Menikah?really?!

5.6K 104 0
                                    

Selesai makan gue dan arin tidur berpelulan di kamar gue.

"Sayang hari ini kita bagi bagaiin undangan ya,2 bulan lagi kita udah nikah loh"

"Iya kakak!cerewet dasar!"jawabnya sambil mengerucutkan bibirnya.

"Ka"panggil arin.

"Apa sayang?"sahut gue.

"Nanti aku mau ketemu ya sama sahabat aku,tapi kakak dirumah aja gak usah ikut"jelas arin.

Seketika mata gue menggelap.

"Siapa?chiko sama disa?dan kamu suruh kakak gak ikut!kalo kamu balik sama chiko gimana?!gak kakak bakal nemenin kamu!"

"Ka-"

"Ada penolakan ariana!"bentak gue.

Dia melepaskan rengkuhan gue,dan meringkuk ke pinggir kasur.

Huh gue lepas kontrol lagi-_-

"Sayang"ujar gue.

"Ka-kak ken-apa ben-tak a-ku?..."air matanya mulai turun.

Aduh sensitive nya mulai deh.

Gue langsung meluk dia erat.

"Maafin aku ya sayang,aku cuma takut kamu ketemu chiko kamu bakal balik sama dia."

"Ka-kak kon-yol ta-u gak!ala-san ka-kak gak ra-sional!bi-sa kan ngo-mong nya gak nge-bentak!"arin masih terisak di pelukan gue.

"Yaudah maafin aku ya sayang,iya iya nanti kamu boleh pergi sendiri deh jangan nangis lagi ya"

Tangisnya berhenti seketika,matanya pun langsung bersinar.

"Janji?"

"Iya janji sayang"gue mencium keningnya.

"Lagian kamu tuh gak usah takut chiko sama disa mau nikah juga kali 4 bulan lagi"ucap arin sambil tersenyum lebar.

"Iya sayangku,cerewet banget sih"tangan usil gue menjawil hidung mancungnya.

"Apa sih kakak cubit cubit idung aku segala"rajuknya.

"Sayang"panggil gue.

"Mmm"gumamnya.

"Sayang"ucap gue lagi.

"Apa sih ka?"sekarang kepalanya menoleh kearah gue.

"Sekarang jangan manggil kakak lagi dong bentar lagi kita kan jadi suami istri tau!"protes gue.

"Trus kakak mau dipanggil apa?kakek?ayah?om?"ucapnya sambil terkekeh.

"Jangan gitu juga yang,panggil sayang atau honey atau panggilan sayang lainnya gitu"ujar gue.

"Ih gak mau ah aku malu"pipinya merona.

"Ih ayo dong yang"rajuk gue.

"Gak mau!"jawabnya lantang.

Gue cemberut dan melepas pelukan gue dari dia dan memunggungi dia.

"Iya yaudah panggil sayang aja ya"dia memeluk gue dari belakang.

Gue langsung menghadap dia dan dalam sekejap gue angkat dia dan sekarang dia udah ada di atas badan gue.

"Yaudah sebaai imbalan karena nanti kamu boleh ketemu sahabat kamu,kasih aku jatah dong yang"rajuk gue.

Gue liat mukanya bersemu merah dan mengangguk

Akhirnya gue melakukan adegan panas bersama arin di ranjang king size milik gue.

#####

"Lo beneran mau nikah sama kakak sarap lo itu rin?!"teriak seorang perempuan tersebut.

Ya sekarang arin,disa,dan chiko sedang berkumpul di dalam private room sebuah restoran sushi di daerah kemang.

"Iya dis gue cinta sama dia da ternyata rasa sayang dia ke gue gak pernah ilang"jawab arin.

Di dengarnya helaan nafas berat kedua sahabatnya itu

"Yaudahlah kalo emang menurut lo itu yang terbaik"ujar chiko.

"Kalo lo bahagia kita juga bahagia ko"sambung disa.

"Makasih ya,kalian emang sahabat gue yang paling the best deh"arin langsung memeluk kedua sahabatnya.

"Oh iya btw lo kapan nikah sama kakak lo?"tanya chiko.

Arin cengengesan.

"Dua minggu lagi"ucapnya tanpa beban.

"APA!GILA LO NIAT AMAT RIN"teriak chiko dan disa.

"Udahlah jangan berisik deh,meningan makan aja gue laper tau!"ucap arin jengkel.

Akhirnya mereka makan dengan saling melempar guyonan dan obrolan ringan.

Tiba tiba aja arin menghentikan aktivita makannya dan memijit pangkal hidungnya.

"Lo kenapa rin?"tanya chiko khawatir.

"Gapapa ko cuma gak enak badan aja,oke deh gue cabut dluan ya guys bye bye"tanpa menunggu jawaan teman temannya arin segera bangun dan menenteng tasnya.

#####

Arin POV.

Gue berjalan dengan sempoyongan,pala gue rasanya muter coy.

Saking pusingnya badan gue limbung dan jatuh,gue ko jatoh gak ada bunyi gedebuk ya?

"Buka matamu sayang,sampe kapan mau begini?"kata suara bariton itu.

Suaranya familiar.

Gue membuka mata gue,KA EVAN!

Gue langsung membetulkan posisi gue dengan susah payah gara gara pala gue yang rasanya muter.

"Kakak ngikutin aku?"gue berbicara seolah olah gue gapapa,biar ka evan gak khawatir.

"Hehehe maaf ya yang,aku kan cuma takut kamu berpaling."ujar ka evan sambil cengengesan.

Gue diem,gue udah gak tahan.

Sekarang yang gue liat badan ka evan udah ada 2.

"Yang,kamu kenapa yang?"ka evan menyentuh pundak gue.

Dan semuanya menjadi gelap

#####

Maaf ya baru update,hp baru balik soalnya hehe

Aku sekalian update 2 part deh biar panjang :)

Secrets Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang