LS [2] - Fallout

17. Lunar Ku

Semakin hari, progress hubungan Nathan dan Luna meningkat. Luna mulai terbuka dengan Nathan, walaupun sedikit dan masih terkesan malu-malu.

"Cie, ah yang senyam-senyum mulu," ledek Ilham pada Nathan.

"Orang lagi jatuh cinta ma bebas," balas Nathan masih dengan senyuman sumringahnya.

"Huuu..." Reno melempar bantar ke muka Nathan. Nathan sendiri misuh-misuh.

"Woy! Buat video bro, nyetor," seru Dery meletakkan botol-botol kecil di meja markas grup Alim.

"Ini buat apaan?" Tanya Rafa.

"Ini challenge buat video kita," jawab Aji sambil mengambil kameranya.

Rafa mengambil salah satu botol kecil itu, "wait, ini bubur bayi kan?"

"Hooh, tiga orang bakal makan itu," seringai Ilham. Rafa terpana dengan tantangan yang dibuat grup Alim, memang benar-benar saingan pasukan 88.

"Oke, siapa yang akan masuk tantangan ini?" Sahut Reno yang tengah menyiapkan macbook-nya.

"Gue," Dery mengacungkan jarinya menunjuk atap.

"Gue juga," disusul Ilham dengan semangat. Kurang satu orang lagi, pandangan grup alim dengan kompak mengarah kepada Nathan.

Nathan mendengus sebal, "oke, gue. Sebagai leader yang yahut, gue ikut."

Mereka semua saling ber-tos-ria kecuali Nathan.

Reno dan Aji sedang menyiapkan kamera, Rafa menyiapkan botol bubur bayi dan juga penutup mata.

"Aturan mainnya gini, tiga orang ini bakalan gantian makan bubur bayi ini," Rafa mengacungkan botol bubur bayi. "Tapi makannya dengan ditutup matanya terus kalian tebak aja, rasa apa dari bubur bayi itu."

"Oh, oke-oke."

"Bereslah."

"Urutannya dimulai dari Nathan lanjut Ilham terakhir Dery." Terang Rafa.

"Yok mulai!" Seru Reno.

"Tiga, dua, satu, action!" Kode Aji dengan tangannya.

"What up guys, grup Alim kembali dengan tantangan baru yakni baby food challenge dengan Nathan dan Dery," cerocos Ilham membuka acara. Nathan sendiri malah menjulurkan lidah dan Dery yang pecicilan.

"Stttt..." Ilham memperingati kedua temannya yang memang tak bisa diatur itu.

"Tantangan grup Alim adalah menebak rasa bubur bayi ini," Ilham mengambil botol bubur dan memperlihatkan pada kamera.

"Nathan first," seru Dery. Lalu Ilham menutup mata Nathan.

"Gue siap!" Pekik Nathan dengan semangat. Ia memegang handuk kecil yang ia tempatkan pada bawah dagunya.