part 13

20 2 0
                                    


Author POV

ditra yang masih bisa menahan perih sudah nggak sabar karena kata randy, randy dan clara akan menjenguknya

"lo liat satya, clara bakalan gue bikin kecewa dan gapercaya lagi sama lo" gumam ditra

randy: dit, sorry hari ini kayaknya gue gajadi jenguk karena ada acara keluarga, karena gue gajadi jenguk kan clara gatau alamat lo, jadi dia gajadi juga hehehe
ditra: fine, selow ae

"sabar ditra" gumam ditra

di tempat lain, clara sangat puas bisa mengerjai rafael

"kak abi lo liat ga sih tadi mukanya? hahahahaha minta di foto banget" kata clara "duh ra, tu cowok lumayan kok, gantengan dia daripada satya" kata kak abi "apasih lo kak, hahahaha, tapi emang iya dia tuh ganteng, sayang nya tengil banget" kata clara "lama-lama juga suka, lo percaya cinta pandangan pertama?" kata kak abi "halah, itu bullshit, mana ada yang kayak gitu" kata clara "yaa liat aja nanti" kata kak abi

Satya POV

gue gak akan pernah ngebiarin lo ngelakuin apa yang lo lakuin sama adek gue ke clara ditra, gue gak akan biarin itu, kangen sama oma...

"hallo, oma gimana dara?" kata gue yang lagi menelpon oma "dara sudah mau membuka dirinya sayang, bahkan dia barusan bertanya pada oma" kata oma "bertanya apa oma?" kata dara "dia bertanya apa disini ada sekolah seperti di jakarta? oma sudah menelpon tante kamu, dan menyuruhnya untuk mencarikan sekolah yang cocok untuk dara" kata oma "tapi oma, apa aku perlu pindah sekolah disana? aku gak mau terjadi apa apa lagi dengan dara" kata gue

dara, kakak gak akan biarin kamu hancur seperti dulu, kakak akan buat kamu normal lagi seperti dulu sebelum kamu mengenal apa itu cinta

"tidak perlu satya, kan ada sepupu-sepupu mu disini, oma akan titipkan dara ke mereka, kamu masih punya kontak ben dan xena kan? mereka kan seumuran sama dara, mungkin tante kamu nanti menyekolahkan dara disana" kata oma " masih kok oma, yasudah, satya tutup ya oma, titip pelukan untuk dara" kata gue

dara, kakak kangen sama kamu, andai dulu kakak gak egois, andai dulu kakak ikut mami sama papi ke indonesia, pasti kamu gak akan kayak gini

clara: hey

tumben clara chat jam segini

me: yoo ra, tumben
clara: bener apa yang randy bilang? lo pukul ditra sampe babak belur?
me: bener
clara: kok lo jahat? ditra kan emang suka sama gue, apasalah? lo gabisa pukul dia satya, gimanapun juga dia temen lo kan?
me: i don't care
clara: kita musuhan

apasih clara, dia gainget apa yang ditra lakuin ke dara, terserah lah, gue mukul ditra juga karna dia kelewat batas. lo gapernah liat hal baik yang gue lakuin ke lo

clara POV
satya tuh suka keterlaluan deh, apa salahnya ditra suka sama gue, ya emang gue cuma mau ditra ngerasain apa yang dara rasain tapi kalo emang dia suka sama gue ya wajar.

gue coba chat ditra deh, gaenak juga

me: hai
ditra: hi

dia balesnya cepet banget, apa dia nunggu gue chat dia ya? ah lo ge-er ra

me: maafin satya ya, gara-gara dia lo sakit
ditra: gapapa kok ra, mungkin dia suka kali sama lo, jadi dia gak mau punya saingan hehe
me: saingan? berarti lo suka gue?
ditra: mana ada yang gak suka sama orang selucu lo

BLUSH, dia bilang gue lucu, padahal satya gapernah bilang gue lucu, yang pernah itu....... ah udahlah gausah inget inget mantan

ditra: ciye pipi nya merah
me: ih apaan
ditra: gue yakin pipi lo merah, gue mau makan dulu ya, maaf kalo lama, karena ujung bibir gue sobek
me: separah itukah??
ditra: enggak sih, cuma berdarah aja, ciye khawatir, tenang saja nona :)
me: get well soon ya, sekali lagi sorry. besok kalo randy jadi kerumah lo gue kesana ya
ditra: thankyou

ditra baik juga orangnya, gue fikir bakalan awkward chat sama dia, ternyata asik juga

"ra, angga mau kesini, lo ke minimarket dong, beliin makanan buat kita" kata kak abi "emang gue babu lo apa kak, beli aja sendiri" kata gue "lo mau apa disana? gue beliin" kata kak abi "okeeee gue ganti baju dulu" kata gue

kak abi kasih kartu kreditnya ke gue, katanya gue mau apa dibeliin kan, hahaha lo masih aja gak mengerti otak cerdas yang dimiliki adek lo kak.

gue mengambil spagetti, saus spagetti, minuman kaleng, coklat, lollipop, marshmellow, mi instan, permen, biskuit dan susu, akhirnya makanan camilan buat persedian seminggu kedepan ditanggung kak abi

"semuanya tiga ratus delapan puluh tiga ribu rupiah" kata kasir minimarket, setelah membayar dengan kartu kredit, gue melihat motor kak angga lewat depan minimarket

"KAK ANGGAAA" teriak gue, untung aja tu motor berenti kalo engga malu gue "eh ra, kok disini?" disuruh kak abi beli makanan, katanya kakak mau dateng" kata gue "oh yaudah yuk naik, gue kan mau kerumah lo" kata kak angga "oke" kata gue, lumayan, daripada jalan kaki panas

sampai dirumah kak angga langsung naik menuju kamar kak abi, gue ke kamar gue menaruh makanan yang gue pesen lalu ke kamar kak abi

"kak, ini makanan dan kartu kreditnya untung aja aku baik" kata gue melembutkan suara gue sebelum kak abi melihat struk pembayaran mending langsung cabut

"CLARAAA, LO CUMA BELIIN GUE SPAGETTI TAPI BELANJA NYA SAMPAI HAMPIR EMPAT RATUS RIBU" teriak kak abi dari dalam kak angga, hahahaha untung pintu kamar gue gue kunci

ditra: hey, kalo gue udah ganteng lagi, kita jalan yuk

ditra ngajak jalan? gimana ya? tapi satya? ah udahlah, ini semua kan salah satya

me: boleh
ditra: duh kalo kayak gini pasti cepet sembuh deh, mau jalan sama calon pacar soalnya

BLUSH, ditra kita kan belom pacarannnnn

"RA, ADA YANG NYARIIN" teriak kak abi "boong, pasti lo mau ngerjain gue kan? gue pake kartu kredit lo terlalu banyak" kata gue "kalo gapercaya liat aja ke jendela, ada mobilnya, temen lo udah gue suruh masuk ke ruang tamu" kata kak abi

mobilnya oke juga, siapa ya? serena waktu itu bilang mau beli mobil baru sih, apa dia mau pamer, wuuu renaa, lo enak di izinin bawa mobil, gue mau buat SIM aja gak boleh sama kak abi

"haaaiii" kata suara itu ketika gue menuruni tangga.
SUARA ITU.....
SUARA.....
ITUU........
RAFAEL
mampus gue dia tau dari mana rumah gue

"lo-lo tau dari mana rumah gue?" kata gue dengan tatapan horror "kan kita satu kelompok belajar, dan tadi bu frida chat gue, kasih alamat lo ke gue, abis lo tadi kabur sih" kata rafael "dan, lo selalu peluk cium kakak lo di depan umum" kata rafael tersenyum penuh kemenangan

INI AKHIR DARI SEGALANYA. MAMAA PAPAAAA KAK ABIIII TOLONG GUEEEE

"mulai sekarang, kata bu frida kita akan belajar bersama sampai nanti ujian nasional, yang masih tujuh bulan lagi" kata rafael

UJIAN NASIONAL.......
UJIAN......
NASIONAL.......
TUJUH BULAN BARENG MAKHLUK INI......
TUJUH BULAN.....

"gue bisa minta tutor lain buat ngajarin gue sama bu frida" kata gue "enak aja, gabisa, lo selalu sama gue" kata rafael gue pasti bisa bujuk bu frida

"lo liat aja ntar" kata gue semangat "lo coba aja sana, orang bu frida itu tante gue, gue akan bilang kalo gue gak mau jadi tutor buat orang lain, gue mau jadi tutor lo doang" kata rafael

"bu frida tante lo?" kata gue kaget "iya tante gue, kenapa?" kata rafael tersenyum penuh arti

gimana nasib clara? sabar dulu yaaaa

hellooo readerss
jangan lupa vote dan komen yaaa
much love~

love at first sight?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang