part 9

28 2 0
                                    

Satya POV

padahal sih gaada anak baru di kelas, cuma lo keliatan cemburu ra kalo kayak gitu, lucu

"ra" clara gak jawab, hanya memilih novel yg ingin di beli nya

"ra" lagi lagi panggilan gue di cuekin

"clara, ada adam lavine" "hahh mana??? " giliran adam lavine langsung nengok

"boong, lagian lo gue panggil ga nengok nengok" clara langsung menaruh novel yang ia pilih dan langsung menatap gue

"satya, lo galiat gue lagi cari novel? kenapa manggil? ada yang penting? tadi kan lo juga yang mau temenin gue cari novel, kalo lo nya gangguin gue mending lo pulang, gausah nungguin" kata clara lalu pergi ke tempat novel yang lainnya

"ra, denger dulu dong, gue kan cuma manggil, kenapa lo jadi begini" kata gue

"apalagi" kata clara ketus "lo cemburu gue bilang kayak tadi di taman?" gue langsung tanya kecurigaan gue

wajah clara langsung berubah, merah

"ngapain cemburu, lo kan temen gue dari kecil satya" kata clara

"terus kenapa sikap lo aneh" kata gue "gak aneh satya, yaudah ayuk ke kasir, abis itu kita ke toko kue ya, mau beliin ka abi" kata clara

tadi dingin, sekarang normal, lo kenapa sih ra, "yaudah ayo" kata gue sambil menggenggam tangannya

****************

"sat, lo nginep yaa dirumah gue" kata clara tiba tiba "kenapa? nyokap bokap gue juga lagi di luar kota sih" jawab gue

"besok kan libur, lagian kita udah lama gak main ps bertiga sama kak abi, tapi sebelum nginep kita beli camilan dulu di supermarket, kulkas kosong" kata clara "yaudah, nanti kerumah gue dulu ya, ambil baju" kata gue sambil merangkul clara.

ra lo kenapa gampang berubah ubah, tadi badmood, sekarang goodmood. tadi gamau nanggepin omongan gue, sekarang malah ngajak nginep, dasar gapernah berubah

"ra, banyak banget beli makanannya, kue yang tadi kita beli juga kayaknya gede banget, pasti ka abi juga nyuruh kita makan kue nya juga" kata gue saat liat clara udah menuhin troli dengan snack snack

"hmm kan ga buat nanti malem semua satya, yakali semuanya bakalan abis, ini buat persediaan juga dirumah" jelas clara

"ra, itu bukan kak abi ya? sama siapa itu" kata gue saat liat cowok mirip ka abi di supermarket bersama perempuan "eh iya itu kak abi, tadi katanya mau ke kampus, apa kampusnya udah berubah jadi supermarket ya" celetuk clara

"kak abi" teriak clara, sontak membuat keduanya menoleh ke arah clara dan menjauhkan diri mereka

"lo kok disini ra? ini kan jauh dari rumah" kata ka abi

"oh jadi ini yang kakak lakuin di belakang aku? aku kecewa kak" kata clara, lah, clara kenapa

"dia siapa kamu bi? pacar kamu?" kata perempuan di samping kak abi

"dia...." kak abi menggantung kata-kata nya, perempuan itu ninggalin kak abi, ya jelas aja kak lo ditinggal, kalimat lo ambigu tau

clara dari tadi senyam senyum gajelas, kak abi ngelirik clara dengan tatapan membunuh

"vio, tunggu vio" kak abi mengejar perempuan itu

"lo kenapa sih ra, lo ngomong gitu seakan akan kak abi cowok lo tau" kata gue "itu tanda nya kakak itu sayang sama kak abi, buktinya di gituin aja cemburu" kata clara

"tatapan kak abi tadi serem loh ra" kata gue "gak takut" kata clara cuek

"yaudah yuk bayar" kata gue "yuk" kata clara sambil ikut mendorong troly yang udah terisi banyak makanan

love at first sight?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang