part 17

13 1 0
                                    

Rafael POV

Flashback ON
gue berlari mengejar layangan di pinggir pantai, tiba-tiba BUGH, gue menabrak seorang gadis, gadis yang cantik "hey, apa kamu tidak apa-apa?" tanya gue kepada gadis itu, "gapapa, maaf ya aku menabrak mu, harusnya aku lebih hati hati" kata gadis itu "tak apa, nama mu siapa?" kata gue "rara, kau boleh memanggilku rara, kakak ku suka memanggilku dengan rara" kata gadis itu "hai rara, kalau begitu panggil aku rafa" kata gue, "mulai sekarang kita berteman ya, tetapi pasti nanti kita berpisah" kata rara "kenapa?" tanya gue sambil menatapnya

rara menjawab sambil menatap laut "karena kata mama dan papaku jika aku sudah masuk sekolah dasar, kita akan ke jakarta, aku akan bertemu dengan kakak ku" kata rara "kalau begitu beritahu aku, bagaimana nanti kita akan bertemu lagi" kata gue "kamu tidak perlu khawatir, kau lihat? ini tanda lahirku, dan di jakarta aku senang sekali ke ancol, karena disana ada sea world, banyak ikan" kata rara sambil menunjukkan lengannya, ada tanda bulatan coklat disana "baiklah, jika aku sudah besar nanti aku akan kesana untuk bertemu dengan mu" kata gue

rara memandangi gue dan memegang tangan gue "kamu adalah teman pertama ku disini, karena aku tidak pernah bermain dengan siapapun disini kecuali dengan sepupu ku" katanya "aku punya banyak teman, jika kau mau, aku akan mengenalkan mu pada mereka" kata gue "tidak perlu, aku tidak tau mereka itu baik atau enggak" katanya polos "apa aku terlihat baik?" tanya gue "dengan melihat matamu saja, aku tau kau orang baik" katanya

"clara? dengan siapa kamu?" kata seorang perempuan menghampiri kami "mama, kenalkan ini rafa, dia teman clara" kata rara, "hai rafa, claranya pulang dulu ya" kata mamanya rara "oke, bye rara" kata gue sambil melambaikan tangan

keesokan hari nya, gue pergi ke pantai lagi, berharap bertemu dengan rara lagi, tetapi rara tidak ada, hari berikutnya gue pergi ke pantai, tetapi tetap, hanya pasir putih dan ombak yang terlihat, rara menghilang, gue enggak tau harus mencarinya kemana.

hari berganti minggu, minggu berganti bulan, bulan berganti tahun, bertahun-tahun gue sering mengunjungi pantai ini, pantai yang mempertemukan gue pada gadis polos bernama clara atau yang lebih gue kenal dengan rara tetapi rara tidak menampakkan dirinya

hingga suatu saat, keluarga gue mengajak gue untuk pindah ke jakarta, jakarta, kota ini yang disebutkan rara, "sebentar lagi aku akan bertemu denganmu rara" kata gue senang

tetapi, harapan gue yang tadinya indah, berubah seketika, orang tua gue bercerai, gue kacau, gue berteman dengan teman-teman yang tidak baik, walau seperti itu, gue sering datang ke sea world demi untuk bertemu dengan rara

di SMP, gue sangat populer, banyak perempuan yang mengejar gue, bahkan rela sampai membuat sesuatu atau membelikan sesuatu buat gue, tetapi semua dari mereka tidak ada yang membuat gue merasa berbeda, hanya rara lah yang bisa membuat hati ini terasa spesial

akhirnya memasuki masa SMA, gue tidak bisa terus menerus brengsek, gue harus membahagiakan mama, mama sudah berjuang demi menghidupi gue, mama sudah cukup sakit karena papa selingkuh di belakangnya, akhirnya gue mulai berubah, tetapi sikap badboy terus melekat dengan gue berkali-kali di skors, sampai mama harus datang ke sekolah, tetapi sekolah tidak berani untuk mengeluarkan gue, karena gue bisa mengharumkan nama sekolah dengan memenangkan lomba fisika se-indonesia

hari itu, hari sabtu, gue mengunjungi sea world, berharap ada rara disana, gue memutari akuarium raksasa, dan mendapati perempuan tertawa disana, perempuan berambut panjang, gue mengenali wajah itu, wajah yang selama ini memenuhi otak gue, wajah yang selama ini gue rindukan

gue memastikan apakah itu benar-benar kau, apakah itu benar benar kamu rara, dengan sengaja gue menyenggol bahunya, "maaf saya tidak sengaja" kata gue "oh oke gamasalah" katanya sambil membenahi rambutnya, itu benar kamu rara, di lengan mu terdapat tanda itu

love at first sight?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang