clara POV
kenapa gue gugup gini ya, gue harus pake baju apa. "mama, kakak bingung mau pake baju apa, saran dong" mama yang tadinya masak langsung ke kamar gue "pake baju biru yang biasa kamu pake aja kak, mau ke festival doang kan?" tanya mama "iya okedehh makasih ma" ucap gue sambil nyium mama "emang mau ketemu siapa sih, sampe bingung nyari baju" goda mama "ketemu temen temen randy ma, siapa tau ada yang nyangkut haha" kata gue sambil tertawa "yaudah sana ganti baju bareng papa kerja kerumah serena nya" kata mama sambil meninggalkan kamar gue "oke ma" kata gue sambil memoles bibir ku dengan lip balm.author POV
serena yang sedari tadi mondar mandir menunggu clara datang pun akhirnya mendengar suara mobil ayahnya clara. "hai ren, mana stella? katanya ga ngaret" kata clara "dia bentar lagi sampe kok, masih isi bensin" ucap serena "okay". clara dan serena duduk di ruang tamu sambil memainkan iphone mereka masing masing. "stella dimana sih, jam segini masih aja belom dateng" gerutu clara "bentar lagi maybe, sabar gue line dia dulu" kata serena "okay, eh ren gue ambil camilan ya, laper" kata clara yang main masuk aja kedalem rumah, clara memang selalu menganggap rumah teman temannya sebagai rumahnya sendiri, tak jarang clara ikut membantu membereskan rumah teman temannya itu karena clara tidak menyukai tempat yang berantakan. "raa, stella udah di depan, cepet jangan makan mulu" teriak serena dari ruang tamu. clara bergegas menyelesaikan makannya dan mengambil beberapa makanan untuk dimakan di mobil. akhirnya mereka pun berangkat ke festival "lo lama banget si stell, gue sampe jamuran gini nunggunya" kata rena "tadi ban mobil gue bocor, terpaksa ke bengkel sebentar" jelas stella " oh, okay" kata clara, clara yang lagi asik makan sama sekali mengacuhkan teman temannya dan akhirnya "ih, stella, mana makanan gue, kan gue diem aja kalo ada makanan" gerutu clara karena makanannya di ambil paksa oleh rena "ya justru karna lo diem aja, lo diem aja tuh garing ra" canda stella "ah mentang mentang gue yang paling imut disini" kata clara tertawa renyah. kata kata clara sontak membuat stella dan serena melemparinya dengan bantal mobil. "guys ini udah mau sampe, stell, tanya randy dia dimana" ucap clara. tidak jauh dari mereka supir stella sudah melihat randy melambai-lambaikan tangannya "itu den randy non" ucap supir stella "oh iya kita kesitu pak" kata stella "thankyou pak" kata serena dan clara kompak "pak nanti jemput disini lagi kalo aku udah telpon ya" ujar stella "siap non" jawab supirnya. sampai disana clara dan serena tampak bersemangat berburu barang barang kesukaan mereka, stella dan randy mengikuti kemanapun serena dan clara pergi "ren liat deh itu lucu banget, tapi uang gue..." clara mengehentikan ucapannya, serena yang sudah mengerti ucapan clara langsung mengeluarkan dompetnya tapi.. "eh kok lo yang bayar, gue duluan yang ambil" kata clara sambil merebut cangkir doraemonnya "apasih lo kan masih minjem uang, gue langsung bayar, siapa cepat dia dapat dong" kata si cowok perebut cangkir clara "gak, lo gapernah denger istilah ladies first?" kata clara tetap dengan dengan sambil menarik bungkusan cangkirnya "kenapa cowok harus selalu ngalah" ucap si cowok yang masih tidak mau mengalah "hey dit, ngapain lo?" sela randy "wait, ini temen lo? bilangin noh gue gamau ngalah, gue yang liat ini duluan dy, ambilin" rengek clara ke randy "lah bilangin ke temen lo yang ini, gue yang bayar duluan, dia aja yang masih sibuk minjem uang ke temennya" kata si cowok "udah lah ditra ngalah aja" bujuk randy "fine, kalo ini bukan temen lo gue gabakalan mau ngalah" akhirnya cowok yan bernama ditra pun mengalah "nah gitu kek dari tadi" ucap clara sambil menarik paksa bungkusan cangkirnya dan membayarnya sambil menatap ditra jutek "bilang makasih kek" kata ditra sambil berlalu "temen lo dy, minta gue gorok" kata clara "udah lah ra, yang penting udah dapet kan" kata stella "by the way, serena mana?" kata clara yang menyadari serena tidak ada di sampingnya "serena beli minuman dia aus" ucap randy santai "what? dia main beli minum aja padahal gue tadi berantem sama temen lo yang nyebelin?" kata clara "lagian lo berisik" ucap serena yang tiba tiba muncul dibalik stella "yaudah yuk ketemu temen temen gue, gue kenalin" kata randy. mereka pun meninggalkan stand yang menjual cangkir tadi. sinar matahari hari ini sangat menyengat, "dy, masih jauh apa temen temen lo?" kata serena yang dari tadi menutupi kepalanya dengan kipas yang dia beli tadi "iya dy, mana temen temen kamu, panas nih" kali ini stella sudah menyerah dengan panas "itu mereka" kata randy, clara yang dari tadi tidak bersuara tiba-tiba melebarkan matanya "iyuh, temen lo jenggotan? ogah, gue gamau ketemu" jijik clara, clara memang tidak menyukai laki-laki yang berjenggot. "yaudah lah ra, gasopan kalo kita gak nemuin" bujuk stella "iyadeh" clara yang sudah kepanasan pun akhirnya mau menemui teman teman randy "guys kenalin ini stella cewek gue, itu serena yang lagi minum, dan ini clara yang barusan berantem sama ditra" jelas randy "hay" kata serena sambil tersenyum "hay" kata clara jutek, clara masih marah terhadap teman randy yang bernama ditra "gue faris" kata salah satu teman randy sambil mengulurkan tangannya ke clara "gausah salaman ya, maaf bukannya gimana gimana tapi itu lo bikin gue jijik" ucap clara sambil menunjuk jenggotnya faris, sontak semua teman randy tertawa "aduh ris, lo harus cukuran" kata seorang yang memakai kaca mata "eh iya gue agung" kata si kacamata "hay agung" kata serena "hay" kata agung "eh iya gue ditra" kata cowok yang sibuk memakai atribute cosplaynya "yaya, gananya" ketus clara "seenggaknya gue ngenalin diri gue CEWEK JUTEK" kata ditra sambil menekan kan kata cewek jutek. "yaya terserah lo lah dasar manusia ikan" kata clara yang masih dengan tatapan membunuhnya "kok lo jadi ngatain gue? dasar cewek jutek" kata ditra "lo duluan yang ngatain gue cewek jutek" kata clara acuh "ya emang kenyataan" kata ditra "SHUT UP" teriak serena, semua terdiam, clara pun terdiam tetapi masih menatap ditra dengan tatapan membunuh "kalian gabisa diem ya? please deh jangan kayak bocah, lo juga ditra, lo tuh cowok gak pantes" ujar serena yang dari tadi terganggu akan ributnya ditra dan clara "yakan lo tau gue ren, gue gabakalan ribut kalo gak sama orang yang cari gara-gara" ujar clara "siapa yang cari gara gara lo duluan yang jutekin gue" kata ditra yang merasa di singgung "yaelah bilang aja lo mau gue bersikap manis ke lo, MIMPI LO" kata clara yang dengan sengaha menekan kan kata mimpi lo itu "ya lo..." belum selesai ditra berbicara serena sudah menggebrak meja "kalo lo berdua gabisa diem gue gamau temenan sama lo lagi ra, lo galiat gue lagi baca" serena kini benar benar marah "udah ra udah" kata stella kini menenangkan clara, stella tau clara paling tidak bisa di bentar pasti sebentar lagi clara nangis "yaudah gue pulang aja" ya kan benar, clara langsung berlari meninggalkan meja, stella berusaha mengejarnya "lo liat kan ini tuh karena lo, coba kalo lo diem aja temen gue gabakalan gue marahin" ucap clara ke ditra sambil berlalu mengejar clara. "lo juga sih dit, ngapain juga lo ngeledek dia, lo suka ya sama dia, lo selalu cari perkara sama cewek yang lo taksir" kata randy "sama cewek macam dia? idih sorry, bisa bisa gue gila kali belom sebulan jadian sama dia" kata ditra "siapa yang bilang jadian? randy cuma bilang lo suka aja gabilang jadian, ciye ngarep ciye" ledek faris "kan suka, berarti randy secara gak langsung mengharapkan gue jadian sama dia" ditra yang terlihat salah tingkah "idih salting tuh, udah ah gue mau cari mereka bertiga dulu" kata randy sambil meninggalkan teman-temannya. beberapa saat setelah randy mencari pacar dan temannya itj akhirnya randy menemukan mereka "aku nyari kamu panik tapi kamu malah makan disini, kamu gimama sih stell, orang tuh ngabarin dulu" kata randy sambil mengendalikan nafasnya "ya abis temen temen kamu nyebelin, egois, aku gak suka" kata stella "ya tapi kan kamu bisa ngabarin aku dulu stell, aku tuh panik, aku kira kalian bertiga ilang" kata randy. setelah perdebatan yang cukup lama antara stella dan randy, "katanya temen lo cosplay, kesana aja. gaenak masa lo nya disini dia cosplay, ya walaupun gue masih sensi sama dia tapi tetep aja kalo gue jadi dia pasti berharap yang dukung banyak" kata clara, clara walaupun cengeng dan seperti anak kecil tetapi dalam beberapa hal dia juga bisa dewasa "lo bener juga yaudah yuk" ajak randy. mereka pun pergi ke ruangan tempat cosplay.part dua selesaii. mohon bantuannya ya readers :) :)

KAMU SEDANG MEMBACA
love at first sight?
Teen FictionPernah merasakan sakit karena cinta, Clara sempat tidak mempercayai adanya cinta, tetapi karena kehadiran sahabat yang bisa merubah cara pandang Clara akan cinta membuat Clara kembali mempercayai apa itu cinta. Tetapi, jika seseorang mengatakan pada...