Satya POV
gue gak bisa tidur, suara jeritan clara masih terngiang di telinga gue, gue mengingat kejadian yang di alami daraFlasback On
mami: satya kamu bisa ke indonesia sekarang, mami dan papi perlu kamu
me: ada apa mi?
mami: adik kamu di culik sayanggue bergegas ke bandara bersama oma dan om gue, perasaan bersalah menghantui gue, apa salah dara, dara masih smp, terlalu kecil untuk melakukan kesalahan, apa mami dan papi punya musuh
kedatangan gue di indonesia disambut dengan tangisan "dara harus di rawat sayang, dara di temukan di pedesaan, tubuhnya penuh luka lebam" kata mami menangis memeluk gue, ketika itu semua nya hancur, jiwa ini hancur, adik yang paling gue sayang disakitin sama orang jahat
disaat-saat seperti ini, clara hadir menghibur gue, menemani gue ketika sedang menjaga dara, clara dari kecil selalu ceria, tetapi ketika melihat dara yang sudah dia anggap sebagai adiknya, clara menangis, itu kali pertama clara menangis karena seseorang
"lo yang tenang sat, gue yakin dara kuat" kata clara menguatkan gue. memang dara bertahan, dara melewati masa-masa kritisnya.
suatu ketika, dara membuka matanya, namun tatapan itu tatapan kosong, dara tidak mau berbicara dengan siapapun, dara memilih untuk tinggal di jerman bersama oma, dara yang dulu ceria, kini menjadi pendiam. dara berbicara seperlunya
setelah beberapa bulan, gue mengetahui siapa pelaku dibalik ini semua, ditra, ditra adiputra.
gue masuk kedalam kehidupan ditra, gue berpura-pura menjadi sahabat baiknya, walau sakit jika melihat wajahnya, wajah ini yang membuat dara terluka. sampai saat ini gue gak tau apa maksud ditra menyiksa dara.
mami tidak melaporkannya ke polisi karena demi keselamatan dara.
Flasback Off"satyaaaa" teriak rafael dari depan rumah "ya? ada kabar?" kata gue "ya, kak angga menemukan lokasi clara, sekarang lo ikut gue" kata rafael
di mobil rafael sudah ada serena, adam, dimobil kak abi sudah ada nancy, kak angga, randy dan stella
mata serena, stella dan nancy sembab, mereka pasti menangis karena mendengar kabar clara
"lo ada kabar tentang clara?" tanya adam "gue hanya dengar jeritan di telpon itu" kata gue menatap jalanan, serena menangis tersedu-sedu di pelukan adam
"aku takut clara kenapa-kenapa dam" kata serena "clara kuat, aku yakin dia gapapa, stop crying" kata adam menenangkan serena
rafael memasuki area hutan, beberapa mobil polisi terlihat, ada mobil mama clara juga sekarang "satya kenapa ini bisa terjadi? tau ginj gue rela gak berdua sama adam, gue mau clara selamat" kata serena masih menangis "everything will be okay babe" kata adam
gue gak bisa membayangkan apa yang terjadi sama clara, semoga ditra gak se-gila dulu, please ra bertahan
mobil kak angga berhenti di depan gubuk tua, kak angga turun, gue pun ikut turun dan berlari menuju rumah itu
"HAHAHAHA, KALIAN HEBAT, BISA MENEMUKAN GUE" teriak ditra di dalam rumah "saudara ditra, jangan mencoba melakukan perlawanan" kata salah seorang polisi.
Clara POV
sudah hampir sehari gue belum makan dan minum, gue lelah, gue mau mengakhiri ini secepat mungkin, rafael lo dimana"hey, mau makan?" kata ditra "GUE GAK BUTUH BELAS KASIHAN LO" kata gue "oh gitu" kata ditra dan menggoreskan pisaunya lagi ke salah satu lengan gue
gue udah capek menjerit, tenaga gue udah mulai habis, gak sampai disitu aja, kali ini ditra menyiramkan air, entah itu air apa, terasa begitu perih

KAMU SEDANG MEMBACA
love at first sight?
Teen FictionPernah merasakan sakit karena cinta, Clara sempat tidak mempercayai adanya cinta, tetapi karena kehadiran sahabat yang bisa merubah cara pandang Clara akan cinta membuat Clara kembali mempercayai apa itu cinta. Tetapi, jika seseorang mengatakan pada...