part 14

21 1 0
                                    


rafael POV

clara, lo cantik dan lo satu-satunya cewek yang gak mau gue deketin, lo beda ra

"lo coba aja sana, orang bu frida itu tante gue, gue akan bilang kalo gue gak mau jadi tutor buat orang lain, gue mau jadi tutor lo doang" kata gue

yatuhan ra, lo lucu banget kalo kaget kayak gini, pengen gue cium

"bu frida tante lo?" kata clara kaget "iya tante gue, kenapa?" kata gue, clara percaya sama omongan gue hahahahaa maaf ya ra, gue bohong karena gue mau deket sama lo

"yaudah yuk belajar" kata gue "yaudah, gue ambil buku dulu" kata clara "gaperlu, kita belajar di rumah gue aja, udah ada bukunya kok" kata gue "mau disini mau dirumah lo ya tetep aja gue bawa buku, gue mau catet dimana nanti materi yang udah lo kasih" kata clara "oke jangan lama-lama ya" kata gue

semoga aja clara gak bohongin gue lagi, by the way rumah clara unik juga, gak terlalu besar cuma bernilai seni tinggi

"hey lo yang tadi di parkiran itu kan?" kata kakaknya clara "iya, gue fikir lo pacar clara" kata gue "lo galiat muka kita berdua mirip, gue abi" kata kakaknya clara "rafael kak" kata gue "kalian mau belajar bareng kan? bilang clara nanti pulangnya beliin gue sate, gue cabut dulu ya, mau ngerjain tugas di rumah temen gue" kata kak abi

tepat bersamaan sama pamitnya kak abi, ada cowok turun dari tangga clara dia siapa ya? kayaknya bukan kakaknya clara deh, muka nya gaada mirip miripnya

"oh, temennya clara ya? gue angga pacarnya clara" kata orang itu "rafael, temen sekolahnya" kata gue pacar clara ya? masa sih dia udah punya pacar mana pacarnya cakep gini

"bercanda kok hahahahhaa, gue temen kakaknya clara, suka clara ya? duh dia susah di deketin, kemarin aja ada dua orang yang rebutin dia, berakhir dirumah sakit karena ribut, padahal mereka satu geng, gue denger dari kakaknya dia sih" kata kak angga

seriusan? saingan gue tiga orang? clara lo bener bener menarik hati gue buat berlabuh di hati lo

"hahaha, clara emang pantes direbutin kok kak" kata gue "semangat bro, gue cabut dulu ya, abi udah nunggu di depan" kata kak angga langsung berlalu

"lo lam.........." kata kata gue terputus ketika gue melihat clara turun mengenakan baju kodok

LO LUCU BANGET RA, SUMPAH. kalo selama tujuh bulan kedepan gue sama lo terus, gue gak tahan buat minta lo jadi pendamping hidup gue ra

"apa? mau marah? lagian lo kesini mendadak, ya gue mandi dulu lah, udah sore gini" kata clara "iya iya maaf yaa" kata gue, clara menatap gue dengan tatapan bingung

clara POV

akhirnya, selesai juga belajar sama anak aneh, hughhhh mending gue ngurusin ikan papa deh walau banyak juga, daripada harus ngadepin orang sejenis rafael

ditra: hey nona
me: hey, udah malem tau
ditra: sorry deh gue ganggu ya?
me: enggak ganggu, cuma lo kan harus istirahat, biar besok masuk sekolah
ditra: pipi gue masih lebam, masa besok gue sekolah, malu
me: seriusan lebam? yatuhan maafin satya sekali lagi

satya tuh keterlaluan, maunya apa coba, dia nyakitin ditra, maaf dara kakak belain ditra, tapi kakak kamu yang merusak rencana awal kita

"ra, sate gue mana?" kata kak abi "tuh di meja makan" kata gue "berapa?" kata kak abi "tiga puluh ribu" kata gue "boong banget, di depan komplek lima belas ribu" kata kak abi "ya kalo gamau gue makan aja sini" kata gue mengambil bungkusan di tangan kak abi "yaudah sini, nih duitnya" kata kak abi "makasih kakak" kata gue dan menaiki tangga

love at first sight?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang