Aku sudah mencari keberadaan farhan selama 30 menit dan sampai sekarang anak itu belum aku temukan. Ada apa dengan farhan kenapa setelah kejadian aku dan suriah berpelukan dia menjadi aneh, menghilang entah kemana. Sudah lelah mencari farhan tujuan ku sekarang hanya la ke kamar bang arya dan menceritakan semua ini kepadanya.
Tok-tokk-tokk
"Masuk aja pintunya enggak dikunci kok" suara teriakan bang arya terdengar jelas sampai keluar.
Ntah ada apa sepertinya bang arya sedang mengobrol dengan orang tapi aku tak tahu itu siapa dan pada akhirnya setelah aku membuka pintu kedua mata terlonjak kearah ku. Tatapan dari bang arya yang mungkin sangat terkejut karena kedatangku disini dan yang terakir tatapan dari farhan. Farhan ternyata ada disini, sumpah apa dia enggak tau atau pura-pura budeg padahal gue tadi teriakin namanya berapa kali masak iya enggak denger sih.
"Farhan lo ada disini padahal gue dari tadi nyarikin lo dari bawa sampai keatas" cetus ku sambil memukul lengan tanganya.
"Masa sih ciee lo kangen ya sama gue" ucap nya sambil melirik kearah aku.
"gue nyarik lo buat kasih tau kalau mama 1 jam lagi bakalan sampai dibandara dan lo harus siap-siap karena mama minta lo,gue dan abang jemput mama" ujarku sambil mendorong farhan kearah pintu.
"Iya andyne sabar ngapa sih" ucap farhan dan langsung berlari kearah tangga.
Oke terus aku ngapain disini, hapir lupa kan aku kan seharusnya siap-siap buat jemput mama. Bang arya yang melihat sikap aku yang aneh dia hanya bisa menggelekan kepala dan menutup pintu kamarnya untuk berganti baju.
Cuaca diluar sana tampak begitu gelap karena matahari tertutupi oleh awan -awan yang berwarna hitam pekat. Melihat cuaca diluar sana yang tidak mendukung aku memilih untuk memakai baju tebal agar tidak kedinginan saat hujan nanti. Sepertinya bang arya dan farhan belum selesai memakai baju padahal kami bertiga cuman mau jemput mama bukan ke mall ngapin juga harus terlalu rapi.
Sudah siap atau belum aku enggak tau kepastiannya karena sudah 5 menit dari tadi aku sudah menunggu bang arya dan farhan di mobil kemana mereka apa mereka lupa kalau mau jemput mama. Aku yang cewek saja berdandan tidak terlalu lama malahan sekarang cowok pulak yang bedandan kayak ala cewek.
"Ini dia orangnya dicariin dari tadi" ucap bang arya sambil menepuk jidat ku.
"Haha sorry bang habisnya tadi andyne tungguin abang di depan pintu tapi enggak muncul -muncul makanya andyne tunggu di sini" jawabku cengengesan tidak jelas.
"Ya udah ayok kita berangkat "kata bang arya sambil masuk kedalam salah satu mobil .
Didalam mobil tak ada suara sedikit pun hanya suara-suara dari kendaraan lain yang melewati mobil yang sedang dikendarain oleh supir milik bunda. Sekilas aku melihat farhan sedang memandangku dari kaca jendela,tampak dari bola matanya farhan aku melihat kesedihan farhan yang begitu aneh. Farhan kenapa, apakah dia sedih tapi karena apa kenapa dia enggak pernah cerita kalau dia lagi sedih apa mungkin ini belum saatnya dia menceritakan kepadaku atau mungkin dia butuh sendirian menenangkan hatinya. Tapi aku sahabatnya kenapa aku tak menanyakan ada sesuatu yang membuat hati dia menjadi sedih. Kalau ada waktu yang pas akan aku pertanyakan semua ini.
"Bang" kataku.
"Apa " tanya bang arya .
"Kita dibandung beberapa hari bang?" Tanyaku dengan muka yang penasaran.
"Palingan kita disini selama 4 atau 3 hari la " jawabnya dan kembali menghadap kedepan.
"Hmm" aku bergumam tidak jelas.
Mobil pun kembali sunyi aku hanya memandang lesu kearah luar jendela mobil melihat kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat bandung dengan penuh semangat. Cuaca sepertinya tak mendukung untuk beraktivitas karena awan sudah nampak lebih gelap dibandingkan yang tadi sudah mulai tetesan -tetesanya jatuh di atap mobil aliran nya bisa terlihat dari kaca jendela yang sedang aku lihat. Hujan pun turun dengan sendirinya orang -orang yang awalnya sedang beraktivitas kini mereka berlarian mencari tempat untuk berteduh agar tidak kehujanan. Hujan memang membuat semua orang jadi kesulitan untuk mengetahui kapan turunya dia, hujan membuat semua orang kaget dan berdesak-desak ingin mencari tempat yang teduh dan aman dari seranganya tapi hujan adalah salah satu anugerah yang allah berikan untuk semua manusia agar dia bisa melihat kebahagian manusia saat air kekeringan dan saat dimana semua tanaman membutuh kan sedikit air untuk menyegarkan seluruh bagian pohon. Tapi karena ulah manusia yang sering membuang sampah itu yang sering membuat rawanya banjir dimana-mana terkadang mereka sering menyalahkan kenapa hujan tak berhenti -berhenti kenapa hujan malah semakin deras itu semua bukan salah hujan, hujan itu anugerah yang diberikan oleh allah kita bisa merasakan sejuk dan indahnya hujan saat turun membetuk bulatan - bulatan kecil.
Aku merasakan tangan ku dipenggang oleh seseorang, aku melihat kearah tanganku dan yang memang tangan ku adalah farhan. Farhan menatap ku dengan ujung matanya ada apa dengan farhan kenapa dia melihat ku dengan tatapan yang aneh. Tangan farhan semakin dingin dan halus rasanya ia semakin menguatkan pegangan tangannya .
"Farhan lo kenapa" tanyaku sambil berbisik ke arahnya.
"Gue enggak mau kehilangan lo" bisiknya ketelinga aku dengan hawa nafas yang sangat menghangatkan tubuh.
Setelah itu farhan melepaskan penggangan tanganya dan memilih untuk melihat keluar jendela. Aku masih melihat pantulan dari jendela kalau farhan masih melihat ku dengan tersenyum. Ketika dekat dengan farhan rasanya itu nyaman seperti dia itu abang aku dan berasa dia adalah saudara ku.
Wajah mama sudah terlihat ,mama sedang berdiri menunggu kehadiran kami bertiga. Setelah pak supir berhenti didepan mama wajah mama memang sangat aneh dan membingungkan apakah mungkin mama enggak tau kalau yang ada didalam mobil itu kami bertiga. Tak berapa lama bang arya membuka jendela dan memanggil mama senyum mama sekarang terlihat bahagia sekaligus senang.
Akhirnya mama datang juga kebandung ...
Oke ini part nya emang terlihat penasaran karena sikap farhan yang sekarang aneh dan berubah semenjak mereka tiba di bandung ...
Kalau penasaran sama sih farhan ... kalian harus sabar menunggu part selanjutnya okee.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat Sejatiku
FanfictionIni cerita gue bikin pas kelas 1 SMP dan sorry kalau ceritanya agak sedikit ... Karena gue juga lagi belajar buat cerita hehehe .. Tapi thank you buat yang udah baca