Rafael POV
kayaknya gue semalem tidur gak ada selimut deh
"pagi" suara cowok "adam? kok lu disini?" kata gue "siapa lagi yang nyuruh kalo bukan satya, lagian kenapa lo tidur disini? kan kamar satya ada" kata adam "gue gak tau dimana, tadinya mau dianter dara, tapi gamau, gaenak lah gue" kata gue "udah minum obat kan dia?" kata adam "udah kok, kemarin sampe rumah langsung makan abis itu minum obat" kata gue "bagus, bentar lagi paling satya pulang, lo pulang aja gapapa, sekolah kan?" kata adam "yaudah gue cabut ya, salam ke dara" kata gue
Clara POV
"kak abiii" teriak gue "kenapa ra?" jata mak abi masuk "pake baju sih kak, untung gue adek lo" kata gue "kenapa? gue mau mandi tau" kata kak abi "satya udah pulang?" kata gue "udah, kan sekarang senin" kata kak abi "oh iya, kak gue mau sekolah juga" kata gue "besok ya please" kata kak abi "yeaay" kata gue "tapi dijemput rafael ya, hari ini kakak harus keluar kota, jenguk mamanya kak vio" kata kak abi "nginep?" kata gue "iya, nanti kakak telpon rafael" kata kak abi "okey" kata gue
me: kerumah ya nanti, kak abi pergi
satya: mau apa?
me: soto mi
satya: okey, tapi gue anter dara ke bandara dulu ya
me: dara pulang?
satya: enggak, dia mau sekolah di indonesia aja, jadi kesana ambil barang-barang
me: sendiri?
satya: gak. adamadam jadi tumbal lagi hahaha, sabar ya dam, satya emang gitu, gue ngapain ya sendirian gini. handphone gue bunyi, siapa yang telpon
eh. ini rafael
"hallo iya raf kenapa?" kata gue "gue cabut ke rumah lo ya" kata rafael "loh? kenapa?" kata gue "gak mood" kata rafael "yaudah" kata gue
apa yang buat rafael gak mood ya, tumben. biasanya dia oke aja
satya: ra
me: yes?
satya: hati-hati dirumah, kalo ada masalah telpon guesatya, disaat gue gak mau berharap sama lo, lo mulai lagi menabur benih, benih cinta
me: okee, semangat belajarnya, by the way gue semalem belom tidur loh
ya, semalem gue belom tidur, gue denger apa yang satya bilang ke gue 'i love you', walau gue tau kata itu cuma berlaku buat persahabatan kita
"raaa" teriak rafael, udah sampe dia, cepet. "hmm, gue diatas" kata gue "gue bawa coklat" kata rafael "thankyou, kenapa?" kata gue, gue tau dia ada masalah
"dara mau ke jerman" kata rafael, ohhhh ini, tapi kan dara ke jerman mau ambil barang-barangnya buat sekolah disini, pasti dara ngerjain rafael deh, ikutan ah
"lo udah nembak dia?" kata gue "itu dia ra, belom" kata rafael "kok bisa sih? dodol" kata gue "gue gak tau harus bilang apa" kata rafael "dara, gue suka sama lo, lo mau gak jadi pacar gue, aaah rafael aku mau aku mau" kata gue sedikit mengejek, rafael melirik, ganas.
"ga sesimpel itu, lo tau kan satya protective banget sama dia, nanti kalo satya nolak gue gimana?" kata rafael "anjir, lo terlalu polos atau homo sih, lo kan nembak adeknya, bukan satya, yakali satya yang nolak" kata gue, dibalas dengan cengiran kuda
"yaudah, gimana buat dara luluh? dari awal kita ketemu, gue tau dia tuh suka sama gue" kata rafael "duh tingkat kepedean lo over banget najis, kata siapa dia suka sama lo? lagian ya, dara itu setau gue suka banget sama kejutan" kata gue "lah, kalo dia gak suka sama gue, mana mungkin dia mau gue ajak dinner" kata rafael "lo? ngajak dia dinner? gue bilangin satya" kata gue "jangan ra, lu mau gue di bacok satya, kemarin kan gue bilangnya nganter dara pulang, lagian juga dara seneng, lo gamau liat dara seneng?" kata rafael "iya-iya, yaudah mau gue bantu pikirin idenya?" kata gue "kan dia ke jerman malem ini, kapan surprise nya" kata rafael

KAMU SEDANG MEMBACA
love at first sight?
Teen FictionPernah merasakan sakit karena cinta, Clara sempat tidak mempercayai adanya cinta, tetapi karena kehadiran sahabat yang bisa merubah cara pandang Clara akan cinta membuat Clara kembali mempercayai apa itu cinta. Tetapi, jika seseorang mengatakan pada...