Seminggu sudah berlalu dari kejadian percobaan bunuh diri Arin.
yah dia memang berhasil selamat tapi tidak dengan jiwanya.
dia hanya akan merenung sepanjang hari,makanan yang masuk pun hanya melalui selang infus.
Devan juga hampir gila dengan kelakuan isterinya,dirinya selalu dihantui rasa bersalah yang menyesakkan dada.
"kamu ingin kumaafkan van?"
tiba tiba suara itu memecahkan keheningan,Devan sungguh merasa terkejut mendengar suara isterinya
dengan semangat dianggukan kepala kepalanya keatas kebawah.
"ceraikan aku,biarkan aku bebas"
Jedar....
merasa mengalami halusinasi Devan menerjab nerjabkan matanya dan kembali bertanya.
"Kamu bilang apa hon?"
"Aku udah mikir ini berhari hari ,pernikahan kita salah dari awal ga seharusnya kita sama sama apalagi saat kamu meninggalkan aku tanpa medengar penjelasan ku,aku merasa lelah dengan sikap mu lebih ba-"
"TIDAK!"
"Ingat rin aku ga akan menceraikan kamu!""kamu egois.."lirih Arin.
perlahan air matanya turun membentuk aliran sungai.
Devan memeluk Arin dengan erat,lelah memberontak akhirnya Arin pun pasrah
"aku mohon jangan tinggalkan aku sayang because you're my heartbeat"
"aku sayang banget sama kamu rin,hingga ingin mati rasanya saat melihat kamu terbaring lemah di tempat sialan ini"
"aku..aku juga sayang sama kamu van hiks... hiks.."isakan Arin terdengar semakin kencang.
"aku mohon bisakah kita mulai dari awal?aku janji rin demi nyawa ku,aku gaakan pernah bikin kamu sakit lagi please baby i want you come back to me "
hening menerpa keadaan
"Arin?"
"aku ga bisa van,luka yang kamu buat sangat menyakitkan apalagi calon anak ku hilang karena kamu"
"anak kita rin,anak kita"
"aku mohon bebasin aku ,aku lelah dengan sikap posesif mu van"
"please don't let go"lirih evan disertai isakan tangis.
"i'm so sorry"tangis Arin menyusul isakan tangis Devan.
hampir satu jam mereka berpelukan tanpa bersuara,hingga satu tarikan nafas berat itu terdengar disertai satu kalimat yang menyesakkan dada.
"baik..kalo itu keputusan kamu,aku akan menceraikan kamu rin"
setelah kalimat itu terucap Devan segera melepaskan rengkuhan hangat nya dan berlalu keluar dari ruangan itu.
"mengapa rasanya sangat sakit tuhan..."lirih Arin yang kembali menangis.
.
.
.
tak terasa seminggu lagi sidang perceraian Arin dan Devan.
Arin sendiri pun sudah pindah keapartemen tentu saja ada perdebatan diantara mereka siapa yang keluar dari rumah itu tapi tetap saja Arin yang menang.
waktu sudah menunjukan pukul setengah tiga pagi,Arin masih termenung di balkon apartement nya
dia merasa kan sesak di ulu hatinya saat waktu menuju persidangan semakin dekat,entahlah dia masih sangat mencintai Devan walau bagaimana pun Devan telah menghancurkannya.
tiba tiba bunyi suara smartphone nya berdering.
My hubby calling...
bahkan hanya sekedar untuk mengganti nama devan di smartphone nya pun dia enggan.
dengan ragu dia menjawab panggilan telpon itu,disertai rasa agak gugup dia bersuara.
"ha-halo?"terdengar sangat berisik di sebrang sana
"...."
"kamu serius?!dimana kalian sekarang?!"
"...."
"ok aku akan segera datang 15 menit lagi"
.
.
.
"Jonathan!"
"yatuhan akhirnya kamu datang,taukah kamu aku hampir gila menghadapi sua-maksud ku calon mantan suami mu ini"
sedikit terkejut dengan perkataan jonathan,pasalnya tak ada seorang pun yang tau berita akan perceraian mereka.
"a-ada apa dengannya?"
"entahlah belakangan ini dia selalu datang kesini untuk mabuk mabukan,tapi kali ini yang paling parah sehingga aku terpaksa menelpon mu dengan smartphone nya karena dia terus memanggil nama mu dan tak mau pulang sama sekali"
setelah berdebat dengan batinnya akhirnya Arin memutuskan.
"baiklah jo terima kasih sudah menemaninya selama aku dalam perjalanan kemari,aku yang akan mengurusnya."
"kamu yakin?"
"iya jo terima kasih atas batuan mu"
"baiklah jika itu keputusan mu ,aku pamit ya masih ada urusan yang harus aku selesaikan."
dengan sedikit terhuyung akhirnya Arin pun berhasil memapah Devan keluar salah satu club kaum berdompet tebal itu
####
Aloha... Gua balik lagi nih wkwkwk maaf ya kalo agak lama update nya lagi banyak urusan soalnya nih wkwkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
Secrets
Romance(18+)banyak bahasa kasar yang dipakai dalam novel ini Kenapa takdir jahat kepada ku?tidak bisakah dia melihatku merasa bahagia meskipun hanya sedikit?semua tragedi itu terjadi begitu saja pada diriku,mengapa ya tuhan? -Ariana silla.