

Tidak lama kemudian Lili melihat Bryan turun dari mobilnya dengan langkah lebar sedang mendekati nya dan Evan yang.

"Mana mereka?" Bryan langsung bertanya dan kentara sekali muka panik tercetak diwajah tampan miliknya

"Kayaknya didalem deh,ayo kita cari aja!" Setelah usulan Evan mereka langsung berlari untuk mencari keberadaan Roro dan Xena

Benar saja,mereka bertiga saat ini melihat Roro sedang menampar Xena dengan murkanya.Ada rasa sakit yang tak bisa dijelaskan oleh Bryan saat melihat Xena orang yang sangat dia cintai disakiti oleh Roro mantan tunangannya itu.Bryan baru ingin melangkah dan segera ingin menolong Xena tapi,tangannya dicekal oleh Evan tiba-tiba

"Bentar bro,jangan dulu" Ucap Evan memberi usul dan malah dibalas pelototan oleh Lili yang berada disampingnya

Setelah melihat dua gadis yang sedang adu mulut tadi kini berubah menjadi adu jontos.Cepat-cepat mereka bertiga berlari dan segera melerai pertengkaran sengit antara Xena dan Roro.Bryan menahan tubuh Xena,sedangkan Roro ditahan oleh sepasang kekasih yaitu Lili dan Evan

*******

Xena dan Bryan kini sedang berada ditaman kampus.Xena yang sedari pertengkaran tadi hanya terdiam dan tidak berkutik sama sekali.Sedangkan Bryan dengan setia menunggunya untuk mengatakan sesuatu

"Ahh dasar!" Xena meringis kesakitan memegangi pipinya yang mesih terasa perih

"Xen maafin aku" Bryan bersuara lirih

"Gak papa kali Yan.Gue ngerti dia pasti cuma salah paham sama kita" Ucap Xena sambil tersenyum kearah Bryan yang menatanya khawatir

Bryan menganga tak menyangka bahwa Xena akan bersikap seperti ini.Dia mengira bahwa Xena pasti akan memakinya habis-habisan karna ulah Roro

"Kenapa?Heran ya gue gak marah?" Xena terkekeh melihat Bryan yang kebingungan

Bryan mengangguk dan tersenyum lembut pada Xena "Hmm makasih ya" Ucapnya masih dengan senyum terkembang

"Untuk?"

"Ya karna gak ngomel-ngomel hehe" Bryan mencibir Xena dan dibalas pukulan pelan dari Xena

*******

Bryan langsung masuk kedalam rumahnya dengan senyum yang sumringah,akibat kejadian siang tadi dikampus Xena.Pemuda ini berjalan santai menaiki anak tangganya,sampai langkahnya terhenti karna sang ibu memanggil.Bryan turun kebawah lagi,dengan langkah malas dia menghampiri ibunya yang berada diruang tengah

"What Mom?" Tanya Bryan sambil mengedikkan bahunya

"Darimana aja kamu?Kok senyum-senyum gitu?"

"Gak dari mana-mana kok Mom"

"Jadi setelah pertunangan kamu sama Roro batal,sekarang kamu bakal tunangan sama Xena?Gitu?" Bryan sontak terkejut tapi tetap dikontrolnya saat mendengar pertanyaan sang ibu

"Hah?What are you talking about Mom?"

"Halah gak usah sok bingung deh.Mama udah bisa baca jalan pikiran kamu" Ibunya mencibir Bryan dan kembali fokus dengan layar televisi

"Tapi Xena sama aku emang gak ada apa-apa lagi Mom.Kita cuma temen sekarang dan dia juga gak mau lagi balik sama aku" Bryan menjelaskan dan ibunya pun menoleh kearah anaknya yang masih berdiri dihadapannya dengan tatapan kebingungan

"Mungkin memang ini jalan yang terbaik buat kamu.Gak mendapatkan Xena atau pun Roro.Mama harap disuatu hari nanti kamu gak jadi bujang lapuk karna terlalu sering mikirin Xena" Ucap ibunya sambil berdiri dan menyunggingkan senyum

"Oh ayolah Mom doain aku biar bisa move on dari dia.Jangan malah nyumpahin yang enggak-enggak" Bryan mengomel dan ibunya malah terkekeh geli mendengarnya

Ibunya tidak lagi membalas ucapan Bryan dan malah memilih meninggalkan putranya yang masih bergeming ditempat.Bryan menatap punggung ibunya dengan satu alis terangkat keatas -Hey!Emak gue kenapa dah?- bathin Bryan

Vote dan komen sangat dibutuhkan ^_^

XenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang