dipart ini banyak flashbacknya lohh.
------------------------------------------------------
(Dafa Pov)
"Daf, Tante udah inget siapa kamu..." Ujar Tante Aline tanpa memalingkan wajahnya dari wajan yang berisi sayur capcay.
"Maksud Tante? aku ga ngerti serius" Jawabku.
"Kamu, anak dari Fira sahabat tante kan? Kamu anak cowok yang dulu sering jagain Deva, anak cowok yang setiap hari dateng ke rumah tante buat main sama Deva. Iya kan Daf?" Tanya tante Aline yang kini sudah mengahadapkan tubuhnya ke arahku dan menatapku dalam-dalam.
"Kemana aja kamu Daf? Tante kangen tau, begitu juga Deva dulu dia nanyain kamu terus setiap hari setelah kamu pergi. Tapi setelah kejadian itu, dia lupa sama masa kecilnya Daf, walaupun kata dokter ingatan masa kecilnya bakalan balik lagi. Tapi ga tau kapan." Lanjut Tante Aline sambil mengembuang nafas kasar.
"Kejadian?kejadian apa tante? Berarti dia ga inget aku sama sekali dong?" Tanyaku tak percaya.
benar firasatku, pasti ada apa-apa dibalik sikap Deva.
Tante Aline hanya menjawabnya dengan anggukan, sambil berjalan menuju kursi makan.
"Sini duduk tante ceritain" ucap tante Aline.
Dengan anggukkan ku menjawab perkataan Tante Aline sambil berjalan mendekati kursi makan.
"Jadi dulu itu..."
Flashback. (Author pov)
Deva kecil hari itu sedang merasa sedih. Karena 'dia' yang biasanya mengajaknya bermain tak datang untuk ke 3 kalinya.
Dihari selanjutnya ia berpikir 'dia' tak mengajaknya bermain karna sedang sakit, jadi ia memutuskan untuk mengajak Bundanya pergi kerumah 'dia' untuk menjenguknya.
Namun sayang sesampainya disana, rumah itu dalam keadaan kosong, dan saat Bundanya bertanya kepada satpam yang sedang patroli ia menjawab. "Oh yang tinggal disini udah pindah Bu, baru aja tadi pagi."
Semenjak kejadian itu, Deva menjadi pendiam. Tak ada lagi Deva yang ceria. Bundanya tak tahu harus bagaimana lagi untuk bisa membuat anaknya kembali ceria seperti dulu. sampai suatu hari, Deva ingin bergi ke Kebun Binatang yang ada di Kota Bogor. Tanpa pikir panjang, sang Bunda langsung mengiyakan permintaannya.
Keesokan harinya, mereka pergi saat matahari masih engga menampakan cahayanya. Mobil mereka membelah jalanan Jakarta yang cukup lenggang. Setelah memakan waktu sekitar 2 jam, mereka sekarang sudah tiba di kawasan Kota Bogor.
Belum lama mereka sampai, tiiba-tiba Kota yang disebut Kota Hujan ini. Di guyur hujan yang cukup deras, hingga membuat udara Kota Bogor menjadi berkabut. "Wah kalo gini mah ga bisa jalan ketutupan kabut jalannya" ucap Yandi sambil menepikan mobilnya.
Belum lama mobil mereka menepi, tiba-tiba terlihat dari kejauhan ada truk yang sedang berjalan kearah mereka dengan kencang. Tiba-tiba Aline teriak" AYAH AWAS"
"AAAAAAAA" teriak merek bersamaan.
BRAAKKK
Truk itu menabrak mobil mereka dengan sangat kerasa hingga menyebabkan terjatuhnya mobil itu kedalam jurang. Aline tak tahu bagaimana keadaan suami dan anaknya, namun dalam ketaksadaraanya ia mendengar suara sayup-sayup ditelingannya meminta tolong. Setelah itu ia tak tahu apa yang terjadi selanjutnya kepada ia dan keluarganya.
Aline berusaha membuka matanya dan membiasakan cahaya yang memaksa masuk. Ia melihat langit-langit kamar yang berwarna putih dan bau obat yang menyeruak didalam indra penciumannya. Ya, sekarang ia sudah berada di salah satu rumah sakit yang ada di Kota Bogor.
YOU ARE READING
Someone In My Past
Roman pour AdolescentsSeseorang yang pernah menjadi salah satu orang terpenting di masa lalu dan kemudian hilang begitu saja tanpa kabar. Dan seseorang itu kemudian hadir lagi dan membuat pengaruh besar pada kesaharianku. Terimakasih telah kembali. Mohon jangan pergi lag...